Kasus obesitas, atau dikenal dengan kegemukan, mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Secara khusus, tren kenaikan berat badan tersebut terjadi pada generasi 'kekinian' yang akrab dengan sebutan generasi milenial.
Obesitas bukanlah keadaan yang bisa dibanggakan. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai jenis penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung dan stroke. Selain itu obesitas juga menurunkan rasa percaya diri seseorang atas penampilannya.
Artikel Lainnya: Ini Alasan Generasi Milenial Doyan Selingkuh
Mengapa generasi milenial rentan obesitas?
Beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi untuk menjadi lebih gemuk karena faktor genetik. Namun, genetik hanya merupakan salah satu faktor yang dapat ditekan dengan pola hidup yang baik. Obesitas dapat terjadi karena pengaruh berbagai faktor.
Lantas, mengapa angka obesitas pada generasi muda terus mengalami peningkatan? Banyak faktor yang berperan dalam peningkatan angka obesitas tersebut, salah satunya terkait pola hidup generasi saat ini.
Generasi milenial saat ini dipaparkan dengan maraknya tempat makan cepat saji yang menjual berbagai makanan yang sudah diproses. Makanan cepat saji sering kali menyajikan makanan dari bahan olahan yang dimasak dengan digoreng, seperti ayam goreng, kentang goreng, atau burger.
Produk-produk tersebut dirancang agar murah dan rasanya enak, sehingga sulit ditolak. Produsen makanan pun berusaha meningkatkan penjualannya dengan memberikan berbagai penawaran menarik, yang secara tidak langsung mempromosikan pola makan berlebih.
Selain maraknya tempat makan cepat saji, kurangnya olahraga juga sering menjadi penyebab generasi muda rentan mengalami obesitas. Selain itu, pola hidup yang tidak aktif dan kurang aktivitas fisik juga menjadi penyebab lain tingginya angka obesitas saat ini.
Padahal rutin melakukan olahraga dapat menurunkan risiko terjadinya berbagai penyakit, salah satunya adalah diabetes. Berbagai pola hidup yang tidak aktif tersebut juga dikenal dengan sebutan gaya hidup sedenter.
Artikel Lainnya: Anak Milenial Rentan Alami Depresi di Kantor, Ini Penyebabnya
Bahaya kesehatan yang mengintai dari obesitas
Jika Anda mengalami obesitas, maka Anda akan rentan mengalami peningkatan risiko untuk menderita berbagai jenis penyakit berbahaya. Beberapa penyakit yang dapat timbul akibat obesitas adalah:
Penyakit jantung dan stroke
Berat badan berlebih dapat membuat Anda cenderung memiliki tekanan darah dan kolesterol yang tinggi. Berbagai gangguan metabolik ini dapat menyebabkan penyakit jantung atau stroke.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena menurunkan berat badan dapat mengurangi peluang terkena penyakit jantung atau stroke. Kehilangan berat badan telah terbukti menurunkan risiko berbagai penyakit ini. Jadi, yuk turunkan berat badan sampai ke titik ideal.
Diabetes mellitus tipe 2 (DM tipe 2)
Obesitas dan diabetes memiliki hubungan sangat erat. Sebab, tumpukan lemak pada lingkar perut Anda turut berperan dalam terjadinya penyakit diabetes.
Pasien yang menderita DM tipe 2 sering kali mengalami kelebihan berat badan. Oleh sebab itu, Anda dapat mengurangi risiko terkena diabetes dengan menurunkan berat badan, yang juga dapat membantu mengendalikan kadar gula darah.
Selain itu, menjadi lebih aktif secara fisik juga dapat mengurangi kebutuhan Anda akan obat diabetes.
Kanker
Terdapat beberapa kanker yang berhubungan dengan obesitas, yaitu kanker usus besar, kanker payudara (setelah menopause) dan kanker kerongkongan.
Beragam gangguan kesehatan di atas sangat mudah muncul jika seseorang mengalami obesitas. Kondisi berat badan berlebih yang mulai menyerang kaum milenial ini tentu saja mengundang keprihatinan.
Generasi milenial yang kelak akan menjadi penerus bangsa dan memegang tampuk kepemimpinan di masa datang tentu harus memiliki kesehatan yang prima. Demi menghindari kondisi obesitas yang bisa memicu beragam penyakit berbahaya, menjalankan pola hidup sehat adalah sebuah keharusan bagi kelompok ini.
[MS/ RVS]