Kesehatan Umum

Kelainan Sindrom Savant Bikin Pria Ini Jago Melukis Pasca Kecelakaan

Krisna Octavianus Dwiputra, 17 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Seorang pria tiba-tiba jago melukis setelah mendapat kecelakaan. Dia diduga mengalami sindrom savant. Nah, sindrom apa lagi sih ini?

Kelainan Sindrom Savant Bikin Pria Ini Jago Melukis Pasca Kecelakaan

Kejadian aneh, tapi nyata dialami seorang pria bernama Scott Mele dari Amerika Serikat. Setelah tertimpa kecelakaan, Mele yang tadinya tidak bisa melukis malah jadi jago dalam urusan menggambar di atas kanvas. Setelah ditelusuri, dia ternyata mengalami sindrom savant.

Kejadian ini berawal pada tahun 2015. Saat itu, Male yang sedang berada di dalam mobil, mendadak ditabrak oleh kendaraan lain yang sedang melaju kencang. Kecelakaan itu ternyata mengubah hidupnya secara drastis.

Pria berusia 42 tahun itu mengalami cedera otak traumatis. Pada masa pemulihan, Male mengaku memiliki masalah kecemasan dan depresi.

"Ketika saya mengatakan merasa benar-benar terasing dalam hidup, saya seperti berada dalam kehidupan orang lain dan terperangkap," kata Mele seperti dikutip dari Liputan6.com, Selasa (14/1) lalu.

Sebelum kecelakaan itu, Mele bukanlah orang yang mahir melukis. Namun, tiba-tiba dia memiliki kemampuan sangat baik dalam melukis.

Kemampuan itu Mele temukan saat sedang berjalan-jalan bersama anaknya di toko kerajinan. Saat itulah, dia merasakan keinginan yang besar untuk melukis.

"Saya tidak bisa menggambar sebelum kecelakaan. Saya jelek sekali dalam menggambar," ujarnya.

Belakangan, pria asal Amerika itu mengetahui bahwa dirinya mengidap sebuah kondisi langka bernama sindrom savant. Menurut Male, sindrom tersebut membuat dia mendapatkan kemampuan yang tak dimiliki sebelumnya.

Artikel lainnya: Awas, Cedera Otak Ringan Bisa Akibatkan Parkinson

Ini adalah kejadian yang tergolong sangat langka, yakni menimpa satu dari 33 kasus yang pernah terjadi di seluruh dunia.

1 dari 1

Apa Itu Sindrom Savant?

Melansir dari jurnal kesehatan yang diterbitkan The Royal Society Publishing, sindrom savant sendiri adalah suatu kondisi yang sangat jarang pada manusia. Orang yang mengalaminya akan mendapatkan kemampuan luar biasa.

Tak hanya melukis, orang-orang dengan sindrom savant antara lain juga mahir dalam sejumlah hal berbeda, seperti musik, seni visual, hingga numerik dan matematika.

Dilansir Health of Children, anak-anak dengan sindrom savant mungkin dapat menghafal data dalam jumlah besar, seperti angka statistik, jumlah populasi, hingga data historis atau biografi.

Sindrom ini biasanya berkaitan dengan orang dengan autisme. Orang dengan autisme memiliki "area jenius" di otak mereka yang pada suatu saat bisa muncul. Akhirnya, dia pun bisa cakap dan mahir dalam suatu bidang tertentu tanpa terduga.

Artikel lainnya: Adakah Hubungan antara Kanker Otak dan Gegar Otak?

"Sejauh ini, penyebab sindrom savant dan bagaimana mekanisme itu terjadi belum diketahui. Menurut banyak teori, itu memengaruhi genetik, kognitif, dan otak itu sendiri," ujar dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter.

"Sindrom savant biasanya bagian dari autisme. Secara mudahnya, pada otak orang yang memiliki sindrom savant ada fungsi lain berkurang dan ada satu area di otak yang bisa memunculkan kemampuan tertentu," dia menambahkan.

Jika merujuk pada kejadian Scott Mele, hal itu memang bisa saja terjadi. Namun, yang spesial, Male sendiri bukanlah penderita autisme. Itu sebabnya, kasus yang dialami Male ini perlu dijelaskan lebih lanjut melalui penelitian ilmiah.

Di sisi lain, sindrom savant terjadi tak melulu karena adanya kecelakaan atau cedera traumatis di otak, seperti yang dialami Male.

"Bisa saja ‘kemampuan’ itu muncul suatu saat dalam kehidupan seseorang. Bisa juga terjadi pada orang yang lebih tua (lansia)," tutur dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter.

Sindrom savant yang dialami Male memang peristiwa langka. Penelitian dan studi baru perlu dilakukan untuk menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi. Anda bisa mencari tahu lebih banyak info kesehatan lainnya di aplikasi KlikDokter.

[HNS/AYU]

Cedera Otak
Autisme
sindrom savant