Sedang cari skincare untuk melembapkan kulit wajah, namun bingung melihat ada yang berlabel moisturizing dan juga hydrating?
Jangan khawatir, keduanya memang sama-sama bermanfaat melembapkan kulit. Penggunaannya juga bisa disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan kulit wajah.
Untuk tahu mana yang paling cocok untuk kondisi kulit Anda, simak perbedaannya dan ketahui cara memilihnya lewat pembahasan berikut ini!
Apa Perbedaan Moisturizing dan Hydrating?
Moisturizer atau moisturizing adalah pelembap yang umumnya berbahan dasar dimethicone, petroleum, dan mineral oils. Produk moisturizing ini konsistensinya lebih kental seperti krim atau gel.
Moisturizer juga seringkali mengandung emolien (zat yang menenangkan kulit) dan minyak tumbuhan dari kelapa, jojoba, atau buah zaitun.
Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, produk ini bekerja dengan menyegel atau mencegah air keluar dari permukaan kulit. Skincare moisturizing pun dapat membuat kulit terasa lebih halus dan tidak terlalu kering.
“Moisturizer adalah produk yang bekerja dengan menahan kelembapan. Kandungan di dalam moisturizer mencegah agar kelembapan alami yang tersisa di kulit tidak hilang menguap. Jadi, bukan untuk menambah kadar air agar tetap lembap,” jelas dr. Iqbal.
Sedangkan hydrator atau hydrating adalah produk yang membantu membawa asupan air ke kulit.
Skincare ini biasanya punya tekstur lebih cair dan terbuat dari bahan seperti glycerin (disebut juga glycerol), hyaluronic acid, propylene glycol, atau alpha hydroxy acids (AHA).
“Kalau hydrator bermanfaat untuk membuat kulit tidak kering akibat kekurangan cairan atau hidrasi. Produk jenis ini bersifat humectant. Maksudnya, dapat membantu proses penyerapan air ke dalam kulit. Maka itu, produk hydrating biasanya digunakan jika mempunyai masalah kulit dehidrasi yang kemerahan, meradang atau gatal,” kata dr. Iqbal.
Artikel Lainnya: Tak Cocok untuk Wajah? Ubah Saja Skincare Jadi Body Care!
Skincare Moisturizing dan Hydrating, Mana yang Paling Dibutuhkan Kulit?
Untuk tahu mana yang paling pas dan dibutuhkan, dikembalikan lagi pada kondisi kulit masing-masing.
Apabila punya tipe kulit kering, Anda bisa gunakan moisturizer yang berbahan cream atau jelly (petroleum jelly juga bisa).
Produk ini dapat melindungi dan mengunci kelembapan, sehingga kondisi kulit kering mengelupas pun bisa dicegah.
Lalu, jika mengalami gejala dehidrasi, yang Anda butuhkan adalah produk hydrating untuk menambahkan air ke dalam kulit.
Coba pakai serum atau hydrating toner yang mengandung hyaluronic acid. Produk ini dapat mengunci kelembapan lebih banyak dan menambah dosis air yang cukup, kulit pun tampak lebih kenyal!
Bagaimana dengan kulit berminyak? Masih butuh pelembapkah? Ya, meskipun terkesan sudah basah, tipe kulit oily juga tetap butuh pelembap tambahan. Kulit berminyak bukan berarti tidak bisa mengalami dehidrasi, lho.
Tipe kulit berminyak seringkali memiliki fungsi pelindung yang terganggu. Di mana membuat kulit jadi sulit untuk mempertahankan kelembapannya secara alami.
Saat tidak lagi lembap (sekadar berminyak saja), kulit bisa mengalami dehidrasi dan menghasilkan minyak lebih banyak.
Jika demikian, pilihlah skin care pelembap yang berbahan dasar air dan tipenya non-komedogenik.
Produk berbahan dasar air akan terasa lebih ringan di kulit berminyak. Sedangkan produk non-komedogenik, bisa membuat kulit tetap sehat karena tidak akan menyumbat pori-pori Anda.
Artikel Lainnya: Populer dalam SkinCare, Ini Manfaat Niacinamide untuk Kulit
Pakai Kedua Produk Secara Bersamaan Juga Boleh
Boleh nggak pakai kedua produk bersamaan? Boleh, kok! Nantinya, produk hydrating akan membantu kulit melawan dehidrasi, sementara moisturizing berfungsi mengunci hidrasi dan menciptakan perlindungan lebih pada kulit.
Bagi Anda pemilik kulit kering dan dehidrasi, lalu ingin menggunakan kedua produk secara bersamaan, pakai hydrating toner atau essence terlebih dahulu.
Ini membantu mengatasi gejala dehidrasi dan agar kadar air pada kulit bertambah. Setelah itu, oleskan moisturizing seperti krim atau gel. Mau lebih praktis?
Anda bisa menggunakan produk skincare yang berlabel moisturizing dan hydrating sekaligus, lho!
Sedangkan untuk tipe oily skin, gunakan hydrating yang berbentuk face mist (pelembap semprotan) agar tetap terhidrasi dan kadar air pada kulit jumlahnya cukup.
Nah, untuk produk moisturizing-nya, Anda bisa gunakan yang berlabel free oil agar wajah tidak semakin berminyak, tapi perlindungan kelembapan alami kulit tetap terjaga!
Sudah tahu, kan, produk apa dibutuhkan kulit Anda? Skincare moisturizing dan hydrating pada dasarnya bisa digunakan secara bersamaan. Sesuaikan saja dengan tujuan dan kebutuhan dan kondisi kulit wajah!
Apabila masih ada yang mau ditanyakan lebih lanjut terkait moisturizing dan hydrating skin care, konsultasikan dengan dokter kulit Anda. Agar lebih praktis, konsultasi online via fitur LiveChat 24 jam di aplikasi Klikdokter.
(AYU/ARM)