Sebagian besar orang menyiapkan waktu makan yang tidak terlalu jauh dengan waktu aktivitas berikutnya. Hal ini bertujuan agar dapat memiliki energi yang penuh untuk menjalani aktivitas seharian.
Hal ini tidak sepenuhnya salah karena tujuan untuk makan memang salah satunya adalah untuk memperoleh energi. Namun, terkadang jarak antara waktu makan dengan aktivitas selanjutnya terlalu dekat sehingga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bagi tubuh.
Lalu, apa saja kebiasaan buruk setelah makan yang perlu dihindari?
1. Olahraga
Sama seperti pepatah orang tua dahulu, yakni jangan langsung lompat-lompat ketika selesai makan. Ketika Anda berolahraga segera setelah makan, maka organ pencernaan akan kehilangan daya untuk mencerna makanan yang baru saja masuk, sehingga dapat menimbulkan efek nyeri perut, mual, dan ataupun muntah.
Makanan membutuhkan waktu untuk dicerna secara penuh oleh saluran pencernaan. Paling tidak, beristirahatlah sejenak untuk menunggu makanan selesai dicerna oleh lambung guna menghindari adanya refluks.
Artikel lainnya: Jangan Dilakukan, Ini Bahaya Makan Sambil Berenang
2. Minum Teh
Minum teh merupakan kebiasaan buruk setelah makan yang harus Anda hindari. Pasalnya, minum teh setelah makan dapat mengganggu penyerapan beberapa zat gizi, seperti besi.
Hal tersebut akan sangat merugikan terutama pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan ibu hamil. Kurangnya zat besi akan menimbulkan penyakit anemia.
3. Konsumsi Terlalu Banyak Air
Minum banyak air setelah makan akan menyebabkan asam lambung dan enzim-enzim pencernaan menjadi bekerja tidak maksimal. Hal tersebut juga bisa menyebabkan perut kembung, mual, muntah, dan nyeri perut.
Namun, tetaplah penuhi kebutuhan cairan sekitar dua liter per hari (dibagi menjadi sekitar delapan gelas dalam sehari). Hindari konsumsi air dalam jumlah besar dalam waktu singkat untuk menghindari rasa tidak nyaman pada tubuh.
4. Tidur
Salah satu kebiasaan buruk setelah makan yang perlu diubah adalah tidur! Tidur, terutama dalam posisi telentang, sesudah makan akan menyebabkan baliknya makanan ke kerongkongan dan menimbulkan rasa terbakar di daerah dada akibat asam lambung yang naik ke atas.
Oleh karena itu, tunggulah minimal satu jam setelah makan, baru dilanjutkan dengan tidur.
5. Makan Buah
Buah sangat cepat dicerna setelah makan, sehingga apabila kita langsung mengonsumsinya setelah makan, maka buah akan terfermentasi di dalam usus dan menyebabkan timbulnya gas.
Hal ini akan membuat perut terasa kembung dan tidak enak. Oleh karena itu, konsumsilah buah satu atau dua jam sebelum makan.
Artikel lainnya: Penyebab Badan Lemas Setelah Makan
6. Langsung Menyikat Gigi
Ini juga merupakan kebiasaan buruk setelah makan yang harus dihindari. Setelah makan malam, sering kali kita langsung menyikat gigi agar tidak lupa saat menjelang tidur.
Namun, menurut American Dental Association, sebaiknya beri jarak sekitar 30 menit setelah makan jika Anda ingin menyikat gigi. Hal ini dilakukan untuk membantu membersihkan plak gigi dan menetralisir pH atau tingkat keasaman pada mulut.
7. Merokok
Merokok memang kebiasaan buruk yang sangat tidak disarankan untuk dilakukan. Namun, jika Anda memiliki kebiasaan merokok setelah makan, sebaiknya Anda menghentikannya segera.
Kebiasaan merokok setelah makan juga dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung. Selain itu, kebiasaan ini bisa menyebabkan iritasi dan peradangan pada saluran cerna.
8. Mandi
Tidak disarankan untuk mandi sesaat setelah makan. Hal ini dapat memengaruhi proses pencernaan makanan di dalam tubuh. Untuk dapat mencerna makanan membutuhkan aliran darah yang cukup pada saluran pencernaan.
Lebih disarankan agar Anda mandi sebelum makan atau diberikan jarak sekitar 30 sampai 45 menit setelah makan jika Anda ingin mandi.
Itulah beberapa kebiasaan buruk setelah makan yang perlu Anda hindari. Jadi, sebaiknya perhatikan kembali rutinitas harian Anda. Jangan sampai kebiasaan itu justru memberi dampak yang kurang baik bagi kesehatan.
Ingin mengetahui info kesehatan lainnya? Tanyakan langsung kepada dokter-dokter kami dengan menggunakan layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter.
[NWS]