Mamografi adalah pemeriksaan medis yang bertujuan untuk mendeteksi dini kanker payudara. Setiap wanita usia reproduktif dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ini setidaknya sekali dalam setahun.
Sebelum melakukan pemeriksaan mamografi, seorang wanita wajib melakukan segala persiapan dengan matang. Hal ini bertujuan agar bisa mendapatkan hasil yang paling optimal.
Tidak cukup hanya dengan itu, wanita yang hendak melakukannya juga mesti memahami fakta mamografi agar tak dilanda kecemasan apabila beredar isu-isu miring yang berkaitan dengan pemeriksaan ini.
Artikel Lainnya: Prosedur Pemeriksaan Kanker Payudara dengan Mammografi
Apa saja fakta mamografi yang mesti diketahui? Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Terdapat Risiko Paparan Sinar Radiasi
Banyak wanita yang khawatir dengan radiasi sinar-X yang digunakan pada pemeriksaan mamografi.
Namun, menurut dr. Sepriani Trimurti Limbong, hal tersebut sebenarnya tidak perlu dicemaskan berlebihan. Apalagi, jika Anda melakukan pemeriksaan mamografi di rumah sakit yang bersertifikat.
Berdasarkan dr. Sepriani, sinar-X yang digunakan pada pemeriksaan mamografi memiliki radiasi dengan dosis rendah. Oleh karena itu, sinar tersebut tidak akan memicu efek samping yang merugikan.
2. Hasil Negatif Palsu
Melansir dari Mayoclinic, hasil pemeriksaan mamografi tidak selalu akurat. Pasalnya, keakuratan tergantung pada teknik yang digunakan, serta pengalaman dan keterampilan ahli radiologi yang melakukannya.
“Tidak ada tes yang bisa mendeteksi 100 persen tepat. Negatif palsu pada mamografi juga bisa terjadi karena memang benjolannya belum terbentuk atau masih berukuran kecil,” ucap dr. Sepriani.
Guna menurunkan risiko kekeliruan hasil negatif palsu setelah tes mamografi, Anda sebaiknya tidak lupa untuk membawa hasil pemeriksaan sebelumnya. Hal ini bertujuan agar ahli radiologi dapat membandingkan kondisi terkini dan terdahulu, sehingga hasilnya lebih akurat.
3. Hasil Positif Palsu
Pemeriksaan mamografi juga bisa menyebabkan hasil positif palsu. Artinya, ahli radiologi mencurigai adanya tanda-tanda kanker payudara di tubuh Anda.
Kendati begitu, Anda sebenarnya tidak perlu takut dengan adanya hasil positif palsu dari tes mamografi.
Pasalnya, rumah sakit yang bermutu pasti akan menganjurkan pasien untuk melakukan pemeriksaan lanjutan dengan tes USG atau biopsi guna memastikan; apakah benar positif atau hanya sebuah kekeliruan.
Artikel Lainnya: Amankah Tes Mammografi Payudara saat Menyusui?
4. Mamografi pada Wanita Muda Lebih Sulit Ditafsirkan
Payudara wanita berusia sangat muda mengandung lebih banyak kelenjar dan ligamen. Hal tersebut membuat jaringan payudara tampak padat, sehingga dapat mengaburkan tanda-tanda kanker.
Oleh karena itu, pemeriksaan mamografi baru dianjurkan untuk dilakukan secara berkala oleh wanita yang berusia 40 tahun atau lebih.
5. Tidak Selalu Akurat Mendeteksi Kanker
Benjolan kanker payudara tidak melulu muncul di bagian yang terpapar sinar-X pada pemeriksaan mamografi. Faktanya, benjolan tersebut juga bisa muncul di area yang tidak terjangkau sinar-X, seperti ketiak.
Mengutip Mayoclinic, pemeriksaan mamografi mungkin akan memberikan hasil yang tidak akurat pada 1 dari 5 wanita dengan kanker payudara.
Sekarang Anda sudah tahu sederet fakta pemeriksaan mamografi, bukan? Tak perlu khawatir apabila ingin melakukan pemeriksaan ini. Dokter Sepriani mengatakan bahwa manfaat mamografi jauh lebih besar ketimbang kemungkinan efek sampingnya.
Punya pertanyaan mengenai pemeriksaan mamografi? Anda dapat berkonsultasi langsung dengan dokter melalui layanan LiveChat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)