Dalam menjalani aktivitas sehari-hari, Anda akan bertemu dengan banyak kuman yang bisa menyebabkan berbagai penyakit infeksi. Anda tentu ingin melindungi diri dan keluarga untuk tetap sehat dan bebas penyakit. Kini, marak timbulnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh kuman resisten antibiotik. Apa itu resistensi antibiotik dan bagaimana menyikapinya?
Resistensi Antibiotik
Berbagai penyakit infeksi, dapat disebabkan oleh berbagai agen –seperti virus, bakteri, jamur, dan lainnya. Infeksi yang diakibatkan oleh virus biasanya merupakan self-limiting disease, dimana dengan sistem imun tubuh yang kuat, infeksi virus akan sembuh sendiri dalm beberapa hari. Hal ini berbeda dengan infeksi bakteri. Infeksi bakteri membutuhkan antibiotik untuk penanganannya.
Penanganan penyakit infeksi dan penggunaan antibiotik membutuhkan ketepatan dan pengawasan, karena obat antibiotik harus diminum sesuai anjuran dokter dan harus dihabiskan. Konsumsi obat antibiotik yang tidak sesuai dengan anjuran penggunaan dapat menjadi salah satu penyebab bakteri menjadi resisten (kebal) terhadap antibiotik. Jika bakteri sudah resisten terhadap satu antibiotik tertentu, maka harus digunakan antibiotik lain untuk menanganinya. Kekhawatirannya adalah perkembangan penemuan antibiotik yang kalah pesat oleh meningkatnya jumlah infeksi bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Hal ini tentu sangat berbahaya. Beberapa contoh bakteri yang resisten terhadap antibiotik adalah MDR-TB (Multi Drug Resistant Tuberculosis) dan MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus aureus).
Artikel lainnya : Kesalahan Cuci Tangan yang Bisa Sebabkan Infeksi Corona
Cuci Tangan Cegah Infeksi Penyakit
Mencuci tangan –terutama di lingkungan pelayanan kesehatan, sangat penting. Kedengarannya memang sepele dan remeh. Namun dengan mencuci tangan Anda dapat menjaga diri, keluarga tercinta, dan orang-orang di sekitar Anda agar jauh dari penyakit.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perkembangan penemuan antibiotik tidak sebanding dengan meningkatnya jumlah infeksi bakteri resisten antibiotik. Hal ini menuntut dunia kesehatan untuk melakukan terobosan dengan berfokus pada pencegahan selain pengobatan. Sebuah hasil penelitian pada tahun 2012, menyatakan bahwa hanya dengan mencuci tangan dengan benar, terjadi penurunan angka penularan infeksi resisten antibiotik sebesar 20%. Bukan jumlah yang besar memang, tapi cukup untuk menjadi bukti bahwa cuci tangan memang dapat mengurangi angka infeksi bakteri resisten antibiotik.
Tidak sulit rasanya untuk mencuci tangan sesuai anjuran. Jika hal tersebut memang bisa melindungi diri kita, keluarga tercinta, dan orang-orang disekitar kita dari berbagai penyakit, kenapa tidak? Nah, untuk mengetahui lebih banyak tentang langkah cuci tangan yang baik dan momen cuci tangan, baca artikel terkait lainnya di KlikDokter.
(NS/RH)