Kesehatan Umum

Ini Dampak yang Terjadi Bila Tertusuk Jarum Suntik Bekas

dr. Kartika Mayasari, 05 Feb 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tertusuk jarum suntik bekas selain meninggalkan rasa sakit, juga menyebabkan dampak yang lebih serius.

Ini Dampak yang Terjadi Bila Tertusuk Jarum Suntik Bekas

Tidak hanya tenaga medis, setiap orang punya risiko tertusuk jarum suntik bekas. Saat bersinggungan dengan sampah medis, Anda mungkin saja tanpa sengaja tertusuk jarum suntik bekas.

Jarum suntik seharusnya hanya boleh digunakan satu kali pada satu orang. Jarum suntik tidak disarankan untuk digunakan berulang kali oleh beberapa orang. Setelah dipakai, jarum suntik tidak boleh dibuang di tempat sampah umum, melainkan di tempat sampah khusus medis yang sudah diberi keterangan ‘sampah medis’.

Secara umum, dampak dari tertusuk jarum suntik bekas adalah tertular penyakit dari orang pertama yang disuntik menggunakan jarum tersebut. Tidak semua penyakit dapat menular lewat jarum suntik.

Penyakit yang bisa menular lewat jarum suntik bekas adalah penyakit yang tergolong penyakit berat. Beberapa diantaranya adalah:

1.     Tertular penyakit Hepatitis B

Hepatitis B adalah penyakit kronis pada hati. Penyebabnya adalah virus hepatitis B. Hepatitis B ditularkan melalui darah, hubungan seksual, bergantian alat cukur, dan tertusuk jarum bekas penderita hepatitis B.

Hepatitis B mempunyai gejala awal demam, mual muntah, serta kuning pada mata, kulit atau telapak tangan. Meski demikian, hepatitis B kadang tidak menimbulkan gejala, sehingga pasien yang datang ke dokter sudah mengalami kerusakan hati yang berat hingga sirosis (hati mengeras).

Penyakit ini sebenarnya lebih menular, dibandingkan dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV). Namun banyak masyarakat yang kurang menyadarinya. Penyakit ini bisa menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani dengan terapi yang tepat. Meski berbahaya, penyakit ini bisa dicegah dengan pemberian vaksin yang diberikan sewaktu bayi hingga dewasa.

2.     Tertular penyakit Hepatitis C

Seperti hepatitis B, penyakit hepatitis C adalah penyakit kronis pada hati. Perbedaan di antara keduanya terletak pada penyebabnya. Penyakit hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C.

Cara penularan hepatitis C juga sama seperti pada hepatitis B, yaitu dengan hubungan seksual, bergantian alat cukur, dan bisa karena tertusuk oleh jarum bekas penderita hepatitis C.

Kadang, penderita hepatitis C tidak menampakkan gejala yang khas. Tetapi pada penderita hepatitis C kronik dapat menyebabkan kerusakan, serta kematian sel-sel hati dan terdeteksi sebagai kanker hati. Sebanyak 85 persen kasus infeksi hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan akan merusak hati.

3.     Tertular HIV

Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh yang selanjutnya dapat melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit. Penyakit HIVi dikenal dapat menular melalui berhubungan seksual.

Meski demikian, HIV juga dapat menular melalui jarum suntik bekas penderita HIV. Jadi wajar bila banyak orang khawatir akan kebaruan dari sebuah jarum suntik, karena takut tertusuk jarum bekas yang sudah terinfeksi virus HIV.

Demikian tadi beberapa dampak buruk bila tertusuk jarum suntik bekas. Jika tidak sengaja tertusuk jarum bekas yang tidak jelas asalnya, Anda sebaiknya langsung memeriksakan diri ke klinik terdekat. Ini penting untuk mengetahui apakah beberapa jenis penyakit di atas menular ke tubuh Anda.

[BA/ RVS]

Tertusuk
Jarum Suntik Bekas
HIV