Kenali Tipe Atasan yang Tak Baik untuk Kesehatan Anda

Atasan alias bos bisa membawa pengaruh dalam beberapa aspek. Tak hanya bisa menentukan perkembangan karier Anda, tapi jenis atasan tertentu diam-diam bisa berdampak pada kondisi kesehatan Anda.

Ingat sosok Miranda Priestly di film “The Devil Wears Prada” atau ada juga film “Horrible Bosses” yang bercerita tentang tipe atasan yang bossy dan manipulatif? Nyatanya tak hanya cerita, dalam kehidupan nyata ada pula tipe atasan yang serupa. Nah, atasan yang seperti ini dan beberapa jenis lainnya bisa membawa dampak tak baik untuk kesehatan.

Dampak atasan yang tak baik terhadap kesehatan Anda

Ada sebuah penelitian dari Harvard Business School dan Universitas Standford, Amerika Serikat, yang telah membuktikan bahwa atasan yang tak baik dapat mencetuskan stres dan gangguan kesehatan secara fisik.

Penelitian ini menemukan bahwa kekhawatiran akan kehilangan pekerjaan akan meningkatkan risiko Anda mengalami masalah kesehatan sebesar 50 persen dan memiliki pekerjaan yang overload dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan sebesar 35 persen. Bahkan, dikatakan juga bahwa risiko kesehatan yang ditimbulkan sama dengan dengan risiko kesehatan pada perokok pasif.

Hipertensi, penyakit jantung, dan stroke merupakan beberapa penyakit yang dapat diakibatkan oleh stres akibat pekerjaan. Itulah sebabnya, banyak pekerja yang lebih memilih pekerjaan dengan atasan yang baik walaupun dengan gaji yang tidak setinggi saat ia bekerja dengan atasan yang tidak baik.

Apakah tipe atasan Anda seperti di bawah ini?

Berikut beberapa tipe atasan yang tidak baik untuk kesehatan Anda:

1. Suka meremehkan

Terkadang, penting bagi seorang atasan untuk memberikan masukan mengenai performa pekerjaan Anda, baik itu positif maupun dalam bentuk kritikan. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa terkadang ada atasan yang memberikan feedback dengan cara meremehkan cara kerja, bahkan hasil pekerjaan Anda.

Nah, jika Anda memiliki atasan dengan tipe tersebut, tanpa disadari rasa percaya diri Anda lama-kelamaan akan menurun. Tak hanya itu, atasan yang terus meremehkan Anda akan bikin stres, dan pada akhirnya akan memengaruhi kondisi psikis.

2. Sering marah (temper tantrum)

Atasan bisa saja sedang memiliki masalah atau memiliki hari yang buruk sehingga kadang ia menjadi lebih emosional. Akan tetapi, jika atasan memiliki sifat temper tantrum yang ditandai dengan sering mengamuk atau marah tanpa penyebab yang jelas atau terjadi saat keinginannya tidak terpenuhi, sebaiknya Anda perlu memikirkan ulang untuk tetap bekerja dengannya.

Atasan dengan sifat pemarah ini akan membuat suasana kerja tak nyaman dan tentunya memicu stres. Stres akibat pekerjaan juga dapat terbawa ke lingkaran rumah tangga sehingga bisa terjadi konflik dengan pasangan atau keluarga lain, dan pada akhirnya bisa memperberat stres yang Anda alami. Kalau sudah begini, kesehatan fisik pun terancam.

3. Ekspektasi yang berlebihan

Adanya target yang telah ditentukan sesuai kemampuan bersama memang baik, tapi juga atasan Anda punya ekspektasi yang berlebihan, ini tak baik. Atasan jenis ini biasanya mengharuskan Anda selalu kerja lembur atau bekerja di luar waktu kerja, saat akhir pekan atau libur nasional, atau bahkan ketika Anda sedang cuti. Intinya, atasan seperti ini ingin bawahannya untuk siap sedia kapan pun dibutuhkan dan menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari tenggat waktu yang disepakati.

Bekerja dengan atasan seperti ini bisa menyebabkan terjadinya kondisi burnout, yang pada akhirnya bisa menyebabkan performa kerja Anda menurun dan mengganggu kesehatan fisik.

4. Gagal memimpin dengan memberikan contoh baik

Atasan Anda menginginkan karyawannya selalu hadir tepat waktu, efektif dalam bekerja, menyelesaikan pekerjaan dengan baik, dan mengikuti semua peraturan yang ia buat, sedangkan ia sendiri ternyata tidak melakukan semua hal tersebut, maka Anda perlu mempertimbangkan karier Anda di sana.

Memiliki bos yang tidak memberikan contoh dengan baik akan membuat Anda “makan hati” yang tak baik untuk kondisi fisik dan mental Anda.

Tipe atasan adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Jika Anda bekerja dengan yang tidak memanusiakan karyawannya, ini tentunya tak baik untuk kesehatan Anda baik secara fisik maupun psikis. Kondisi ini bisa menuntun pada kemunduran diri, selalu merasa stres dan terbebani, dan pada akhirnya Anda tak bisa menikmati pekerjaan yang dilakukan. Jika ini terjadi pada Anda, mungkin sudah waktunya Anda melangkah pergi mencari pekerjaan yang menurut Anda lebih baik.

[RN/ RVS]