Beberapa jenis makanan, bulu hewan, serangga, hingga obat-obatan adalah hal-hal yang dapat menyebabkan alergi. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa suhu dingin juga dapat memicu kondisi ini, termasuk alergi dingin?
Dalam istilah medis, alergi dingin juga disebut cold urticaria. Kondisi ini merupakan reaksi kulit terhadap dingin yang menyebabkan munculnya rasa gatal, bentol dan membuat kulit berwarna kemerahan.
Berenang di air dingin adalah penyebab paling umum yang menyebabkan seseorang terkena alergi dingin. Tentu saja alergi dingin tak bisa dipandang remeh. Kondisi ini dapat mengakibatkan seseorang mengalami tekanan darah rendah, pingsan, syok, hingga berujung pada kematian.
Seperti dikutip dari mayoclinic.org gejala alergi dingin dimulai setelah kulit terekspos penurunan suhu yang tiba-tiba, baik temperatur udara maupun air. Pada beberapa kasus, alergi dimulai saat kulit terpapar suhu di bawah 4 derajat Celcius. Meski demikian, ada juga beberapa orang yang mengalami reaksi pada suhu yang cenderung hangat.
Kondisi lembap dan berangin membuat alergi dingin lebih mungkin terjadi. Pada dasarnya, hawa dingin dapat memicu pelepasan histamin dan bahan kimia lainnya ke dalam aliran darah. Efeknya bisa menyebabkan kemerahan dan gatal di seluruh tubuh.
Menurut dr. Alvin Nursalim, untuk mengurangi alergi dingin, Anda perlu memperhatikan jenis-jenis makanan, kondisi udara, dan hal-hal lain yang dapat memicu timbulnya alergi.
“Jika keluhan Anda selalu keluar saat berada di lingkungan dingin atau udara dingin, maka besar kemungkinan Anda memiliki gangguan alergi dingin,” katanya.
Memang alergi tidak dapat sembuh sepenuhnya, namun yang bisa dilakukan adalah menghindari atau mengurangi paparan alergen, guna mengurangi serangan gejala reaksi alergi.
“Penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja yang dapat memicu timbulnya reaksi alergi Anda dan menghindarinya. Jika Anda alergi dingin, maka gunakan pakaian atau jaket untuk mengatasi dingin,” kata dr. Alvin.
Jika seseorang mengalami gejala reaksi alergi dingin, jenis obat yang umum diberikan kepada para penderita alergi adalah antihistamin. Namun sebelum mengonsumsi obat tersebut, pastikan apakah Anda memang mengalami alergi dingin, atau hanya merasa kedinginan, karena keduanya merupakan hal yang berbeda.
Bagi sebagian orang, alergi dingin dapat hilang sendirinya dalam hitungan minggu atau bulan. Namun bagi sebagian orang lain, reaksinya dapat berlangsung lebih lama.
Hingga kini belum ada yang tahu penyebab seseorang menderita alergi dingin. Beberapa orang tampaknya memang memiliki sel kulit sensitif yang dipengaruhi oleh faktor keturunan, virus atau akibat menderita penyakit tertentu. Satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan adalah mengindari kontak alergen. Jika memang Anda alergi dingin, pakailah jaket atau pakaian tebal dan panjang. Usahakan juga untuk tidak berada di ruangan atau tempat bersuhu rendah dalam waktu lama.
[RN/ RVS]