Penggunaan masker untuk melindungi diri dari polusi udara saat ini bukan lagi menjadi pemandangan yang aneh di kota besar. Tapi, penggunaan masker yang salah dapat berisiko sumber penyakit.
DR. dr. Agus Dwi Susanto menjelaskan bahwa kebiasaan menggunakan masker dengan cara yang salah bisa berbahaya. Alih-alih melindungi Anda dari penyakit, cara tersebut malah dapat mendatangkan penyakit.
“Jika masker digunakan lebih dari delapan jam dalam satu hari justru bisa memicu infeksi karena kelembapan menyebabkan terjadinya penumpukan mikroorganisme,” kata Agus di Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Masker sekali pakai yang telah digunakan dan telah dikeluarkan dari kemasan selama delapan jam juga tidak boleh digunakan kembali. Kebiasaan mengulang-ulang penggunaan masker inilah yang disebut dapat memicu berbagai jenis penyakit dalam tubuh.
“Dalam literasi, memang masker sekali pakai hanya digunakan selama delapan jam. Kalau menggunakan masker sampai kumal, hitam itu malah bisa jadi sarang kuman. Kalau masker digunakan makin lama, kumannya malah di depan muka kita,” tutur salah satu dokter di RS Persahabatan Jakarta.
Menggunakan masker yang telah terkontaminasi kuman dan telah digunakan lebih dari delapan jam tidak lagi memiliki sisi filtrasi yang baik. Padahal filtrasi merupakan kegunaan utama dari masker yang menghalangi serta mengurangi debu dan polusi terhirup secara langsung.
Apa akibatnya? Tumpukan kuman pada masker inilah yang menyebabkan infeksi.
Artikel Lainnya: Tidur Sambil Memakai Masker Medis, Berbahayakah?
Kiat Menghadapi Polusi Udara
Lebih jauh dr. Dwi menambahkan, selain penggunaan masker, ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit akibat polusi udara di antaranya:
-
Pencegahan Primer
Upaya ini dilakukan untuk mencegah tubuh tidak menjadi lebih sensitif karena paparan debu dan polusi. Anda bisa menggunakan masker untuk melindungi pernapasan. Tapi sebaiknya Anda juga mengurangi aktivitas yang membuat Anda semakin terekspos polusi. Selain itu, berikan waktu istirahat dari polusi udara bagi pernapasan. Ambil satu hari dalam seminggu untuk menghirup udara yang lebih segar dan sehat. -
Pencegahan Sekunder
Pada tahap pencegahan ini, Anda dianjurkan untuk lebih peka pada kondisi tubuh terutama yang sering terpapar polusi udara. Mendeteksi beberapa gejala yang ditunjukkan tubuh bisa membantu mencegah penumpukan bakteri pemicu penyakit. -
Pencegahan Tersier
Hal ini dilakukan pada orang yang sebelumnya telah memiliki riwayat penyakit seperti asma dan gangguan paru-paru lainnya. Pencegahan ini dilakukan untuk meminimilasi dampak polusi agar tidak memperparah penyakit.
Pastikan Anda memilih masker yang sesuai kebutuhan dan gunakan dengan cara yang tepat agar terhindar berbagai penyakit. Ingat, hindari menggunakan masker secara berulang-ulang, khususnya masker yang telah digunakan selama delapan jam.
(DA/ RH)