Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk bisa panjang umur. Sayangnya, banyak kebiasaan yang tanpa sadar (atau sadar, tetapi abai) dilakukan yang ternyata berisiko memperpendek usia. Sebenarnya, apa saja, sih, rahasia panjang umur?
Ada banyak faktor yang memengaruhi panjangnya usia seseorang. Mulai dari pemilihan makanan, suplementasi, atau kebiasaan sehat. Percayalah, rahasia panjang umur itu ternyata sederhana, kok.
Stop Melakukan Ini Bila Ingin Panjang Umur!
Bila ingin hidup sehat sampai usia lanjut, pastikan untuk menghindari atau menghentikan kebiasaan-kebiasaan di bawah ini.
1. Merokok
Dampak merokok tak hanya buruk bagi kesehatan, tetapi juga finansial. Selain itu, dampak negatif rokok tak hanya bisa dirasakan sang perokok, tapi juga orang-orang di sekitarnya (perokok pasif).
Selain itu, rokok terbukti dan diketahui luas dapat menyebabkan berbagai penyakit dan bisa merenggut angka harapan hidup seseorang. Bahkan, ada studi yang memprediksi berkurangnya usia hidup perokok, yaitu 10 tahun.
Karena itu, bila ingin panjang umur, enyahkan rokok dan asapnya dari hidup Anda sesegera mungkin.
2. Duduk Terlalu Lama
Khususnya buat pekerja kantoran yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk duduk dan memandangi layar laptop, ketahuilah bahwa itu dapat memengaruhi usia Anda.
Sebuah studi dalam jurnal American Journal of Preventive Medicine yang meneliti lansia wanita menemukan bahwa kebiasaan duduk dalam jangka waktu panjang bisa meningkatkan risiko kematian yang terduga.
Jika seseorang termasuk rajin berolahraga, tetapi tetap sering duduk berlama-lama, risiko kematian tak terduga tersebut juga meningkat.
Meski hubungan antara kebiasaan duduk lama dengan kematian ini belum ditemukan secara jelas, para ahli meyakini bahwa salah satu penyebabnya adalah perilaku sedenter (berkaitan dengan banyak duduk dan sedikit berolahraga).
Perilaku tersebut diketahui dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes melitus tipe 2 dan berbagai penyakit kardiovaskuler.
Artikel lainnya: Tips Peregangan untuk Anda yang Duduk Terlalu Lama
3. Berat Badan Tidak Ideal
Di luar dari alasan untuk menjaga penampilan, menjaga berat badan ideal merupakan salah satu aspek penting kesehatan yang sebaiknya tetap diperhatikan.
Berat badan yang ideal kontribusinya krusial untuk menjaga kondisi tubuh yang seimbang dan optimal.
Pemilik indeks massa tubuh (IMT) di luar rentang normal—baik terlalu gemuk maupun terlalu kurus—berisiko lebih besar untuk menderita berbagai penyakit, terutama penyakit metabolik, dibandingkan dengan orang-orang dengan IMT normal.
Oleh karena itu, cek angka timbangan, atau periksa IMT Anda. Bila melebih atau di bawah normal, capai angka ideal. Paling amannya, libatkan dokter dan/atau ahli gizi. Jangan asal-asalan diet, ya!
Artikel lainnya: Olahraga Sederhana Ini Bikin Anda Panjang Umur
4. Mabuk Alkohol
Penggemar minuman beralkohol, apalagi sampai meminumnya secara berlebihan, harus waspada.
Ada sebuah studi yang menyebut bahwa konsumsi alkohol bisa bikin panjang umur. Bila konsumsinya berlebihan, efek yang didapat malah sebaliknya, usia jadi pendek!
Konsumsi alkohol yang tidak terkontrol dapat memperberat kerja berbagai organ, salah satunya hati, yang bertugas memproses berbagai komponen yang masuk ke dalam tubuh.
Tak hanya itu, kebanyakan minum alkohol juga bisa mengganggu sistem saraf, yang tentunya bisa menimbulkan berbagai penyakit jika terus berlangsung dalam jangka panjang.
Artikel lainnya: Berapa Batas Aman Konsumsi Alkohol?
5. Senang Makanan Asin
Mungkin Anda sudah tahu bahwa makanan yang kandungan garamnya tinggi identik dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Namun, Anda juga perlu tahu bahwa tingginya kadarnya garam tak hanya bersumber dari makanan yang asin, tetapi juga makanan lainnya seperti makanan cepat saji (junk food).
Junk food diam-diam tinggi garam karena pembuatannya ditujukan agar bisa tahan lama setelah dimasak. Begitu juga dengan makanan instan seperti mi atau bubur instan kemasan—kadar garamnya tinggi untuk menjaga cita rasa dan durasi awetnya.
6. Melahap Camilan Tinggi Gula
Minuman tinggi gula seperti minuman bersoda atau minuman kemasan lainnya dapat menimbulkan berbagai penyakit yang bisa berujung pada kematian.
Hal tersebut didukung oleh sebuah studi di Eropa yang menemukan bahwa konsumsi minuman tinggi gula, baik gula asli maupun pemanis buatan, berkaitan dengan kematian akibat banyak sebab. Termasuk di antaranya penyakit jantung dan saluran cerna.
Artikel lainnya: Ingin Panjang Umur dan Sehat? Hindari 7 Makanan Ini
7. Sering Begadang
Tidur yang cukup dampaknya sangat positif bagi hidup dan kesehatan. Bila kualitas tidur terjaga, kulit akan lebih sehat, daya konsentrasi terjaga, serta suasana hati positif dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Lebih dari itu, mendapatkan waktu tidur yang cukup juga penting untuk mewujudkan resolusi hidup sehat dan panjang umur.
Sebuah penelitian di sekolah kedokteran Harvard, Amerika Serikat (AS), menemukan bahwa tidur kurang dari 5 jam sehari akan meningkatkan risiko kematian akibat berbagai sebab hingga 15 persen.
Salah satu hal yang berkaitan dengan begadang atau kurang tidur adalah obesitas, yang merupakan biang kerok dari berbagai penyakit metabolik.
8. Stres Terus-menerus
Menghindari atau mampu mengelola stres dengan baik adalah salah satu kunci hidup lebih bahagia. Namun, tak hanya itu, kontribusinya juga penting untuk menghambat proses penuaan tubuh.
Sebuah penelitian di San Francisco, AS, menemukan adanya hubungan antara kecemasan yang berlangsung terus-menerus dan penurunan protein Klotho pada tubuh.
Klotho adalah jenis protein yang berperan dalam proses penuaan. Protein ini diketahui berfungsi membantu menjaga kekuatan pembuluh darah, menjaga kepadatan tulang, dan masih banyak lagi.
Mulai sekarang, cobalah untuk menghindari dan menghentikan kebiasaan-kebiasaan di atas. Bila perlu, ajak pasangan, orang-orang terdekat, atau anggota keluarga lainnya. Tak hanya bisa bikin panjang umur dan tetap sehat, tetapi juga demi hidup yang lebih bahagia.
Bila ingin tahu rahasia kesehatan supaya panjang umur, coba gunakan fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter.
(RN/AYU)