Diagnosis yang tepat akan membuat penanganan penyakit lebih mudah. Namun, kenyataannya tidak semudah itu. Terdapat beberapa penyakit yang sulit didiagnosis, khususnya yang dialami wanita.
Apa saja penyakit yang sulit dideteksi pada wanita, serta penyebabnya? Ketahui di bawah ini:
Artikel lainnya: Fungsi Hormon Estrogen untuk Kesehatan Wanita
1. Endometriosis
Endometriosis merupakan kondisi saat terdapat jaringan rahim yang tumbuh di luar rahim. Penyakit ini sulit diketahui karena sering kali wanita memiliki siklus menstruasi alami yang menyakitkan.
Wanita akan mengalami sakit perut hingga depresi saat terkena endometriosis. Beberapa wanita bahkan tidak merasakan gejala apa pun. Mereka umumnya baru mengetahui mengalami endometriosis ketika merencanakan kehamilan.
Penyakit ini kerap disalahartikan sebagai masalah pencernaan ataupun penyakit mental.
2. Vaginismus
Saat mengalami vaginismus, otot-otot dasar panggul akan mengencang dan menyebabkan kesulitan penetrasi seksual. Hubungan seksual pun akan menyakitkan.
Kondisi ini sulit didiagnosis karena banyak faktor yang membuat wanita mengalami vaginismus. Misalnya, robekan saat melahirkan atau operasi pada vagina, serta adanya trauma fisik dan emosional karena pelecehan seksual.
Efek dari penggunaan beberapa produk obat, spermisida, dan kondom juga bisa menyebabkan vaginismus.
Artikel lainnya: Catat! Vaksin Ini Penting untuk Wanita
3. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
Kondisi ini akan menyebabkan adanya kista kecil pada ovarium. Gejala PCOS yang muncul akan membuat menstruasi tidak teratur, penambahan berat badan, hingga sulit hamil.
Menurut dr. Atika, tanda PCOS yang terlalu luas menyebabkan kondisi ini sulit didiagnosis dengan tepat.
“Mungkin karena gejalanya bisa terbilang samar dan variasi gejalanya tergolong luas. PCOS bisa terjadi tanpa gejala, lalu gejala yang muncul seperti menstruasi tidak teratur dan infertilitas,” jelasnya.
Gejala PCOS umum dialami wanita saat usia reproduksi. Hal ini membuat tanda yang muncul sering dianggap sebagai kondisi yang umum dialami di masa reproduksi.
Dokter Atika menyampaikan, jika wanita mencurigai kondisi ini adalah gejala PCOS, maka dengan pemeriksaan yang tepat penyakit ini dapat mudah terdeteksi.
4. Dismenore
Kondisi ini terjadi saat seorang mengalami nyeri haid yang sangat parah. Dismenore sulit didiagnosis oleh dokter, karena nyeri haid umum dialami wanita.
Karenanya, sulit membedakan apakah nyeri yang dialami merupakan nyeri haid biasa atau dismenore.
5. Penyakit Jantung Koroner
Arteri bertugas mengantarkan darah yang mengandung oksigen ke jantung, agar jantung bisa memompa darah ke organ-organ lain.
Penyakit jantung koroner terjadi saat arteri tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik untuk jantung.
Artikel lainnya: Waspada, Kanker Ini Sering Menyerang Wanita!
Gejala penyakit jantung koroner yang umum adalah adanya tekanan pada area dada, nyeri leher, dan kelelahan. Namun, tanda yang muncul bisa berbeda-beda pada setiap orang. Terkadang, seseorang juga tidak mengalami keluhan saat menderita penyakit ini.
Wanita umumnya terkena penyakit jantung koroner non-obstruktif. Kondisi ini terjadi ketika arteri masuk ke jantung secara tidak normal, sehingga arteri terjepit oleh jaringan sekitar.
Karakteristik penyakit jantung koroner pada wanita berbeda. Ia bisa mengalami sakit punggung, sensasi terbakar di dada, rasa tidak nyaman di perut, mual, dan kelelahan.
Gejala yang berbeda antara pria dan wanita membuat diagnosisnya menjadi lebih sulit pada wanita.
6. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Gangguan otak ini akan membuat penderitanya hiperaktif dan berperilaku impulsif. Kondisi ADHD kerap dianggap sebagai gangguan yang dialami anak-anak. Padahal, masalah kesehatan ini juga bisa diderita orang dewasa.
Para ahli cenderung menilai ADHD lebih mungkin dialami pria. Karena itulah, gejalanya yang dialami wanita terkadang sulit diketahui dan luput dari perhatian.
Menurut jurnal The Primary Care Companion for Central Nervous System Disorders, gejala utama ADHD pada wanita yang muncul adalah kurangnya konsentrasi. Keluhan ini kadang dianggap tidak menyebabkan kondisi serius.
Dalam jurnal tersebut juga dijelaskan, beberapa wanita sering menutupi gejala ADHD yang dialami.
Itulah daftar penyakit yang sulit dideteksi pada wanita. Segeralah periksakan diri ke dokter bila merasakan perubahan signifikan pada tubuh. Jelaskan gejala yang dialami dengan rinci agar lebih mudah didiagnosis dokter.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dengan lebih cepat dan nyaman melalui fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter.
(FR/JKT)
Referensi:
Healthline. Diakses 2022. Conditions in Women That are Hard to Diagnose.
Medical News Today. Diakses 2022. Why do Doctors Underdiagnose These 3 Conditions in Women?
The Primary Care Companion for Central Nervous System Disorders. Diakses 2022. A Review of Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder in Women and Girls: Uncovering This Hidden Diagnosis.