Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi terus berkembang pesat. Kemajuan ini juga masuk ke bidang kesehatan. Salah satu kemajuan teknologi di dunia medis yang menjadi kian populer beberapa tahun terakhir adalah penggunaan telemedicine.
Mendekatkan layanan kesehatan bagi orang-orang yang lokasinya jauh dari fasilitas kesehatan itulah yang ingin dicapai dari adanya telemedicine. Namun, apa Anda sudah betul-betul paham mengenai layanan canggih ini? Simak ulasan berikut.
Apa Itu Telemedicine?
Meski baru populer pada beberapa tahun belakangan di Indonesia, sebenarnya istilah telemedicine pertama kali disebutkan pada tahun 1970an yang berarti pengobatan dari jarak jauh.
Pada 2010, Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization) mendefinisikan pengertian telemedicine sebagai pelayanan kesehatan yang diberikan oleh petugas kesehatan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendiagnosis, mengobati, mencegah, dan mengevaluasi kondisi kesehatan seseorang yang berada dalam kondisi yang jauh dari fasilitas kesehatan.
Artikel Lainnya: Ini Peran eHealth dalam Mendekatkan Dokter dengan Pasien
Awalnya, pengobatan jarak jauh ini dilakukan dengan teknologi sederhana. Misalnya, perawat di fasilitas kesehatan daerah terpencil melakukan konsultasi dengan dokter di rumah sakit di sebuah kota besar melalui telepon atau SMS.
Namun, saat ini telemedicine sudah maju pesat. Salah satu contohnya adalah dokter dapat membaca hasil rekam jantung atau hasil ultrasonografi (USG) pasien melalui aplikasi atau website tanpa harus bertemu langsung dengan pasien yang bersangkutan.
Contoh lainnya adalah dokter dapat memantau kadar gula darah harian pasien diabetes melitus tanpa harus berjumpa dengan pasien tersebut setiap hari. Hebat, bukan?
Artikel Lainnya: Pentingnya Keamanan Pasien di Era eHealth
Manfaat Telemedicine pada Layanan Kesehatan
Eric Topol, dalam bukunya yang berjudul The Patient Will See You Now, menulis tentang obsesi layanan kesehatan konservatif yang berpusat pada rumah sakit dalam wujud fisik. Eric memaparkan data bahwa satu dari enam kematian di Amerika adalah kematian di rumah sakit yang dapat dicegah.
Tak heran, jika banyak pengembang layanan kesehatan digital melirik industri telemedicine, yang memberikan layanan kesehatan jarak jauh melalui telekomunikasi dan teknologi informasi.
Umumnya, telemedicine merupakan kombinasi dari:
- ‘Simpan-dan-teruskan’: Data medis pasien dikumpulkan dan ditransmisikan ke tenaga medis untuk pemeriksaan.
- Pengawasan jarak jauh: Bermanfaat pada manajemen penyakit kronis dengan menghemat waktu dan biaya.
- Komunikasi interaktif: Konsultasi dan pemeriksaan oleh tenaga medis secara real time.
Telemedicine sebagai terobosan teknologi digital di bidang kesehatan juga dapat membantu keluarga merawat anggotanya yang berada dalam kondisi kritis.
Beberapa pengembang layanan kesehatan digital mulai memformulasikan alat yang dapat mentransmisikan data medis pasien dan memberi sinyal waspada kepada rumah sakit atau sanak saudara yang ditunjuk. Tujuannya agar bantuan yang diperlukan dapat segera diberikan.
Layanan kesehatan di daerah terpencil juga dapat dibantu dengan telemedicine. Di Indonesia yang negaranya berbentuk kepulauan, masih terdapat kendala-kendala geografis dalam meratakan pembangunan kesehatan hingga ke pelosok.
Telemedicine dapat hadir sebagai salah satu jembatan yang menghubungkan dokter dengan layanan kesehatan yang tersedia atau dengan pasien melalui media telekomunikasi, dan memberikan panduan medis sebelum dapat hadir secara langsung.
Artikel Lainnya: Ketahui Jenis-jenis e-Health dan Kegunaannya
Kini, telemedicine telah terbukti memberikan banyak manfaat, baik bagi masyarakat, orang sakit, maupun petugas kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa manfaat utama telemedicine:
-
Memiliki Kesempatan yang Sama untuk Konsultasi Kesehatan
Sebelum era teknologi sudah maju seperti sekarang, orang yang tinggal di kota kecil atau terpencil lebih sulit untuk mendapatkan akses kesehatan. Nah, setelah ada telemedicine, banyak negara telah menjadikan teknologi ini sebagai salah satu program kesehatan nasional.
Dengan demikian, warga yang tempat tinggalnya jauh dari fasilitas kesehatan dapat ditangani dengan baik dan cepat. Beberapa negara yang telah mempraktikkan hal ini selama puluhan tahun adalah Norwegia, Australia, Kanada, dan Jepang.
-
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Sebagian besar puskesmas memiliki dokter umum dan perawat sebagai tenaga medis. Namun, kadang konsultasi dengan dokter spesialis tetap dibutuhkan pada kondisi penyakit tertentu. Dulu, pasien harus dirujuk ke kota besar untuk bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis.
Hal ini tentu memakan waktu dan biaya yang besar. Sekarang, kemajuan teknologi komunikasi dan informasi membuat konsultasi bisa dilakukan secara online dari puskesmas setempat. Pasien jadi bisa ditangani dengan lebih cepat dan lebih baik.
-
Pemantauan Penyakit Kronis Lebih Akurat
Penyakit kronis seperti diabetes melitus dan hipertensi masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Dengan memanfaatkan telemedicine, pengidap penyakit tersebut bisa dipantau dengan lebih intensif dan akurat.
Lalu, pemantauan gula darah dan tekanan darah tak hanya dilakukan saat pasien bertatap muka dengan dokter, melainkan dapat dipantau setiap harinya melalui aplikasi tertentu. Hal ini membuat penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi dapat dikendalikan dengan lebih baik.
-
Mengurangi Biaya Pelayanan Kesehatan
Secara jangka panjang, teknologi pengobatan jarak jauh dapat mengurangi biaya pelayanan kesehatan. Dengan ini, pasien bisa ditangani lebih cepat sehingga risiko komplikasi penyakit lebih rendah. Orang yang sakit tak perlu menempuh perjalanan jauh untuk bertemu dokter, dan biaya transportasi pun akan berkurang.
Meski demikian, perlu diketahui juga bahwa tak semua pelayanan kesehatan dapat diberikan melalui teknologi telemedicine. Pada kondisi tertentu, pelayanan kesehatan harus diberikan dengan tatap muka antara dokter dengan pasien.
Di satu sisi, telemedicine merupakan suatu opsi layanan medis atau kesehatan digital yang dapat digunakan. Ingin coba fitur konsultasi dengan dokter yang canggih dan mudah lewat smartphone? Langsung pakai Tanya Dokter dan Temu Dokter di aplikasi KlikDokter!
(FR/RPA)