Kesehatan Umum

Kenapa Hidung Berair Saat Menangis? Ini Penjelasan Medisnya

Tri Yuniwati Lestari, 23 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Saat menangis, hal lain yang dirasakan biasanya adalah hidung berair. Bagaimana hubungan keduanya? Simak penjelasan medisnya yuk di sini!

Kenapa Hidung Berair Saat Menangis? Ini Penjelasan Medisnya

Menangis merupakan bentuk ungkapan perasaan akan suatu peristiwa yang terjadi, entah itu menyenangkan ataupun menyedihkan. Sering kali, hal yang tidak bisa dihindari ketika menangis adalah hidung berair.

Mengapa saat menangis hidung ikut basah? Ternyata, keadaan ini bisa dijelaskan dari segi medis, lho. Simak penjelasan dokter berikut ini mengenai penyebab hidung berair saat Anda menangis dan cara mengatasinya.

 

1 dari 2

Kenapa Saat Menangis Hidung Juga Mengeluarkan Air?

Dikutip dari Popular Science, tanpa Anda sadari ternyata setiap menit tubuh akan menghasilkan sekitar 1-2 mikroliter air mata. Cairan tersebut merupakan campuran dari minyak, lendir, dan air yang dikeluarkan dari berbagai kelenjar serta sel di sekitar mata.

Air mata berfungsi untuk menjaga permukaan bola mata tetap terlumasi. Saat Anda berkedip, kelopak mata bekerja seperti wiper kaca depan mobil. Jadi, air mata akan terdorong masuk ke sepasang lubang kecil yang disebut puncta. Jika Anda merasa sedih, maka produksi air mata akan meningkat.

Penny Asbell, seorang dokter mata di Mount Sinai Medical Center, Amerika Serikat, menjelaskan setiap kantung mata dapat menampung sekitar 7 mikroliter cairan.

Ketika sudah melampaui ambang batas, kelebihan air mata dapat membanjiri saluran drainase yang menuju ke saluran hidung. Akhirnya, hidung juga mengeluarkan cairan.

Artikel lainnya: Hidung Berair, Akibat Sinusitis atau Alergi?

Ketika Anda menangis, menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, secara natural hidung juga akan mengeluarkan cairan. Hal ini disebabkan adanya duktus nasolakrimalis, yaitu saluran yang berada di ujung bagian mata.

“Saluran ini berada dekat dengan hidung yang membuat air mata mengalir atau masuk ke area atau rongga hidung. Jadi, air mata bercampur dengan cairan yang ada di rongga hidung lalu akhirnya keluar dan tampak seperti cairan kental berupa ingus,” jelas dr. Iqbal.

Menurutnya, keluarnya cairan dari hidung saat Anda menangis merupakan suatu hal yang wajar. Biasanya, air dari hidung yang keluar saat menangis itu disebabkan oleh isak tangis yang begitu hebat dan banyak mengeluarkan air mata.

“Kalau hanya mata berair mungkin tidak mengeluarkan cairan di hidung. Tetapi, kalau kita menangis yang mengeluarkan air mata cukup banyak, biasanya rongga hidung akan ikut basah,” terang dr. Iqbal.

Artikel lainnya: Sakit Kepala Setelah Menangis, Apa Sebabnya?

2 dari 2

Tips Menghentikan Hidung Meler dan Mampet Sesudah Menangis

Menurut dr. Iqbal, meredakan hidung yang meler saat menangis bisa dengan cara mengonsumsi segala sesuatu yang hangat. Misalnya, coba seruput teh atau sup hangat. Anda juga bisa mandi dengan air hangat.

“Jangan lupa konsumsi air putih yang cukup. Jadi, kebutuhan cairan di dalam tubuh tercukupi, sehingga mengurangi jumlah lendir yang diproduksi. Hidung yang berair akan cepat reda,” saran dr. Iqbal.

Melansir WebMD, berikut cara-cara lainnya untuk meredakan hidung meler dan mampet usai menangis:

  • Gunakan uap hangat. Siapkan air hangat di baskom, lalu dekatkan wajah ke air dan hirup uapnya. Dengan cara ini, lendir bisa lebih encer dan membantunya mengalir dari hidung.
  • Pakai dekongestan. Semprotan hidung ini dapat mengecilkan pembuluh darah dan membantu untuk bernapas lebih mudah. Disarankan untuk berkonsultasi ke dokter lebih dulu sebelum pemakaian.
  • Kunyah permen peppermint ini memiliki bahan aktif utama yaitu menthol. Permen peppermint dapat melegakan tenggorokan dan saluran pernapasan.

Jadi, jangan heran bila hidung ikut berair saat Anda menangis. Ikuti tips-tips mudah di atas untuk mengatasi hidung meler dan mampet setelahnya.

Punya masalah pernapasan? Jangan ragu konsultasi ke dokter lewat Live Chat. Cari tahu fakta medis menarik dan akurat lainnya hanya di KlikDokter!

(FR/JKT)

menangis