Merkuri merupakan suatu logam berat yang sangat beracun bagi manusia. Adanya paparan tinggi terhadap merkuri melalui diet maupun lingkungan, dapat menyebabkan Anda mengalami keracunan merkuri.
Penggunaan merkuri yang tidak terkontrol bisa berdampak pada kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, sebelum mengetahui gejala keracunan merkuri, ada baiknya Anda mengenali media yang dapat menyebabkan logam ini bisa berakhir di tubuh Anda.
Sumber Merkuri yang Perlu Diwaspadai
Meski secara alami ditemukan dalam produk yang digunakan sehari-hari dalam jumlah sangat sedikit, penumpukan penggunaan merkuri dapat sangat berbahaya. Penguapan merkuri pada akhirnya dapat berakhir pada tubuh Anda melalui air hujan, tanah, dan air.
Sering kali, penyebab seseorang keracunan merkuri adalah dari mengonsumsi makanan laut. Namun, beberapa bahan lain pun dapat menjadi penyebabnya. Media ataupun bahan yang mengandung merkuri adalah sebagai berikut:
-
Hasil Pengolahan Industri
Sumber merkuri bisa diperoleh dari udara yang sudah terkontaminasi. Biasanya, terdapat pada area yang dekat dengan pabrik yang mengolah merkuri sebagai produk, seperti pabrik batu bara.
Artikel Lainnya: Waspada Bahaya Merkuri di Lingkungan Anda
-
Termometer Raksa
Jika masih menggunakan termometer yang mengandung merkuri, pecahnya kaca yang mengekspos raksa pada termometer tubuh maupun termometer untuk ruangan dapat berisiko memberikan paparan terhadap merkuri.
-
Alat Pengukur Tekanan Darah
Jenis raksa ini merupakan yang paling akurat, tetapi Anda perlu hati-hati dalam menggunakannya. Apabila terdapat kebocoran, bahan yang mengandung merkuri ini dapat memberi Anda paparan terhadap merkuri.
-
Tambalan Gigi
Sebelum adanya berbagai prosedur tambal gigi, tambalan amalgam atau perak banyak digunakan pada zamannya. Padahal, tambalan gigi ini mengandung merkuri sebanyak 40-50%. Kabar baiknya, tambalan ini sudah lama ditinggalkan dengan adanya alternatif yang lebih aman.
Jika keluarga Anda masih ada yang sempat menggunakannya, sarankan untuk mengganti tambalannya dengan jenis lain untuk mengurangi paparan jangka panjang terhadap merkuri.
-
Cat Lama
Salah satu bahan yang mengandung merkuri adalah cat yang sudah berumur lama. Untuk itu, Anda tidak disarankan menggunakan cat yang sudah lama agar terhindar dari paparan merkuri.
-
Kosmetik dengan Kandungan Merkuri
Meski saat ini produk kosmetik sudah sedikit yang mengandung merkuri, Anda tetap disarankan untuk memeriksa kemasan sebelum membeli kosmetik.
Artikel Lainnya: Kenali Bahaya Pakai Termometer Merkuri
Gejala Keracunan Merkuri
Tanda dan gejala yang dialami akan bertahap, tergantung dengan seberapa besar paparan yang telah didapatkan. Berikut gejala keracunan merkuri yang perlu Anda tahu:
1. Mengganggu Sistem Saraf
Pada tahap awal, gejala keracunan merkuri biasanya akan mengenai sistem saraf. Saat seseorang mengalami gangguan pada sistem saraf, gejala-gejala ini bisa terjadi:
- Rasa cemas
- Mudah tersinggung
- Perubahan suasana hati dengan cepat
- Mati rasa pada tangan atau kaki
- Gangguan memori
- Depresi
- Tremor atau bergetarnya kedua tangan
2. Gejala Makin Bertambah Akibat Meningkatnya Kadar Merkuri
Dengan meningkatnya kadar merkuri dalam tubuh, semakin banyak gejala keracunan merkuri yang akan timbul. Gejala akan bergantung pada usia dan tingkat keparahan dari paparan merkuri.
Pada orang dewasa dengan keracunan merkuri, dapat timbul gejala tambahan seperti:
- Kelemahan otot
- Rasa logam di dalam mulut
- Mual dan muntah
- Kurangnya kemampuan motorik atau kurang dapat berkoordinasi seperti biasanya
- Ketidakmampuan untuk merasakan wajah, tangan, atau di bagian tubuh lainnya
- Perubahan pada penglihatan, pendengaran, berbicara
- Kesulitan bernapas
- Sulit berdiri tegak maupun berjalan
Artikel Lainnya: Tanda-Tanda Wajah Rusak Karena Merkuri
3. Menghambat Perkembangan Anak
Keracunan merkuri juga akan berdampak buruk pada tumbuh kembang anak. Anak yang mengalaminya dapat memperlihatkan beberapa gejala berikut:
- Kemampuan motorik yang terganggu
- Gangguan dalam kemampuan memecahkan masalah maupun berpikir
- Kesulitan dalam berbicara maupun memahami bahasa
- Masalah pada koordinasi tangan dan mata
- Tidak sadar secara fisik akan keadaan dan suasana sekitar
4. Memengaruhi Kesehatan Reproduksi dan Janin
Paparan lama terhadap merkuri ternyata dapat menurunkan jumlah sperma pada pria dan juga menurunkan kesuburan. Selain itu, merkuri dapat mengakibatkan masalah pada janin yang sudah dikandung seorang wanita.
Apabila berlanjut, gejala keracunan merkuri yang muncul pada janin dapat berupa deformitas atau kecacatan anggota tubuh, penurunan kemungkinan dalam bertahan hidup, serta penurunan berat badan maupun tinggi badan ketika lahir.
Paparan lama terhadap merkuri dapat berbahaya bagi kesehatan Anda. Merkuri bisa memicu penumpukan radikal bebas dalam tubuh, sehingga risiko kerusakan sel akan meningkat. Hal ini dapat memicu terjadinya serangan jantung dan penyakit jantung koroner.
Keracunan merkuri pada umumnya berkembang secara perlahan seiring dengan berjalannya waktu, pada seseorang yang sering terpapar. Namun, pada sebagian kasus, keracunan terjadi secara cepat dan sering kali berhubungan dengan suatu kecelakaan tertentu.
Seseorang dengan tanda dan gejala keracunan merkuri yang timbul dengan tiba-tiba harus segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan khusus. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh dan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah, urine, dan rambut.
[WA/ RS]