Belakangan ini, beberapa wabah penyakit seperti difteri dan malnutrisi melanda Indonesia. Wabah merupakan penyakit menular yang berjangkit dengan cepat dan menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas. Sementara itu, disease outbreak berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah angka kejadian suatu penyakit yang melebihi ekspektasi normal.
Jumlah yang berlebihan itu dapat berbeda pada masing-masing penyakit. Pada umumnya, penyakit yang terjadi disebabkan oleh infeksi yang ditularkan melalui kontak antar manusia, manusia dengan hewan, atau via agen lingkungan lainnya.
Anda dapat mencurigai terjadi wabah penyakit di lingkungan sekitar, apabila terjadi penyebaran suatu penyakit secara luas dalam waktu singkat. Tanda lainnya yaitu pasien berjatuhan secara mendadak dengan keluhan atau diagnosis yang sama. Meski demikian, status kejadian luar biasa (KLB) tidak selalu diberikan kepada kasus berjumlah banyak.
Mari melihat KLB penyakit difteri yang banyak terjadi belakangan ini. Penyakit tersebut sesungguhnya sudah lenyap beberapa tahun lalu, namun muncul kembali dan menjadi KLB. Jika ada satu kasus difteri pada suatu wilayah, maka status kejadian luar biasa dapat diberikan pada wilayah tersebut.
Melindungi keluarga dari wabah penyakit
Cara terbaik melindungi diri dan keluarga dari bahaya wabah penyakit adalah menjaga daya tahan tubuh, serta kebersihan diri dan lingkungan. Rutin mencuci tangan pada saat-saat yang dianjurkan dapat menekan risiko penularan penyakit.
Pada kondisi wabah seperti hepatitis C, diare, dan cacingan, mencuci tangan merupakan salah satu cara pencegahan utama. Anda dapat mencuci tangan setelah beraktivitas, bepergian ke luar rumah, serta sebelum dan setelah makan. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun—diutamakan sabun antiseptik yang dapat membunuh kuman—lebih baik dibandingkan sabun biasa.
Selain itu, Anda dapat mengenakan proteksi diri seperti masker saat menghadapi wabah penyakit yang dapat menular melalui udara. Jika sedang sakit, Anda juga perlu menggunakan masker untuk menghindari penularan ke orang lain.
Ketahui etika batuk dan bersin yang benar saat sedang sakit, dan hindari membuang dahak sembarangan. Hal ini penting untuk diterapkan, terutama di rumah yang merupakan tempat tinggal bagi beberapa anggota keluarga. Jika salah satu anggota keluarga sakit, maka akan sangat mudah untuk terjadi penularan ke anggota keluarga yang lain.
Jangan lupa juga untuk selalu menjaga pola hidup sehat guna mengoptimalkan daya tahan tubuh. Pola hidup yang sehat adalah menerapkan pola makan yang baik, olahraga secara teratur, serta menjaga kebersihan diri, tempat tinggal, dan lingkungan.
Menjaga rumah dan lingkungan sekitar tetap bersih merupakan hal penting. Anda dapat menghindari menimbun sampah yang dapat menjadi sarang kuman. Ajak warga sekitar rumah untuk menjaga dan merawat lingkungan tempat tinggal bersama-sama. Misalnya, jika ada yang salah satu warga terkena demam berdarah, maka fogging dapat dipertimbangkan.
Menjalani tahapan imunisasi
Selain itu, jangan lupa untuk menjalani tahapan imunisasi sesuai anjuran dokter dan pemerintah. Imunisasi tidak hanya penting untuk kesehatan individu atau suatu anggota keluarga, tetapi juga orang-orang di sekitar, bahkan di seluruh Indonesia dan dunia. Imunisasi adalah salah satu cara untuk melenyapkan penyakit. Polio merupakan salah satu penyakit yang telah berhasil dilenyapkan melalui imunisasi.
Jika tertular penyakit yang sedang mewabah, Anda harus segera melaporkan dan memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat. Begitu pula bila ada anggota keluarga atau warga sekitar yang mengalami gejala serupa. Jangan mencoba mengobati sendiri guna mencegah penularan lebih lanjut.
Wabah penyakit merupakan sesuatu yang serius dan tidak bisa disepelekan. Untuk menghadapinya, Anda dapat membekali diri sendiri dan keluarga dengan pengetahuan seputar upaya pencegahan dan penanganan wabah penyakit. Menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga juga merupakan kunci agar terlindung dari bahaya wabah penyakit.
[BA/ RH]