Batuk sering dianggap sebagai kondisi yang sepele. Padahal, pada beberapa kasus, keluhan tersebut juga bisa menjadi tanda dari penyakit berbahaya, lho! Hal ini khususnya jika batuk yang Anda alami disertai dengan nyeri dada.
Faktanya, nyeri dada saat batuk berkaitan dengan masalah pada paru-paru. Selain itu, kondisi tersebut juga bisa berkaitan dengan masalah pada saluran pencernaan Anda.
Agar bisa lebih waspada, berikut ini beberapa penyebab dada sakit saat batuk yang mesti Anda waspadai:
1. Pneumonia
Pneumonia atau radang paru-paru merupakan infeksi yang terjadi pada kantung udara di organ tersebut. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur.
Melansir Healthline, pneumonia dapat meningkatkan produksi lendir di saluran pernapasan sehingga memicu batuk terus-menerus yang bisa disertai nyeri dada.
Gejala lain yang biasanya menyertai pneumonia adalah demam, meriang, nafsu makan menurun, gampang lelah, dan berkeringat.
Artikel Lainnya: Fakta Medis di Balik Mitos Batuk yang Menyesatkan
2. Bronkitis
Menurut National Health Service, bronkitis merupakan infeksi pada saluran udara utama paru-paru (bronkus) yang menyebabkan bagian tersebut meradang.
Bronkitis dapat menyebabkan serangan batuk berulang, sehingga mencetuskan ketidaknyamanan di dada. Hal tersebut dapat pula menyebabkan dada sakit saat batuk.
3. Pleuritis
Sakit dada saat batuk juga bisa terjadi akibat pleuritis. Merujuk Mayo Clinic, pleuritis adalah kondisi ketika pleura, dua lapisan besar jaringan tipis yang memisahkan paru-paru dari dinding dada, meradang.
Pleuritis menyebabkan nyeri terasa nyeri, bahkan saat penderita bernapas. Oleh karena itu, penyakit ini sering membuat penderitanya kesulitan untuk bernapas.
4. Flu
Flu merupakan penyakit pernapasan menular, yang dapat menyebabkan gejala seperti demam, nyeri otot, pilek, sakit kepala, dan mudah lelah.
Banyaknya produksi lendir saat flu dapat memicu batuk terus-menerus, sehingga mencetuskan nyeri dada.
5. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK merupakan penyakit paru-paru kronis yang progresif. Beberapa penyakit yang termasuk PPOK, misalnya emfisema, bronkitis kronis, dan asma refrakter.
PPOK berkaitan dengan peradangan pada paru-paru, yang terjadi dalam jangka panjang. Oleh karena itu, keluhan ini bisa menyebabkan rasa nyeri di dada saat batuk.
Artikel Lainnya: Cara Praktis Meredakan Batuk Kering
6. Asma
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa asma adalah penyakit saluran pernapasan, yang dapat menyebabkan mengi, sesak napas, dan batuk pada malam hari.
Asma juga dapat menyebabkan produksi lendir berlebih di saluran pernapasan, sehingga penderitanya kesulitan bernapas. Dalam beberapa kasus, asma juga bisa menyebabkan batuk yang disertai nyeri dada.
7. Asam Lambung
Asam lambung merupakan masalah saluran pencernaan, yang terjadi ketika cairan atau gas dari lambung bergejolak dan naik ke arah kerongkongan.
“Penyakit asam lambung bisa menyebabkan batuk dan sensasi menyerupai nyeri dada. Hal ini utamanya jika asam lambung sudah mengiritasi saluran cerna atas hingga ke tenggorokan,” kata dr. Astrid Wulan Kusumoastuti.
8. Emboli Paru
Mengutip dari Cleveland Clinic, emboli paru adalah pembekuan darah di paru-paru yang dapat menyebabkan sesak napas, nyeri dada, dan batuk.
Pembekuan darah di paru-paru yang terjadi akibat kondisi tersebut akan terasa seperti serangan jantung. Akibat kondisi ini, penderita juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami batuk berdarah.
Artikel Lainnya: Setelah Sembuh dari COVID-19 Batuk Tak Kunjung Sembuh, Ini Tipsnya
9. Kanker Paru
Kanker paru juga bisa menjadi penyebab dada sakit saat batuk. Kondisi tersebut umumnya terjadi saat kanker telah memasuki stadium lanjutan.
Dalam kasus yang lebih parah, kanker paru bisa menyebabkan batuk berdarah. Kondisi ini mesti segera diatasi, agar tak mengancam nyawa penderitanya.
10. Lupus
Kembali merujuk Mayo Clinic, lupus adalah jenis penyakit autoimun yang terjadi akibat sistem kekebalan menyerang jaringan dan organ sendiri yang sehat.
Peradangan yang disebabkan lupus dapat menyerang ginjal, persendian, kulit, jantung, otak, sel darah, serta paru-paru.
“Radang akibat lupus juga bisa terjadi di saluran napas, sehingga bisa muncul gejala batuk dan nyeri dada,” ucap dr. Astrid.
Waspadai penyebab dada sakit saat batuk, dan segera periksakan ke dokter jika Anda mengalami keluhan tersebut. Semakin cepat ditangani, peluang untuk sembuh bisa semakin tinggi.
Jika Anda mengalami dada sakit saat batuk dan ingin konsultasi kepada dokter secara daring sebelum ke rumah sakit, tak perlu sungkan untuk menggunakan layanan LiveChat 24 jam atau aplikasi Klikdokter.
(NB/AYU)