Selain menjaga kesehatan janin, ibu hamil perlu juga memerhatikan kondisi kulitnya apalagi kalau sedang ke luar saat matahari sedang panas-panasnya. Soal ini, tabir surya atau sunscreen menjadi produk wajib pakai.
Namun, apakah ibu hamil boleh pakai tabir surya? Hal ini masih menjadi perdebatan. Ada yang bilang boleh agar kulit terlindungi, tapi ada juga yang mengatakan risikonya besar untuk perkembangan janin.
Boleh atau Tidak Pakai Sunscreen Saat Hamil?
Tentu saja, bentuk terbaik dari perlindungan terhadap matahari adalah pencegahan. Jadi, bila memungkinkan, hindari paparan sinar matahari langsung pada pukul 10.00-14.00. Karena para rentang waktu tersebut, panas matahari tengah memuncak.
Namun, kalau terpaksa harus keluar rumah pada saat-saat itu, tabir surya bisa menjadi solusi. Menurut dr. Devia Irine Putri, tabir surya bisa digunakan ibu hamil. Namun, ada beberapa kandungan yang perlu dihindari.
Selain itu, carilah tabir surya dengan spektrum luas yang menawarkan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB.
The American Pregnancy Association di Amerika Serikat merekomendasikan agar semua wanita hamil menggunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih untuk mencegah sengatan matahari.
Tidak hanya membantu melindungi kulit dari penuaan dini dan kanker kulit, tetapi tabir surya bahkan dapat membantu masalah kulit terkait kehamilan.
Paparan sinar matahari biasanya membuat kulit mengalami chiliasm, yakni suatu kondisi yang menyebabkan bercak hitam pada kulit.
Perlindungan sinar UV yang disertai dengan tabir surya dapat mencegah bercak ini menjadi lebih gelap dan lebih terlihat.
Artikel Lainnya: Menilik Bahaya Kosmetik bagi Ibu Hamil
Bumil Harus Hindari Kandungan Tabir Surya Ini
Meski boleh dipakai ibu hamil, ada beberapa kandungan yang harus dihindari. Menurut dr. Devia, yang harus dijauhi adalah kandungan oxybenzone, octinoxate, paraben.
"Rata-rata penggunaan bahan-bahan itu menyebabkan gangguan perkembangan janin," ujar dr. Devia.
Satu studi mengungkapkan, oxybenzone (senyawa organik yang digunakan dalam tabir surya kimiawi yang mengubah sinar UV menjadi panas dan melepaskannya dari tubuh) dikaitkan dengan cacat lahir yang disebut penyakit Hirschsprung.
Penyakit tersebut adalah penyakit langka yang memengaruhi usus besar bayi. Lalu, bisa terjadi pada 1 dari 5.000 anak dan mungkin memerlukan pembedahan.
"Saat waktunya buang air besar, ada neurotransmitter yang dikirim dari tubuh ke usus besar untuk menandakan hal ini. Tapi karena penyakit Hirschsprung, tidak ada sinyal di sana untuk mencapai usus besar. Akibatnya bayi menjadi sembelit," kata Thomas Dardarian, DO, presiden American College of Osteopathic Obstetricians and Gynecologists di Fort Worth, Texas, Amerika Serikat.
Studi juga menunjukkan, ibu hamil pada trimester pertama yang mengaplikasikan tabir surya mengandung 6 persen oxybenzone dua kali sehari (penggunaan yang disarankan) dapat menyerap bahan kimia tersebut ke dalam aliran darahnya.
Bahan kimia ini kemudian dapat mencapai janin dan menyebabkan perubahan sel yang berbahaya selama perkembangan embrio.
"Karena, oxybenzone dianggap sebagai pengganggu endokrin, yang dapat berdampak buruk pada perkembangan, reproduksi, neurologis, dan sistem kekebalan," sambung dr. Dardarian.
Oxybenzone juga larut dalam lemak. Artinya, zat ini masuk ke dalam sel lemak dan dapat bertahan di sana selama berminggu-minggu, sehingga sulit bagi wanita untuk mengetahui tingkat paparan sebenarnya.
Artikel Lainnya: Beragam Manfaat Vitamin D untuk Ibu Hamil dan Janin
Kandungan tabir surya memang ada yang berbahaya bagi ibu hamil. Tetapi, kalau Anda berencana ingin keluar rumah pada siang hari, sebaiknya ikuti langkah-langkah berikut:
- Usahakan tetap berada di dalam rumah selama jam terpanas matahari, yaitu dari jam 10 pagi hingga 2 siang.
- Tetaplah berada di tempat teduh bila memungkinkan saat berada di luar, terutama saat matahari sedang terik.
- Oleskan lip balm atau lipstik dengan SPF 30 atau lebih tinggi di bibir.
- Usahakan tutupi kulit dan pilih pakaian tipis dari katun atau bahan nyaman lainnya.
- Jangan lupa mengenakan topi lebar dan kacamata hitam, idealnya yang menghalangi 99 persen sinar UVA dan UVB.
Bagi Anda yang sedang hamil dan ingin pakai tabir surya, sah-sah saja. Tetapi, perhatikan kandungan sunscreen yang ingin dipakai. Konsultasikan seputar kehamilan kepada dokter spesialis kandungan via Chat Premium di aplikasi Klikdokter.
(FR/AYU)