Keram perut, lemas, sakit punggung, mood swing, mual, hingga nyeri payudara adalah keluhan umum yang dirasakan wanita saat sedang haid. Seolah itu tak cukup mengganggu, kadang beberapa wanita juga merasakan migrain alias sakit kepala sebelah.
Serangan migrain saat haid (menstrual migraine) paling sering muncul 2-3 hari sebelum datang bulan.
Lalu, apa penyebab migrain saat menstruasi? Bagaimana cara mengatasi migrain saat haid? Mari kita bahas satu per satu di sini.
Penyebab Migrain saat Menstruasi
Penyebab migrain saat haid dikaitkan dengan perubahan hormonal tubuh selama menstruasi. Di bawah ini beberapa penyebab migrain saat haid yang perlu kamu tahu.
1. Menstruasi itu Sendiri
Hormon reproduksi, khususnya estrogen dan progesteron mengalami kenaikan dan penurunan sesuai dengan siklus haid. Diduga, keluhan sakit kepala muncul akibat penurunan kadar hormon estrogen menjelang menstruasi atau beberapa hari pertama saat menstruasi terjadi.
Penyebab migrain saat haid mungkin pula disebabkan oleh pelepasan prostaglandin, khususnya selama dua hari pertama menstruasi.
2. Pil KB
Pada beberapa wanita, pil KB dapat membantu mengurangi keparahan gejala migrain ketika haid. Namun, beberapa wanita lainnya justru merasakan migrain yang semakin parah akibat pil KB. Ini terjadi karena pil KB punya kandungan yang menyerupai hormon reproduksi wanita.
Artikel lainnya: Ini yang Terjadi Pada Tubuh Wanita Saat Haid
Pil KB dapat menurunkan kadar hormon estrogen menjelang haid, serupa dengan fluktuasi hormon reproduksi normal tubuh. Penurunan estrogen memicu sakit kepala sebelah.
3. Perimenopause
Beberapa tahun sebelum menopause, wanita akan mengalami masa perimenopause. Keluhan migrain saat haid sering kali kambuh pada masa perimenopause.
Penyebabnya bisa karena terganggunya siklus hormonal menjelang menopause, khususnya kadar estrogen yang naik turun. Tidak sedikit wanita merasakan sakit kepala tegang akibat migrain dan stres.
Penyebab migrain saat haid di masa perimenopause dikaitkan pula dengan siklus menstruasi yang tidak teratur selama fase ini. Pada beberapa wanita, siklus haid memendek sehingga haid datang lebih sering daripada biasanya.
Cara Mencegah dan Mengatasi Migrain saat Haid
Risiko mengalami sakit kepala saat haid memang cenderung tinggi, tetapi kamu tidak perlu khawatir. Karena, pada dasarnya migrain saat haid bisa dicegah.
Kalaupun sakit kepala sebelah kambuh, ada beberapa cara mengatasi migrain saat haid yang bisa kamu lakukan, di antaranya:
1. Istirahat Cukup
Kurang tidur bisa meningkatkan risiko sakit kepala saat haid. Karenanya, pastikan kamu tidur cukup selama 7-8 jam dalam sehari.
Pola tidur yang baik dapat membantu mencegah migrain saat haid.
2. Rutin Olahraga
Olahraga bermanfaat mencegah dan meminimalkan keparahan gejala sakit kepala saat haid. Lakukan olahraga intensitas sedang, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang.
Apabila sakit kepala tetap terjadi, keluhannya tidak akan separah dibandingkan kamu tidak berolahraga.
3. Kelola Stres dengan Baik
Sakit kepala, baik saat haid maupun akibat kondisi lainnya bisa semakin memburuk ketika kamu mengalami stres berkepanjangan. Karenanya, kelola stres agar sakit kepala berkurang.
Kamu bisa melakukan meditasi, yoga, atau melakukan hobi yang positif agar meredakan stres dan migrain.
4. Perhatikan Pola Makan
Atur pola makan kamu dengan menu makanan sehat dan bergizi seimbang. Selingi waktu makan dengan camilan sehat, seperti kacang-kacangan atau buah-buahan.
Sering mengisi perut membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sehingga bisa mencegah migrain saat haid. Meski begitu, hindari asupan yang bisa picu sakit kepala, seperti cokelat, kafein, alkohol, pemanis buatan, daging olahan, dan keju.
Artikel lainnya: Pertanyaan Seputar Haid yang Sering Ditanyakan
5. Konsumsi Obat
Obat antinyeri bermanfaat mengurangi keluhan sakit kepala seperti migrain. Kamu dapat menggunakan obat antinyeri yang bisa dibeli bebas di apotek, seperti ibuprofen.
Gunakan obat sesuai anjuran dosis yang tertulis dalam kemasan, ya!
6. Penuhi Cairan Harian Tubuh
Kondisi kekurangan cairan dapat memperparah keluhan sakit kepala yang dirasakan. Agar tubuh terhidrasi dengan baik dan migrain saat haid bisa dicegah, minumlah air putih dalam jumlah cukup.
Hindari minuman berkafein, seperti kopi atau teh. Kafein membuat kamu sering pipis sehingga cairan yang terbuang dari tubuh menjadi lebih banyak. Jika tetap ingin konsumsi kopi atau teh, pastikan kamu minum air putih lebih banyak.
7. Hindari Hirup Bau Menyengat
Ketika diserang migrain saat haid, bau menyengat dapat memperparah kondisi. Karena itu, hindarilah lokasi maupun makanan berbau menyengat selama sakit kepala sebelah.
Gunakan parfum yang aromanya lembut saat menjelang haid agar sakit kepala tidak memburuk.
8. Hindari Cahaya yang Terlalu Terang
Cahaya terang dapat memicu migrain. Oleh sebab itu, jika kamu sering terkena migrain saat haid, hindari paparan cahaya terang, ya!
Penting bagi kamu yang sering mengalami migrain saat haid untuk membuat catatan berisi siklus menstruasi dan waktu munculnya sakit kepala sebelah. Fungsinya adalah untuk membantu menentukan apakah sakit kepala tersebut berkaitan dengan hormon atau tidak.
Untuk memastikan penyebab migrain, lakukan konsultasi dengan dokter spesialis saraf. Kamu juga bisa tanya dokter spesialis saraf di KlikDokter. Lebih mudah dan cepat!
Guna meminimalkan gejala migrain saat haid, #JagaSehatmu dengan menerapkan tips di atas, ya!
Ikuti terus informasi seputar kesehatan terkini dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.
(ADT/JKT)