Infeksi Gigitan Laba-laba, Timbulkan Belatung pada Luka?

Bermula dari sebuah unggahan di akun TikTok, seorang wanita di Amerika Serikat bercerita mengalami gigitan serangga dan gatal-gatal di area gigitan. Serangga tersebut dikabarkan berupa laba-laba.

Tidak lama berselang, punggung yang menjadi area gigitan serangga tersebut memiliki benjolan mirip jerawat. Lama-kelamaan, suami wanita tersebut melihat ada belatung keluar dari lukanya.

Apa yang menjadi penyebab keluarnya belatung pada luka yang dialami wanita itu? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan dokter!

Wanita tersebut telah melakukan pemeriksaan dengan dokter. Dikatakan, luka atau jerawat di punggungnya disebabkan oleh gigitan laba-laba.

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter memberikan resep antibiotik dan tidak melakukan apa-apa pada lukanya. Alih-alih membaik, luka tersebut semakin hari semakin gatal dan tak kunjung sembuh.

Setelah delapan minggu terinfeksi gigitan laba-laba, belatung keluar dari luka wanita tersebut.

Artikel Lainnya: Pertolongan Pertama Setelah Digigit Laba-Laba

Sehabis berkonsultasi kembali dengan dokter, diketahui laba-laba yang menggigit ternyata membawa larva lalat bot (botfly). Lalat ini menggemukkan dirinya dengan memakan daging wanita itu setelah terinfeksi.

Lalat bot berasal dari Amerika Serikat. Serangga ini sering menyerang nyamuk atau serangga lain dan menyimpan telurnya di tubuh mereka.

Dijelaskan dr. Arina Heidyana, ketika serangga membawa telur dan menggigit manusia, serangga tersebut akan meninggalkan telur itu di luka bekas gigitannya. Kemudian, telur akan menetas sebagai respons terhadap panas tubuh.

“Belatung yang keluar bisa disebabkan karena gigitan serangga, kalau laba-laba misalnya membawa telur hewan lain (lalat) di tubuhnya. Jadi ketika digigit, telur tersebut berpindah ke kulit manusia dan menetas menjadi larva pada luka gigitan,” ucap dr. Arina.

Dokter Arina mengingatkan, jika Anda mengalami gigitan laba-laba atau serangga lainnya, pertama yang perlu dilakukan adalah jangan panik.

Bersihkan luka gigitan dengan dicuci bersih, lalu kompres luka dengan air dingin sekitar 10 menit.

“Jika terserang laba-laba, bisa juga gunakan lotion yang mengandung calamine untuk meredakan gatal. Namun, kalau gatal tak kunjung membaik setelah tiga hari pemakaian obat, sebaiknya konsultasi dengan dokter,” ucap dr. Arina.

Segera cari perawatan medis jika Anda mengalami kondisi ini saat tergigit laba-laba:

• Digigit laba-laba berbahaya, seperti laba-laba janda atau pertapa.
• Tidak yakin apakah gigitan itu berasal dari laba-laba yang berbahaya atau tidak.
• Mengalami sakit parah, kram perut, atau luka yang tumbuh di tempat gigitan.
• Mengalami masalah pernapasan atau menelan setelah tergigit laba-laba.
• Area luka telah menyebar kemerahan atau garis-garis merah.

Artikel Lainnya: Alasan Medis Bentol Akibat Gigitan Nyamuk Terasa Gatal

Melansir Mayo Clinic, jika ada laba-laba di kulit Anda, jentikkan serangga itu dengan jari untuk membuatnya terpental. Cara ini lebih baik dibanding menghancurkannya di kulit.

Berikut ini beberapa cara menghindari gigitan laba-laba:

• Hindari habitat laba-laba.
• Kenakan kemeja lengan panjang, topi, celana panjang, kaus kaki, sarung tangan, dan sepatu bot saat membersihkan gudang, garasi, ruang bawah tanah, loteng, atau tempat yang dicurigai sebagai habitat laba-laba.
• Jika ingin berkebun, gunakan sepatu bot dan pakailah sarung tangan. Jangan lupa juga periksa sepatu bot dan sarung tangan sebelum dikenakan, karena laba-laba bisa saja menetap di situ.
• Jauhkan serangga dan laba-laba dari rumah dengan memasang tirai rapat di jendela dan pintu, menutup celah-celah, dan menggunakan insektisida.
• Kurangi tumpukan barang yang tidak terpakai. Jangan menyimpan barang di bawah tempat tidur, karena dapat menjadi tempat laba-laba bersarang.
• Singkirkan laba-laba dan sarangnya bila ditemukan ada di rumah.

Itulah penjelasan seputar penyebab belatung pada luka akibat gigitan laba-laba. Mulai sekarang, lebih perhatikan luka yang disebabkan gigitan serangga.

Jika Anda mengalami sengatan serangga yang mencurigakan, segera konsultasi dengan dokter online melalui layanan Live Chat di Klikdokter.

(FR/AYU)