Kesehatan Umum

Ketahui Jenis dan Jadwal Vaksinasi Kucing Kesayangan Kamu

drh Jepriadi Kertawinata, 16 Sep 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Di Indonesia setidaknya ada 4 jenis vaksin kucing. Kapan dan untuk apa kucing divaksin? Simak penjelasannya di sini.

Ketahui Jenis dan Jadwal Vaksinasi Kucing Kesayangan Kamu

Kucing adalah hewan peliharaan yang lucu dan menggemaskan. Tingkahnya yang aktif dan manja jadi salah satu daya tarik dari seekor kucing. Namun, saat sakit, kucing biasanya lebih banyak diam, murung, dan menyendiri. 

Ada cukup banyak penyakit yang bisa menyerang kucing kesayangan, di antaranya disebabkan virus. Perlu diketahui bahwa kebanyakan penyakit yang disebabkan virus cukup sulit disembuhkan, bahkan dapat menyebabkan kematian. 

Sebagai bentuk pencegahan, kamu bisa melakukan vaksinasi untuk kucing. Vaksinasi merupakan salah satu tindakan agar kucing terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh virus. 

Kucing yang telah divaksinasi diharapkan memiliki kekebalan atau imunitas spesifik terhadap penyakit tertentu. Sehingga, ketika terserang penyakit, sistem kekebalan tubuhnya sudah dapat mengenali agen penyakit dan tidak menunjukkan gejala sakit yang serius. 

Sebenarnya kucing sudah memiliki kekebalan atau imunitas alami yang diturunkan dari sang induk saat baru lahir. Namun, seiring bertambahnya usia, kekebalan tersebut menurun hingga usia kucing mencapai delapan minggu. Sehingga butuh vaksinasi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh kucing.

Dalam ulasan berikut, kita akan mengetahui apa saja jenis vaksin kucing yang wajib diberikan, jadwal dan syarat vaksin, serta apa manfaat vaksin bagi hewan peliharaan. 

Artikel lainnya: Pertolongan Pertama Bila Digigit Anjing

Jenis Vaksin Kucing

Secara umum, di Indonesia terdapat empat jenis vaksin inti yang perlu diberikan ke kucing, yaitu:

1. Vaksin Feline Panleukopenia (FPV)

Panleukopenia adalah penyakit yang disebabkan oleh parvovirus. Penyakit satu ini mesti diwaspadai oleh para pemilik kucing karena menyumbang angka kematian yang tinggi, terutama pada kucing berusia kurang dari 12 minggu. 

Kucing yang terjangkit penyakit ini biasanya menunjukkan gejala tidak nafsu makan dan minum, lemas, muntah, dehidrasi, dan diare yang berbau amis karena bercampur dengan darah.

2. Vaksin Feline Rhinotracheitis (FHV-1)

Penyakit ini biasanya dapat terjadi bersamaan dengan infeksi chlamydia. Beberapa gejalanya antara lain demam, sakit mata, dan flu. Pada kasus lanjutan, biasanya terlihat mata membengkak, bahkan hingga bagian bola mata menonjol keluar dari kelopak mata. 

Pada kasus yang tidak disertai sakit mata, umumnya ditemukan gejala luka kemerahan dan berkerak pada kulit, terutama pada area hidung dan mulut.

3. Vaksin Feline Calicivirus (FCV)

Calicivirus merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan atas dan rongga mulut. Kucing yang terjangkit penyakit ini biasanya menunjukkan gejala demam, flu, luka pada rongga mulut, dan hipersalivasi. 

Kasus penyakit ini banyak ditemukan pada kucing dalam kepadatan populasi tinggi. Adapun penyebarannya dapat melalui udara dan kontak langsung dengan kucing yang sakit.

4. Vaksin Rabies

Penyakit ini termasuk zoonosis penting di Indonesia yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Hewan yang terjangkit rabies menunjukkan gejala hipersalivasi, gangguan saraf, agresif, suka menggigit, takut air (hidrofobia), dan takut cahaya (fotofobia). Untuk penularan dapat melalui air liur, gigitan atau luka terbuka.

Artikel Lainnya: Kenali Tanda-Tanda Kucing Sakit

Manfaat dan Jadwal Vaksinasi Kucing

Banyak manfaat yang diperoleh jika kamu melakukan vaksinasi pada kucing secara teratur. Manfaat vaksin kucing adalah meningkatkan kualitas hidup hewan kesayangan, karena ia akan menjadi lebih sehat dan memiliki umur relatif lebih panjang. 

Selain itu, vaksinasi juga dapat mencegah penyakit tertentu, terutama penyakit zoonosis seperti rabies. Umumnya vaksinasi kucing dilakukan sebanyak tiga kali sampai kucing berumur satu tahun, kemudian akan dilakukan booster setiap tahunnya. 

Untuk jadwal vaksin kucing, biasanya dimulai pada umur 8-10 minggu dengan vaksin Panleukopenia, Feline Rhinotracheitis (herpes), Calici virus, dan Chlamydia.  Vaksinasi diulangi 4-5 minggu, kemudian pada umur 12-14 minggu. Setelah berumur 20 minggu, kucing akan divaksin rabies dan akan diulangi setahun kemudian.

Apakah ada syarat vaksin kucing? Pada prinsipnya, vaksinasi adalah memasukan agen penyakit yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh kucing, dengan tujuan untuk merangsang sistem kekebalan tubuhnya. Sehingga,  kucing yang akan divaksinasi harus dalam kondisi sehat dan prima agar tubuhnya dapat merespons dengan baik. 

Berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum kucing divaksinasi: 

  1. Tidak demam (suhu tubuh normal 38 -39.5 derajat Celsius)
  2. Nafsu makan dan minum baik
  3. Tidak diare
  4. Tidak batuk, flu atau bersin
  5. Tidak cacingan
  6. Tidak ada penyakit kulit seperti kutu, jamur, dll

Setelah mengetahui apa saja jenis vaksin kucing beserta jadwal dan manfaatnya, jangan lupa untuk membawa kucing kesayangan ke dokter terdekat ya! Selalu #JagaSehatmu dan hewan peliharaanmu agar terhindar dari berbagai penyakit. 

Jika kamu masih punya pertanyaan soal kesehatan kucing, bisa langsung manfaatkan fitur Tanya Dokter untuk berkonsultasi kepada dokter hewan. Jangan lupa download aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan berbagai info kesehatan ya!

(DA/JKT) 

Kesehatan Hewan
Journal of Small Animal Practice. Diakses 2022. WSAVA guidelines for the vaccination of dogs and cats.