Saat Anda terkena penyakit akibat infeksi bakteri, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik. Pemberian ini juga disertai dengan beberapa instruksi, seperti dosis pemakaian, waktu konsumsi, hingga harus habis demi hasil optimal. Selain itu, ternyata ada pula aturan lain seperti jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat Anda sedang minum antibiotik.
Sebisa mungkin, hindari konsumsi makanan atau minuman ini saat sedang konsumsi antibiotik tetap aman dan tidak membahayakan kesehatan.
1. Makanan atau minuman yang bersifat asam
Makanan dan minuman yang sifatnya asam, seperti minuman bersoda, jus jeruk, cokelat, dan produk yang berbahan dasar tomat bisa mengganggu kemampuan tubuh dalam menyerap obat. Dari sekian banyak makanan atau minuman asam yang mengganggu kerja obat - khususnya antibiotik - adalah jus jeruk bali merah (grapefruit).
Ini karena grapefruit mengandung senyawa furanocoumarins, yang dapat menonaktifkan enzim usus kecil dan hati untuk memecah berbagai zat, termasuk zat dari obat yang Anda minum.
Apabila enzim tidak berfungsi normal, bukannya terserap, obat justru bersirkulasi di dalam darah pada tingkatan terlampau tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan overdosis obat. Selain antibiotik, Anda juga tidak boleh meneguk jus grapefruit bersama obat-obatan tekanan darah tinggi, kolesterol, dan kanker.
2. Susu dan produk olahan susu
Susu dan produk olahannya sebaiknya juga dihindari saat Anda mengonsumsi antibiotik. Sebab, menurut Katrina Seidman dari John Hopkins Bloomberg School of Public Health, Amerika Serikat, kalsium dan zat besi yang terkandung dalam susu dan produk olahannya bisa memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap kuinolon (sejenis antibiotik).
Jika Anda membutuhkan susu dan produk olahannya dalam menu harian Anda, konsumsilah paling tidak 3 jam sebelum minum antibiotik. Untuk lebih amannya lagi, lebih baik konsultasikan hal ini dengan dokter Anda.
Khusus untuk yoghurt, kabar baiknya Anda tetap bisa menyantapnya meski sedang minum antibiotik.
“Ini karena yoghurt diketahui memiliki kandungan probiotik yang baik untuk Anda yang sedang mengonsumsi antibiotik,” jelas dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc, dari KlikDokter.
3. Makanan berserat tinggi
Meski sebetulnya makanan berserat tinggi sangat baik untuk kesehatan tubuh, tapi ini tak baik dikonsumsi saat Anda tengah mengonsumsi antibiotik.
“Makanan yang kaya akan serat dapat memperlambat penyerapan asupan di lambung, yang juga dapat menunda penyerapan antibiotik,” jelas dr. Nitish.
4. Minuman beralkohol
Dijelaskan oleh dr. Nitish, meskipun alkohol tidak terbukti memengaruhi efektivitas antibiotik yang dikonsumsi, tapi kombinasi asupan alkohol dan antibiotik bisa memberikan efek samping tertentu bagi kesehatan.
“Misalnya nyeri perut, nyeri kepala, dan rasa mengantuk,” lanjut dr. Nitish.
5. Suplemen kalsium atau zat besi
Juga dikatakan oleh Katrina kepada Livestrong, kalsium dan zat besi dapat memengaruhi kemampuan penyerapan antibiotik jenis tertentu. Karena alasan inilah, ketika Anda mengonsumsi suplemen jenis ini, berikan jeda sekitar 3 jam sebelum waktunya Anda minum antibiotik.
Ditambahkan oleh dr. Andika Widyatama dari KlikDokter, hal yang tak kalah penting untuk diingat saat mengonsumsi antibiotik adalah untuk meminumnya sesuai anjuran atau resep dokter. Aturan pakainya pun wajib diperhatikan secara saksama dan tepat—tepat dosis, tepat frekuensi, dan tepat waktu. Tak lupa juga, ketika sakit, selain mengonsumsi antibiotik, Anda juga dapat mencegah penyebaran penyakit dengan menjaga kebersihan diri.
Hindarilah jenis makanan dan minuman yang disebutkan di atas agar tidak mengganggu kerja antibiotik yang Anda konsumsi. Sebagai bentuk peringatan dari Pekan Peduli Antibiotik Sedunia, hindari juga membeli dan mengonsumsi antibiotik sembarangan. Agar terhindar dari kondisi resistansi bakteri sekaligus menjaga efektivitas antibiotik yang Anda konsumsi, Anda perlu selalu mematuhi saran dari dokter.
[RN/ RVS]