Secara garis besar orang kidal memiliki fungsi dominan pada tangan kiri untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Ada banyak spekulasi pada kalangan minoritas ini, mulai dari kondisi tubuh serta beberapa kebiasaan berbeda dibanding masyarakat pada umumnya.
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, ada beberapa penelitian yang sudah dilakukan terkait orang kidal. Salah satu studi tersebut telah diterbitkan tahun 2006 melalui jurnal Neuropsychology.
“Para peneliti membuktikan bahwa orang kidal cenderung memiliki hubungan lebih cepat antara belahan otak kanan dan kiri. Hal ini memudahkan mereka untuk lebih cepat memproses informasi di kedua sisi otak, serta pandai dalam memecahkan suatu masalah,” ujar dr. Vita.
Kendati demikian, sampai saat ini belum ada penelitian lain yang mampu menjelaskan perihal dari mana datangnya kecerdasan pada orang kidal. Terlepas dari itu, orang kidal ternyata “diselimuti” dengan hal-hal menarik berikut ini:
1. Unggul secara sifat
Sejumlah pakar menjelaskan bahwa orang kidal memiliki kemampuan memimpin yang baik. Hal tersebut dinilai masuk akal, mengingat orang kidal lebih dominan dalam menggunakan otak kanan yang berperan penting pada sifat kreatif, analitis, verbal, dan linguistik. Selain itu, otak kanan yang dominan pada orang kidal juga dipercaya punya andil penting dalam urusan disiplin, akomodasi kelompok, hingga ambisi untuk unggul sejak usia dini.
“Orang kidal umumnya berprestasi secara akademis. Ini dikarenakan mereka memiliki pemikiran yang terstruktur. Selain itu, meski mereka membutuhkan waktu berjam-jam dalam membuat tugas, hasil akhirnya biasanya memuaskan karena mereka sangat rinci dan terencana,” ujar dr. Vita
2. Memiliki pola pikir yang agak berbeda
Menurut American Psychological Association, 10% dari populasi di dunia adalah orang kidal. Sebuah studi yang tercantum dalam Journal of Mental and Nervous Disease, profesi seperti musisi, pelukis, dan penulis secara signifikan lebih cenderung kidal.
“Seseorang yang menggunakan sebagian besar otak kiri memproses informasi dengan menganalisis dan berpikir sangat detail berdasarkan fakta dan logika,” kata dr. Vita.
3. Tidak sendirian di antara keluarga
Beberapa faktor penyebab kidal, antara lain genetika, lingkungan, dan memang sudah terlahir seperti itu. Pada kasus faktor genetika, banyak gen yang disinyalir berkontribusi dan berperan penting dalam menetapkan preferensi tangan.
Tak heran, sebagian besar anak dari orang tua kidal akan turut menjadi kidal. Jika Anda kidal dan melihat silsilah keluarga, Anda mungkin akan terkejut menemukan sejumlah saudara yang juga kidal.
4. Risiko masalah kesehatan yang lebih rendah
Pada sebuah studi yang diterbitkan dalam Laterality, orang kidal memiliki prevalensi artritis yang lebih rendah. Para peneliti percaya bahwa hal tersebut terkait dengan DNA orang-orang kidal.
Di samping itu, jika Anda menderita stroke atau cedera terkait otak lainnya, penelitian menunjukkan bahwa orang kidal bisa lebih cepat pulih. Pasalnya, Fungsi kognitif mereka lebih dominan di otak kanan.
5. Kontrol diri lebih baik
Kidal terbukti memiliki kontrol diri yang lebih baik daripada pengguna tangan kanan. Mereka tidak mengalami kesulitan untuk mengendalikan kedua tangannya. Hal ini akan berguna ketika orang kidal dihadapkan pada kondisi yang menuntut kedua tangan harus berfungsi secara optimal.
Itu dia beberapa keunikan yang bisa dimiliki oleh orang kidal. Satu hal yang perlu diperhatikan, keunikan tersebut tidak membuat orang kidal lebih superior ketimbang pengguna tangan kanan. Karena, baik kidal ataupun bukan, setiap orang tercipta dengan keunikan dan kemampuan yang berbeda satu sama lainnya.
(NB/ RVS)