Selain di Jakarta, kemeriahan Asian Games 2018 turut dirasakan di Palembang. Saat menyaksikan pertandingan secara langsung di venue, jangan hanya mati-matian mendukung atlet kebanggaan yang berlaga, tapi sebisa mungkin jagalah agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.
Dehidrasi adalah keadaan tidak cukupnya cairan dalam tubuh. Faktanya, tubuh memerlukan cairan untuk bernapas, berkeringat, berkemih, defekasi (alias buang air besar), dan menjaga tubuh tetap sehat. Tidak hanya air, kehilangan cairan tubuh juga dapat disertai kehilangan elektrolit. Elektrolit adalah mineral yang dapat ditemukan dalam darah dan cairan tubuh, yang umumnya berperan penting dalam kerja otot dan saraf.
Berapa banyak cairan yang dibutuhkan agar tidak dehidrasi?
Dehidrasi dapat terjadi baik akibat kekurangan asupan cairan ataupun akibat keluarnya cairan secara berlebihan. Saat sedang menyaksikan Asian Games, mungkin Anda akan terpapar udara panas sehingga banyak berkeringat atau terlalu banyak bergerak misalnya dengan berteriak dan berloncat-loncatan. Semua kegiatan tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi.
Agar Anda dapat terhindar dari dehidrasi saat atau setelah nonton Asian Games, penting untuk mengenali tanda-tanda yang muncul saat tubuh kekurangan cairan, yaitu: rasa haus, mulut dan kulit yang kering, rasa lelah, warna air seni yang cenderung gelap, kurangnya nafsu makan, kurangnya konsentrasi, sakit kepala, dan konstipasi. Sederhananya, saat merasa haus artinya Anda sudah kekurangan cairan. Jadi, jangan tunggu timbul rasa haus sebelum menengguk minuman.
Memang, banyak minum adalah salah satu cara paling ampuh menghindarkan diri dari dehidrasi. Menurut American College of Sports Medicine, untuk mencegah dehidrasi diperlukan konsumsi cairan sebanyak 16-20 ounce (kurang lebih 473-591 mL, atau setara 2 buah minuman kemasan gelas) satu hingga dua jam sebelum melakukan aktivitas luar ruangan.
Saat sedang beraktivitas, minumlah 6-12 ounce (kurang lebih 177-354 mL, atau setara 1 buah minuman kemasan gelas) setiap 10 hingga 15 menit sekali. Jangan lupa untuk kembali minum setelah selesai beraktivitas, setidaknya 16-24 ounce cairan (kurang lebih 473-710 mL, atau setara 2-3 buah minuman kemasan gelas).
Minumlah jenis cairan yang tepat
Cairan apa saja yang sebaiknya diminum? Ini bergantung pada jenis aktivitas yang dilakukan. Jika Anda melakukan aktivitas ringan hingga sedang selama kurang dari satu jam, maka konsumsi air adalah pilihan terbaik. Namun, jika Anda akan beraktivitas selama beberapa jam, terutama aktivitas yang membuat Anda banyak berkeringat, maka sebaiknya minumlah cairan yang mengandung elektrolit seperti misalnya sports drink. Umumnya sports drink mengandung natrium dan kalium yang sering kali turut terbuang melalui keringat.
Hindari minum minuman yang mengandung kafein seperti es teh manis, bubble tea, es kopi, atau soft drink dan juga minuman beralkohol. Kedua jenis minuman tersebut bisa menarik cairan dari tubuh, sehingga meningkatkan risiko dehidrasi. Jus buah juga kurang disarankan karena umumnya mengandung karbohidrat, sedikit natrium, dan dapat mengganggu pencernaan (misalnya menimbulkan mual, muntah, atau diare).
Selain dengan memperhatikan konsumsi cairan, Anda juga dapat mencegah dehidrasi dengan menjaga tubuh agar tetap dingin. Misalnya dengan menghindari paparan langsung sinar matahari, menggunakan pelindung ekstra seperti topi dan payung, dan mengenakan pakaian yang longgar dan berbahan nyaman seperti katun.
Jika dilakukan, beberapa langkah di atas cukup ampuh mengatasi dehidrasi saat nonton Asian Games di Palembang. Jika pertandingan yang Anda saksikan berlangsung di luar ruangan, pakai perlindungan lebih misalnya dengan tabir surya atau topi. Lebih baiknya lagi, bawalah botol berisi minuman ke mana pun Anda pergi agar bisa segera meminumnya saat haus.
[RN/ RVS]