Kesehatan Umum

Gula atau Garam, Mana yang Lebih Berbahaya bagi Kesehatan?

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 27 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jika dikonsumsi terlalu banyak, gula dan garam dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. Namun, yang mana yang lebih berbahaya?

Gula atau Garam, Mana yang Lebih Berbahaya bagi Kesehatan?

Gula dan garam adalah dua komponen yang sangat mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya sering digunakan dalam berbagai bumbu masakan. Garam dan gula bisa digunakan masing-masing atau dikombinasi untuk menyeimbangkan rasa masakan. Rasanya sulit bila dalam satu hari kita tidak merasakan atau mengonsumsi keduanya

Di dalam tubuh pun, gula dan garam diperlukan untuk berbagai fungsi kesehatan. Gula diperlukan untuk menjadi salah satu sumber energi, sementara garam diperlukan untuk menjaga keseimbangan elektrolit di dalam tubuh. Akan tetapi, konsumsi gula dan garam dalam jumlah berlebihan bisa jadi pangkal dari berbagai penyakit berbahaya. 

1 dari 3

Bahaya Gula Bagi Kesehatan

Gula kerap identik dengan makanan dan minuman yang rasanya manis saja. Padahal, hampir sebagian besar makanan mengandung gula di dalamnya. Berdasarkan data dari American Heart Association, orang dewasa di Amerika Serikat rata-rata mengonsumsi 77 gram gula per harinya, tiga kali lipat dari jumlah yang direkomendasikan. 

Meski demikian, tidak semua jenis gula berbahaya. Gula yang berbahaya adalah gula halus dan gula tambahan yang ada di camilan manis atau minuman kaleng. Beberapa bahaya gula bagi kesehatan adalah:

  • Risiko Obesitas 

Mengonsumsi gula dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas atau kegemukan. Seperti yang diketahui, obesitas adalah salah satu cikal bakal berbagai penyakit metabolik lainnya.

  • Risiko Diabetes

Bahaya mengonsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit gula atau diabetes mellitus. Diabetes mellitus sendiri merupakan penyakit kronis (berlangsung lama) dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi. 

  • Risiko penyakit Multiorgan

Mengonsumsi gula dalam jumlah banyak dan sering dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik di berbagai organ tubuh. Antara lain, seperti gagal ginjal, serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan gagal jantung.  

Artikel Lainnya: Awas, Ini 8 Bahaya Konsumsi Garam Berlebihan

2 dari 3

Bahaya Garam Bagi Kesehatan

Garam dibutuhkan untuk mengatur cairan tubuh dan menjaga keseimbangan elektrolit. Akan tetapi, konsumsi garam berlebihan tentu juga tidak baik bagi kesehatan. Berikut adalah bahaya garam bagi kesehatan:

  • Risiko Tekanan Darah Tinggi 

Hingga saat ini, garam diyakini berhubungan dengan penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi. Mereka yang berusia di atas 50 tahun dan sudah memiliki hipertensi sebelumnya kerap dianjurkan untuk menghindari atau membatasi asupan garam. Tujuannya tidak lain untuk menjaga tekanan darah tetap normal. 

  • Risiko Penyakit Ginjal 

Garam dapat menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak cairan. Jika diabaikan, kondisi tersebut dapat membebani pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Lebih jauh lagi, proses tersebut dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal. 

Artikel Lainnya: 6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

3 dari 3

Lebih Bahaya Mana?

Gula dan garam memang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Gula dapat meningkatkan efek negatif dari garam, sehingga kerap dianggap lebih berbahaya. Akan tetapi, bukan berarti Anda jadi boleh mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi, ya. Keduanya tetap harus dikonsumsi dalam jumlah seimbang dan tidak berlebihan.  

Berapa takaran gula dan garam yang ideal? Menurut Kementerian Kesehatan RI, setiap orang boleh mengonsumsi gula sebanyak empat sendok makan (50 gram) per hari. Sedangkan untuk garam, maksimal hanya boleh mengonsumsi sebanyak satu sendok teh (5 gram) per hari. 

Kini sudah tahu, kan, apa saja bahaya kesehatan yang mengintai jika Anda mengonsumsi gula dan garam secara berlebihan? Yuk, mulai cermati dengan seksama asupan gula dan garam Anda sehari-hari. Dengan demikian, kesehatan tubuh dapat lebih terjaga. 

Untuk tahu tips kesehatan lainnya, jangan lupa baca artikel kesehatan di aplikasi Klikdokter. Untuk konsultasi dengan dokter, gunakan fitur Live Chat 24 Jam

(OVI/JKT)

Gula garam