Ini Alasan Mengapa Menantu Laki-Laki Jadi Kesayangan Mertua

Hubungan panas-dingin antara mertua dan menantu seolah tak ada habisnya. Apalagi kalau membicarakan menantu perempuan dengan mertua, ada saja masalah yang diributkan. Akan tetapi, beda ceritanya dengan menantu laki-laki.

Biasanya, menantu laki-laki akan lebih mudah diterima hingga menjadi kesayangan para mertua. Memang iya?

Benarkah Menantu Laki-laki Lebih Mudah Jadi Kesayangan? 

Dalam sebagian kasus, ini memang nyata. Menantu laki-laki lebih mudah menjadi kesayangan. Paling tidak ini yang dialami Anas (bukan nama sebenarnya). 

Saat menikah pada 2017, ia mengaku tidak sulit untuk mendapatkan hati mertuanya. Sebaliknya, sang istri, Ony (nama samaran), mengaku sangat sulit memenangkan hati mertua. Bahkan, terkesan menantu perempuan dan mertua tidak akur

Ujung-ujungnya, sangat mudah mengatakan menantu laki-laki adalah kesayangan mertua. Akan tetapi, menurut psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi, tidak selalu ceritanya seperti itu.

Menurut dia, ada banyak hal faktor yang menyebabkan seorang menantu mudah disukai atau disayangi mertua. 

"Tidak selalu sebenarnya (menantu laki-laki disayang mertua). Tapi, ada kemungkinan memang menantu laki-laki lebih disukai karena selama ini dalam keluarga mertua itu hanya ada anak perempuan. Jadi, ketika ada sosok lelaki yang hadir, itu jadi hal yang baru," ungkap Ikhsan.

Saat direspons dengan hangat di awal pertemuan, calon menantu laki-laki juga akan merasa diterima. Pada akhirnya, hubungan akan berjalan lebih cair.

Artikel Lainnya: Alasan Kenapa Menantu Wanita & Ibu Mertua Sering Tidak Akur

Sudah Jadi Menantu Kesayangan, Selanjutnya Apa?

Kalau sudah menjadi menjadi menantu yang disayang mertua, tak ada salahnya untuk menunjukkan perhatian yang tulus pada mereka.

Ikhsan menyarankan agar menantu laki-laki yang sudah menjadi kesayangan bisa menunjukkan rasa sayangnya kepada mertua. Bisa diajak jalan-jalan untuk menyenangkan hati mertua.

"Tentu juga menunjukkan perhatian atau kasih sayang ke mertua. Empati dengan mertua juga perlu. Kalau mertua merasa sedih, cobalah untuk memahami yang dirasakannya. Lalu, saat berkegiatan atau pergi, coba sesekali ajak mertua," saran Ikhsan.

Terlebih jika mertua sudah berusia tua. Sisihkan waktu kamu bersama mereka. Dengarkan cerita dan keluh kesah mereka. 

Bisa juga pada akhir pekan tiba, kamu bisa mengunjungi mereka bersama dengan istri dan anak-anak. Misalnya, bisa membawakan makanan atau barang kesukaan mertua.

Perhatian-perhatian kecil dan sederhana ini bisa menunjukkan kamu juga menerima dan menyayangi mereka dengan tulus, seperti yang mertua lakukan. 

Artikel Lainnya: Jangan Kesal, Ini Cara Menghadapi Ibu yang Pemarah

Tidak Jadi Menantu Kesayangan, Haruskan Resah?

Akan tetapi, seperti dikatakan Ikhsan Bella Persada, tidak semua cerita manis menantu laki-laki dengan mertua berjalan. 

Ada kalanya, kamu mendapat perlakuan cuek, ketus, atau bahkan kerap kena semprot mertua.

Hal-hal semacam ini dapat menggiring kamu pada keresahan bahwa tidak diterima plus mengacaukan hubungan mertua dan menantu. Menurut Ikhsan Bella Persada, hal itu tentu wajar.

"Kalau memang sampai mengganggu, wajar saja resah. Jadi, untuk memperbaikinya seperti contoh sebelumnya di atas, lalu kombinasikan dengan mencoba ajak komunikasi mertua lewat perantara, misalnya melalui istri,” tutur Ikhsan.

Selain itu, Ikhsan menambahkan kamu juga bisa mencoba memperbaikinya dengan memberikan perhatian lebih. 

Misalnya, dengan membelikannya barang yang menjadi hobinya, memasak makanan favorit, atau dengan melakukan hobi bersama.

Jika sang mertua hobi berkebun, tak ada salahnya kamu turut menemaninya berkebun sesekali. 

Selanjutnya, buka obrolan dengan hal-hal yang menyenangkan. Tunjukkan usaha kamu ingin memiliki hubungan yang baik dengannya. 

Hubungan antara mertua dan menantu kerap sulit dipahami. Syukur-syukur kalau bisa menjadi kesayangan mertua. Coba ambil hati mertua agar semuanya berjalan baik, sekaligus mengeratkan hubungan dengan istri.

Kamu ingin berkonsultasi dengan psikolog atau dokter terkait kehidupan rumah tangga? Tanyakan langsung melalui fitur Tanya Dokter atau Temu Dokter di aplikasi KlikDokter. 

(HNS/AYU)