Kiat Menjaga Kesehatan Jelang Naik Haji

Tahun ini, ibadah haji akan berlangsung pada pertengahan Agustus mendatang. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2018, kuota haji tahun ini mencapai angka 221 ribu jiwa. Jumlah ini sudah termasuk hitungan kuota jemaah haji reguler, kuota jemaah haji khusus, hingga petugas yang akan mengawal keberlangsungan ibadah warga Tanah Air kelak.

Melansir dari Liputan6.com, belum lama ini Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani bertolak ke Arab Saudi. Hal tersebut dilakukan untuk memantau kesiapan pelaksanaan ibadah haji 1435 H.

Sesampainya di sana, Menteri Nila dan Puan memantau fasilitas yang tersedia untuk jemaah haji asal Indonesia. Inspeksi tersebut dimulai dari tempat tinggal, dapur katering dan produksi konsumsi, transportasi, serta kesiapan klinik kesehatan haji Indonesia di Madinah dan Mekkah.

Menteri Nila mengungkapkan bahwa dirinya ingin agar jemaah haji Indonesia mendapat pelayanan yang optimal agar dapat melaksanakan ibadahnya dengan khusyuk. Kunjungan tersebt dilakukan untuk memastikan harapannya itu.

Kiat menjaga kesehatan bagi calon jemaah haji, dari Menteri Kesehatan

Pada kesempatan yang sama, Menteri Nila turut mengingatkan calon jemaah haji Indonesia untuk mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum berangkat ke Tanah Suci. Satu hal yang ditekankan beliau adalah berlatih fisik, mengonsumsi makanan sehat yang bernutrisi tinggi, serta jangan kelelahan.

“Biasakan olahraga minimal 30 menit, makan makanan yang sehat dan bergizi, serta istirahat yang cukup supaya daya tahan tubuh baik,” nasihatnya. Bukan tanpa alasan Menteri Nila mengutarakan hal tersebut. Beliau ingin agar calon jemaah menyiapkan diri karena ibadah haji itu memerlukan kondisi fisik yang prima.

“Ritual ibadah haji memerlukan tenaga. Dengan menjaga kesehatan, harapannya ibadah akan lancar,” ujarnya.

Penjelasan secara medis

Kenyataannya, pesan yang disampaikan oleh Menteri Nila memang benar dan perlu diterapkan menjelang naik haji. Para calon jemaah haji diharapkan bisa menjaga fisiknya dengan rutin berolahraga dan makan makanan sehat yang bernutrisi.

“Olahraga tetap harus dilakukan sebelum berangkat. Hal ini penting untuk menjaga stamina selama menunaikan ibadah haji. Anda dapat melakukan olahraga yang ringan, tak perlu yang terlalu berat. Olahraga yang terlalu melelahkan justru tidak disarankan untuk dilakukan sebelum berangkat haji,” ujar dr. Kartika Mayasari dari KlikDokter.

Selain dengan berolahraga, Anda juga disarankan untuk menjaga asupan makanan secara ketat, karena hal ini dapat menunjang kesehatan Anda nantinya saat beribadah, terlebih ketika kondisi tubuh berbeda.

 “Jika menderita penyakit tertentu, Anda perlu membawa atau mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kondisi kesehatan tubuh. Misalnya bagi penderita diabetes, gula pemanis khusus untuk penderita diabetes perlu dibawa saat hendak ibadah haji. Anda juga perlu membuat jadwal makan secara teratur supaya gula darah terkontrol selama menjalankan ibadah haji,” kata dr. Kartika.

Anda juga dapat melakukan antisipasi dengan cara membawa obat-obatan pribadi. Hal ini sangat penting untuk dilakukan, apalagi jika Anda baru pulih atau tengah menjalani perawatan penyakit tertentu. Selain itu, dr. Kartika juga menganjurkan bagi para calon jemaah untuk cukup beristirahat, sehingga akan membantu mengembalikan stamina tubuh setiap hari.

Bagi umat muslim, menunaikan ibadah haji adalah satu dambaan hidup. Demi tujuan tersebut, diperlukan banyak sekali usaha, mulai dari biaya yang tak murah, segala persiapan administrasi dan persiapan lainnya, hingga berbagai latihan (seperti manasik haji). Banyak sekali waktu, tenaga, dan pikiran yang terkuras. Oleh karena itu, seperti tips dari Menteri Nila, demi kelancaran ibadah haji Anda nantinya, jaga kesehatan tubuh sejak sekarang. Dengan begitu ibadah haji yang sudah lama Anda rencanakan ini dapat berjalan lancar tanpa ada gangguan kesehatan apa pun.

[RN/ RVS]