Kesehatan Umum

Hindari Naik Gunung Jika Punya Riwayat Penyakit Ini

dr. Vika Damay, 18 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Mendaki gunung adalah aktivitas fisik yang tak hanya menyehatkan, tetapi juga menyenangkan. Namun, Anda yang punya riwayat penyakit ini dilarang untuk melakukannya.

Hindari Naik Gunung Jika Punya Riwayat Penyakit Ini

Meski menyenangkan, mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan fisik yang cukup berat. Bila ingin melakukan pendakian gunung, diperlukan persiapan fisik yang matang agar dapat menjalani pendakian dengan aman.

Pada beberapa kejadian, kegiatan mendaki gunung bisa berakibat fatal, bahkan sampai menyebabkan kematian. Hal ini sebenarnya bergantung pada kondisi masing-masing individu.

Tidak semua orang cocok melakukan kegiatan ini karena sangat berisiko. Orang-orang dengan riwayat penyakit tertentu sebaiknya tidak melakukan pendakian gunung. Berikut adalah daftar penyakit yang tidak boleh naik gunung:

1 dari 4

1. Hipertensi

Bagi Anda yang memiliki darah tinggi, sebaiknya tidak melakukan pendakian gunung. Pasalnya, mendaki gunung termasuk aktivitas fisik yang berat dan dapat meningkatkan tekanan darah.

Bila Anda memiliki riwayat hipertensi, naik gunung dapat membuat tekanan darah meningkat drastis sehingga berpotensi menyebabkan berbagai masalah, seperti serangan jantung dan stroke.

Artikel Lainnya: Mau Naik Gunung Bersama si Kecil? Perhatikan Dulu 5 Hal Ini

2. Gangguan Jantung

Pantangan naik gunung lainnya adalah bila Anda memiliki riwayat penyakit jantung

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, naik gunung termasuk aktivitas fisik yang berat. Selain meningkatkan tekanan darah, aktivitas fisik yang berat juga dapat meningkatkan detak jantung sehingga meningkatkan beban jantung.

2 dari 4

3. Penyakit Paru-Paru

Gangguan paru-paru termasuk penyakit yang tidak boleh naik gunung. Hal ini berlaku bagi orang dengan riwayat penyakit pernapasan, misalnya asma. Pasalnya, semakin tinggi datarannya, oksigen juga akan semakin menipis.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan sesak yang kemudian bisa berujung pada pingsan. Keadaan tersebut bisa berakibat fatal, apalagi pada orang dengan gangguan paru-paru.

Kerja paru-paru dapat menurun ketika oksigen semakin menipis. Jantung pun ‘dipaksa’ bekerja lebih keras untuk mendistribusikan oksigen saat kondisi ini terjadi.

Artikel Lainnya: Benarkah Anak dengan Penyakit Asma Lebih Berisiko Terkena Infeksi Paru?

4. Glaukoma

Pernah mendengar tentang glaukoma? Penyakit ini merupakan keadaan ketika terjadi peningkatan tekanan pada bola mata yang menyebabkan saraf optik mata rusak. Glaukoma juga termasuk salah satu penyakit yang tidak boleh naik gunung.

Ketika mendaki gunung, Anda dapat meningkatkan risiko mengejan, apalagi ketika melewati jalanan yang terjal. Mengejan dapat menyebabkan tekanan bola mata meningkat sehingga orang dengan riwayat glaukoma tidak dianjurkan untuk naik gunung.

3 dari 4

5. Diabetes

Diabetes sebenarnya bukan penyakit yang sepenuhnya dilarang untuk naik gunung. Bila gula darah terkontrol, Anda boleh melakukan pendakian gunung. Namun, lain halnya bila gula darah Anda cenderung tinggi.

Ketika gula darah tinggi, naik gunung menjadi pantangan naik gunung bagi diabetesi. Para penderita diabetes memiliki gangguan penyembuhan luka yang dapat berujung ke infeksi dan masalah lainnya. Sementara, aktivitas ini memiliki risiko terjadinya lecet atau cedera.

Artikel Lainnya: Anda Diabetes? Waspada Komplikasi Luka Kaki Diabetes

6. Epilepsi

Epilepsi merupakan keadaan ketika terdapat gangguan pada listrik otak. Epilepsi merupakan penyakit yang sering terjadi saat mendaki gunung karena salah satu pemicunya adalah kelelahan.

Nah, bila Anda memiliki riwayat epilepsi, tetapi menyukai olahraga, sebaiknya pilihlah olahraga lain selain mendaki gunung.

4 dari 4

7. Penyakit Ginjal

Gangguan ginjal adalah contoh lain dari penyakit yang tidak boleh naik gunung. Perlu Anda ketahui, orang dengan gangguan ginjal tidak boleh mengonsumsi cairan sebanyak orang pada umumnya.

Kondisi tersebut tentu saja berbanding terbalik dengan aktivitas fisik—seperti naik gunung—yang mengharuskan Anda untuk mengonsumsi asupan cairan yang cukup banyak. Saat naik gunung, hal itu penting dilakukan untuk mencegah dehidrasi.

Nah, demikian beberapa penyakit yang tidak boleh naik gunung. Bila Anda memiliki salah satu penyakit yang disebutkan di atas, sebaiknya Anda menghindari aktivitas fisik ini.  Namun, agar badan tetap fit, pilihlah olahraga lain yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

Masih ada pertanyaan seputar topik ini? Langsung saja konsultasikan hal tersebut kepada dokter kami lewat layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter.

[WA]

Olahraga