Duduk terlalu lama dalam posisi seperti bersila atau kaki menggantung terlalu lama, seringkali menyebabkan keluhan seperti kram, kebas, kesemutan (3K), dan pegal-pegal.
Jika dibiarkan tanpa diobati, keluhan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, lho. Untuk tahu tips mengatasi badan pegal dan kondisi 3K, simak penjelasan lengkap di bawah ini.
Awas 3K Akibat Duduk Terlalu Lama
Otot pada dasarnya berfungsi membantu tubuh untuk bergerak. Namun, jika dibiarkan diam terlalu lama atau digunakan secara berlebihan, otot dapat merasakan dampak seperti kram, kebas, kesemutan, serta pegal.
Kesemutan atau secara medis disebut parestesia adalah sensasi seperti tertusuk jarum atau mati rasa pada bagian tubuh tertentu. Kondisi ini bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, tetapi yang paling sering terjadi di bagian kepala, tangan, dan kaki.
Kesemutan dibagi menjadi dua jenis menurut waktunya, yaitu kesemutan sementara dan kesemutan jangka panjang. Berikut penjelasannya:
1. Kesemutan Sementara
Kesemutan sementara terjadi ketika ada anggota tubuh yang mengalami tekanan pada saraf dalam waktu lama. Akibatnya, pasokan darah ke saraf di daerah tersebut menjadi terhambat.
Contohnya, saat tidur posisi tubuh menekan tangan dan lengan, saat duduk bersila, atau bisa juga saat duduk terlalu lama dengan posisi kaki menggantung.
Selain karena penekanan, kesemutan sementara juga bisa disebabkan dehidrasi (kurang cairan ke dalam tubuh) dan hiperventilasi (napas terlalu cepat). Kesemutan sementara dapat menghilang jika sudah tidak terjadi penekanan lagi.
2. Kesemutan Jangka Panjang
Kesemutan jangka panjang dapat terjadi karena gejala suatu penyakit, contohnya seperti diabetes, penyakit ginjal, stroke, multiple sclerosis.
Kebas, Kram dan Kesemutan di Malam Hari bisa Berdampak Buruk
Selain memicu keluhan kram, kebas, kesemutan, dan badan pegal, duduk terlalu lama juga dapat menimbulkan dampak lainnya. Salah satunya bisa menyebabkan pasokan darah ke saraf menjadi terhambat.
Terhambatnya pasokan darah ke saraf dapat memicu beberapa kondisi seperti berikut:
-
Tidak Produktif
Keluhan kram, kebas dan kesemutan membuat Anda malas bergerak dan menghambat Anda untuk bekerja secara produktif.
-
Mengganggu Kualitas Tidur di Malam Hari
Merasakan kebas, kram, dan kesemutan dapat membuat penderita tidak nyaman, bahkan menjadi susah tidur di malam hari.
-
Menurunkan Imunitas
Apabila kualitas tidur berkurang terus-menerus, bukan tidak mungkin imunitas tubuh Anda jadi lemah. Ini karena tidur pada malam hari merupakan waktu terbaik untuk sel tubuh beregenerasi dan membentuk sel yang baru.
Baca Juga: Hobi Berkebun? Waspada Kram, Kebas, dan Kesemutan!
Ini Penanganan 3K (Kram, Kebas, Kesemutan)
Jika mengalami 3K dan badan pegal akibat dituntut duduk bekerja dalam waktu lama, berikut cara yang dapat dilakukan untuk meminimalkan gejala tersebut:
1. Rutin Buat Tubuh Bergerak
Jangan biarkan tubuh berada di posisi duduk terlalu lama. Usahakan rutin bergerak di sekitar rumah atau kantor. Lakukan peregangan otot-otot di kaki serta tangan setiap beberapa waktu sekali.
2. Kompres Air Hangat
Untuk mengurangi gejala, kompres bagian yang mengalami pegal dan 3K dengan handuk air hangat setelah peregangan.
3. Minum Air Putih
Konsumsi air putih dapat membantu meringankan kram pada otot dan mencegah kram kambuh kembali.
4. Konsumsi Obat
Keluhan kram, kebas, kesemutan, dan pegal dapat diatasi dengan minum obat NEO rheumacyl NEURO. Obat ini mengandung ibuprofen yang bisa meredakan pegal dan kekakuan otot akibat duduk terlalu lama.
Selain itu, terdapat kandungan vitamin B1, B6, B12 (vitamin neurotropik) untuk menjaga kesehatan saraf tepi. Tidak sekadar menjaga kesehatan saraf, vitamin neurotropik juga dapat meredakan gejala kram, kebas, dan kesemutan.
Ketika gejala 3K muncul, minum NEO rheumacyl NEURO sebanyak tiga kali dalam sehari setelah makan.
Apabila keluhan 3K tidak membaik, segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih optimal.
Untuk tahu lebih lanjut tentang mengatasi kondisi 3K, badan pegal, atau masalah saraf lainnya, Anda juga bisa konsultasi online dengan dokter lewat fitur LiveChat 24 jam di aplikasi Klikdokter.
(OVI/AYU)