Kesehatan Umum

Fakta Burnt Cheesecake, Sehat atau Tidak?

Ayu Maharani, 09 Agu 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Dulu jiggly cheesecake (kue keju kenyal), kini giliran Burnt Cheesecake (kue keju gosong) yang sedang digemari. Sehat tidak, sih, makan kue seperti itu?

Fakta Burnt Cheesecake, Sehat atau Tidak?

Dari sekian banyak jenis dessert, ada satu yang paling klasik, yaitu cheesecake. Bicara soal makanan, sekarang ini jenis kue tersebut yang tengah populer di media sosial. Makanan manis ini disebut Burnt Cheesecake atau cheesecake gosong. 

Apakah Burnt Cheesecake Sehat untuk Dikonsumsi?

Di Spanyol, Burnt Cheesecake disebut dengan basque cheesecake. Meski baru populer di Indonesia sekarang-sekarang ini, sebenarnya kue keju tersebut sudah ada sejak 1990.

Bahkan, pertama kali dibuat oleh chef Santiago Rivera dari La Vina di San Sebastian, Spanyol.

Kue keju ini hanya mengandung lima bahan, yaitu krim keju, krim kental, gula, telur, dan tepung. Bagian gosong pada burnt cheesecake terletak di permukaan atasnya. 

Ada dua reaksi pencokelatan non-enzimatis yang terjadi pada kue tersebut. Reaksi pertama adalah karamelisasi gula yang menciptakan senyawa aromatik seperti diacetyl dan maltol

Reaksi kedua adalah maillard browning. Ini merupakan reaksi antara protein krim keju dan gula. Reaksi ini membuat kue terlihat gosong. Namun, justru menciptakan rasa gurih! Inilah mengapa lapisan yang terlihat gosong terbakar itu begitu lezat. 

Artikel Lainnya: Korean Garlic Cheese Bread Lagi Jadi Tren, Ini Fakta Kesehatannya!

Burnt Cheesecake sebenarnya bukan sengaja dipanggang gosong, melainkan tampak gosong karena dua efek di atas. Jadi, Anda tak perlu terlalu khawatir soal masalah karsinogenik dan risiko kanker yang menghantui. 

Justru, yang perlu Anda perhatikan adalah soal kandungan kalori dan lemaknya yang cukup besar. 

Dokter Devia Irine Putri mengatakan, “Kalori dalam satu slice cheesecake saja sudah besar dan bikin Anda cepat kenyang. Alhasil, nutrisi lainnya jadi tidak terpenuhi. Kalau terlalu sering makan burnt cheesecake ini, risiko obesitas makin tinggi, bisa jadi cikal bakal masalah gula darah dan terbentuknya plak di pembuluh darah.”

Bisa dikatakan Burnt Cheesecake ini bukanlah makanan sehat yang boleh dikonsumsi terlalu sering akibat kandungan kalori dan lemaknya yang tinggi. 

Cukup jadikan makanan ini sebagai reward pribadi pada akhir pekan atau di akhir bulan. Lagi pula, makanan enak yang terlalu sering dimakan malah jadi membosankan, bukan? Jadi, konsumsi sesekali saja, ya!

Artikel Lainnya: Sering Minum Cheese Tea Sebabkan Kolesterol Tinggi?

1 dari 1

Bisakah Burnt Cheesecake Dibuat Lebih Sehat?

Dalam satu potong Burnt Cheesecake, tersimpan 350 kalori. Lalu, 60 gram merupakan angka kebutuhan lemak harian kita. Saat kita mengonsumsi satu potong kue tersebut, itu sudah memenuhi 58 persen kebutuhan lemak harian! 

Jika Anda mengonsumsi lebih dari satu potong kue ini dalam sehari, berarti akan banyak lemak tak sehat yang masuk ke tubuh Anda. 

Mau buat Burnt Cheesecake yang lebih sehat? Bisa saja, tetapi jangan jadikan ini sebagai alasan untuk mengonsumsinya setiap hari. 

Anda bisa mengganti cream cheese yang full lemak menjadi cream cheese yang low fat atau rendah lemak. Di pasar swalayan, cream cheese low fat agak susah dicari, sehingga Anda bisa membelinya via online

Selain mengganti dengan cream cheese rendah lemak, Anda juga bisa menggantinya dengan yang terbuat dari bahan nabati. Misalnya, yang terbuat dari kacang mete. 

Sama dengan yang versi rendah lemak, ini juga agak susah dicari jika dicari di supermarket lokal. Anda bisa mencarinya di toko online ataupun di supermarket impor. 

Kadar gula pun bisa Anda kurangi. Namun, saat gula dikurangi, warna gosong yang dihasilkan juga akan berkurang, sehingga tak terlalu mirip Burnt Cheesecake yang asli. 

Sebagai tips tambahan, bila Anda sudah mengonsumsi Burnt Cheesecake, jangan lupa untuk berolahraga untuk membakar kalorinya. 

Selain itu, hindari mengonsumsi makanan berlemak lain terlalu banyak pada hari Anda mengonsumsi cake yang sedang kekinian ini. 

Aman atau tidak mengonsumsi olahan keju dari Spanyol ini, jawabannya adalah aman. Manfaat keju itu sendiri atau dampak makan keju buat tubuh sebenarnya bisa untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi Anda.

Sayang, kadar lemak yang dimiliki Burnt Cheesecake sangat tinggi sehingga tak sehat bila dikonsumsi terlalu banyak dan terlampau sering. 

Apabila Anda memiliki pertanyaan terkait efek atau nutrisi makanan dan pola makan sehat, konsultasi langsung dengan dokter kami lewat fitur LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter

(OVI/AYU)

Keju