Setiap orang memiliki beragam aktivitas harian, baik ringan maupun berat. Apa pun intensitas aktivitasnya, jangan sampai memaksa tubuh bekerja terlalu keras. Umumnya, banyak orang menganggap tubuhnya selalu dalam kondisi sehat, sehingga sinyal-sinyal yang muncul sering diabaikan. Cobalah dengarkan tubuh Anda, kenali tanda-tanda tubuh kelelahan, dan jangan abaikan jika tubuh Anda memang perlu istirahat.
Kelelahan terjadi karena fisik dan mental dipaksa bekerja secara terus-menerus, tanpa istirahat yang cukup. Ini tak hanya berlaku pada aktivitas harian, tapi juga secara spesifik ketika berolahraga.
Jika Anda mengalami tanda-tanda di bawah ini, segera berikan tubuh waktu untuk beristirahat.
1. Nyeri tubuh
Nyeri otot yang dirasakan sepulang kerja seharian atau setelah selesai berolahraga adalah normal, apalagi jika Anda baru memulai olahraga setelah lama absen. Namun, jika Anda termasuk yang rutin bergerak aktif, Anda tidak seharusnya merasakan nyeri tubuh.
Menurut penelitian dari Universitas Rice, Amerika Serikat (AS), tubuh yang bekerja terlalu keras dapat didefinisikan seperti atlet yang yang terlalu berlebihan berlatih, yang sudah sampai pada titik dimana istirahat tak lagi memadai untuk membantu pemulihan. Untungnya, kunci penyembuhannya satu: beristirahat selama beberapa hari!
2. Selalu merasa lelah atau murung
Suasana hati, depresi, dan kelelahan juga merupakan indikasi bahwa tubuh bekerja terlalu keras. Sebagian besar orang tahu bahwa bergerak aktif, misalnya dengan berolahraga, bisa membuat bahagia karena efek dari endorfin. Endorfin juga membuat Anda tidak merasakan rasa sakit saat berolahraga. Meski demikian, endorfin juga “ditemani” kortisol, yaitu hormon stres. Ketika kadar kortisol tinggi dalam jangka waktu lama, kesehatan mental dipertaruhkan.
3. Detak jantung tidak normal
Dikatakan oleh Noam Tamir, pakar kebugaran tersertifikasi sekaligus pemilik TS Fitness di AS, salah satu cara untuk mengetahui apakah tubuh sudah bekerja terlalu keras adalah dengan memeriksa detak jantung pada pagi hari. Jika hasilnya di atas normal, itu tandanya tubuh tidak siap untuk berolahraga. Selain itu, menurut penelitian dari Universitas Rice, detak jantung di bawah normal juga bisa mengindikasikan tubuh yang kecapekan.
Selanjutnya
4. Sulit berkonsentrasi
Menurut dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, ketika Anda sudah merasa sulit berkonsentrasi dalam menyelesaikan pekerjaan, bisa jadi tubuh sedang kelelahan. Kondisi ini biasanya terjadi ketika otak sudah terlalu lelah berpikir.
5. Gangguan pola tidur
Pola tidur yang kacau merupakan salah satu tanda tubuh Anda kelelahan. Sulit tidur padahal tubuh terasa sangat lelah dan ngantuk bisa menjadi awal tanda ini. Kualitas tidur yang buruk akan memperparah kondisi tubuh.
6. Kebutuhan akan kafein dan suplemen meningkat
Anda mendadak ingin sesuatu, seperti mengidamkan kopi terus-menerus, atau merasa butuh suplemen, agar tubuh tetap prima? Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa Anda sedang dalam fase kelelahan. Memenuhi keinginan-keinginan tersebut memang dapat membantu menyegarkan tubuh, namun hanya sesaat.
7. Urine berwarna kuning gelap
Sebelum memulai aktivitas, coba cek warna urine Anda. Banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya memulai aktivitas saat tubuh mengalami dehidrasi. Warna urine bisa menjadi panduan apakah Anda sedang mengalami dehidrasi atau tidak sebelum mulai kerja atau berolahraga. Penyebab dehidrasi pada pagi hari antara lain karena malamnya Anda minum minuman beralkohol, bangun terlalu pagi, atau akibat konsumsi kopi.
8. Sering sakit
Kata dr. Theresia, sering terserang penyakit seperti batuk pilek atau demam merupakan tanda penurunan daya tahan tubuh. Kondisi tersebut dapat terjadi akibat tubuh kelelahan.
Jika tubuh Anda menunjukkan satu atau beberapa tanda di atas, jangan diabaikan. Berhentilah sejenak dari kesibukan Anda karena tubuh perlu beristirahat. Berikan tubuh Anda waktu untuk memulihkan diri. Jika kelelahan semakin memburuk atau tak juga hilang, lebih baik periksakan diri ke dokter agar dapat diketahui penyebabnya.
[RN/ RVS]