Hipoglikemia atau gula darah terlalu rendah dapat dialami penderita diabetes maupun orang yang tidak mengidap penyakit metabolik tersebut.
Seseorang disebut mengalami hipoglikemia jika hasil pemeriksaan kadar gula darah berada di bawah takaran normal 70 mg/dL. Kondisi ini dapat menyebabkan mual.
Bagaimana mual karena gula darah rendah terjadi?
Mual karena Gula Darah Rendah
Berdasarkan Healthline, gula darah rendah pada penderita diabetes dapat terjadi jika mengonsumsi obat-obatan yang meningkatkan kadar insulin di dalam tubuh. Insulin merupakan hormon yang membantu sel tubuh menyerap gula darah menjadi energi.
Ketika hormon insulin meningkat dan menyerap gula darah secara tidak seimbang, hipoglikemia bisa terjadi. Hal ini terutama jika diabetesi (sebutan bagi penderita diabetes) mengonsumsi terlalu banyak obat, namun jarang makan dan berolahraga jauh lebih intens dari biasanya.
Pada orang yang tidak mengidap diabetes, hipoglikemia terjadi karena tubuh tidak dapat menstabilkan kadar gula darah. Kondisi ini bisa muncul setelah makan, terutama jika tubuh memproduksi banyak insulin dan menyerap gula darah secara tidak seimbang.
Artikel Lainnya: Mana Lebih Bahaya, Gula Darah Terlalu Tinggi atau Terlalu Rendah?
Padahal, gula merupakan sumber energi yang penting bagi sel tubuh. Tanpa asupan gula yang cukup, tubuh tidak dapat berfungsi normal. Dokter Reza Fahlevi mengatakan hal ini juga berpengaruh pada sel pencernaan.
“Kita tahu gula itu penting untuk sumber energi untuk otak, otot, juga sel-sel yang ada di saluran pencernaan. Itulah mengapa ketika orang mengidap hipoglikemia, sel-sel di otak dan saluran cerna mengalami kekurangan gula dan energi, sehingga muncul gejala mual,” jelasnya.
Melansir Very Well Health, rasa lapar yang teramat dan mual dapat terjadi bersamaan pada penderita hipoglikemia. Gejala awal gula darah rendah ini disebabkan pelepasan hormon epinefrin atau dikenal sebagai adrenalin.
Ketika gula darah turun, kondisi ini memicu respons fight-or-flight (mekanisme respons tubuh saat menghadapi stres). Akibatnya, terjadi banjir adrenalin.
Tubuh menciptakan lonjakan adrenalin guna memindahkan glukosa di dalam aliran darah dengan cepat. Namun, lonjakan adrenalin justru menyebabkan efek samping salah satunya mual.
Selain menjadi penyebab mual, lonjakan adrenalin memicu efek samping gula darah rendah lainnya seperti berkeringat, gemetar, dan cemas.
Deretan kondisi tersebut merupakan gejala ringan hingga sedang pada hipoglikemia. Gula darah rendah juga dapat menyebabkan gejala lain berupa:
- Penglihatan kabur
- Kebingungan
- Gangguan koordinasi
- Gangguan konsentrasi
- Perubahan suasana hati
- Pusing atau sakit kepala ringan
- Detak jantung tidak teratur
- Pucat
- Kantuk
- Otot melemah
Pada kondisi parah, hipoglikemia bahkan dapat menyebabkan penderitanya tidak bisa makan dan minum, kejang, hingga hilang kesadaran.
Artikel Lainnya: Gula Darah di Atas 400? Ini yang Harus Dilakukan
Cara Mengatasi Mual karena Gula Darah Rendah
Mual merupakan salah satu gejala gula darah rendah. Tapi, kondisi ini juga dapat dialami orang yang mengidap kadar gula darah terlalu tinggi atau hiperglikemia.
Jika mengalami mual karena diduga akibat pengaruh gula darah, sangat disarankan untuk memeriksa kadar gula darah menggunakan glukometer terlebih dahulu. Bila fluktuasi kadar gula darah terjadi cukup sering, segera hubungi dokter.
Dokter akan membantu mendiagnosis penyebab dan cara menangani gula darah agar kembali ke kisaran normal.
Itu dia penyebab mual karena gula darah rendah. Mengatasi gula darah rendah sangatlah penting untuk mencegah komplikasi akibat hipoglikemia.
Jika ingin tanya lebih lanjut seputar hipoglikemia dan gula darah, gunakan Tanya Dokter.
(FR/JKT)