Sesibuk apa pun, olahraga rutin tetap dianjurkan demi tubuh sehat dan bugar. Sudah disempat-sempatkan, tetapi yang terjadi setelah olahraga bukannya tubuh segar dan fit, justru lelah dan rasa kantuk yang didapat. Apa penyebabnya?
Rasa lelah yang dialami setelah berolahraga bisa menandakan berbagai kondisi. Penyebabnya antara lain:
-
Dehidrasi
Selama berlatih fisik, tubuh akan mengeluarkan cairan lewat keringat. Jika keringat yang mengucur deras dan kebutuhan air dalam tubuh tak terpenuhi, dehidrasi bisa terjadi.
Untuk mengatasinya, jaga asupan air selama dan setelah berolahraga dengan minum air putih. Hindari minuman soda dan kafein karena punya sifat diuretik (menarik cairan), yang justru dapat membuat Anda makin haus dan dehidrasi.
-
Kurang energi
Tubuh perlu energi untuk berolahraga, yang didapat dari makanan yang Anda konsumsi beberapa jam sebelumnya. Jika tidak tak ada energi, maka tubuh tak akan mampu membakar kalori dalam jumlah banyak.
Selain itu, setelah olahraga Anda akan bisa merasakan kelelahan ekstrem hingga terjadi blackout atau pingsan. Oleh karena itu, olahraga saat perut kosong sangat tidak dianjurkan.
Untuk menyiasatinya, Anda disarankan untuk makan besar 2-3 jam sebelum berolahraga. Jika ingin ngemil, lakukan 30 menit hingga 1 jam sebelum waktunya berolahraga. Apabila merasakan pusing dan lelah di tengah-tengah latihan, Anda bisa makan pisang sebagai tambahan energi.
Selain kurang energi, kadar gula yang rendah karena kurangnya asupan makanan juga bisa mengakibatkan kelelahan usai berolahraga.
-
Sedang kurang fit
Jika tubuh yang sedang tak enak badan dipaksa melakukan aktivitas berat, maka kelelahan sangat mungkin terjadi. Jika memang sedang kurang fit, baiknya jangan pilih olahraga berat. Joging, yoga, atau pilates bisa menjadi pilihan.
Selanjutnya
-
Belum terbiasa berolahraga
Jika baru pertama kali memulai olahraga, sudah lama absen, atau beralih ke jenis olahraga baru, kelelahan juga bisa dirasakan. Penyebabnya adalah karena tubuh masih beradaptasi dengan perubahan.
Kondisi ini tak perlu dikhawatirkan, Anda hanya perlu membiasakan diri dengan perlahan dan meningkatkan durasi atau jenis olahraga dengan yang lebih berat.
-
Tidak melakukan pemanasan
Peran pemanasan sebelum olahraga sangat penting, yaitu agar tubuh tidak kaget dan otot-otot menjadi lebih relaks. Jika melewati pemanasan, tak heran seusai muncul rasa lelah, juga nyeri di sekujur tubuh.
Selain pemanasan, melakukan pendinginan juga tak kalah penting untuk meregangkan dan melemaskan otot-otot, serta memperlancar aliran darah yang menegang selama olahraga.
-
Kurang tidur
Kondisi semalam cuma bisa tidur 2 jam juga bisa timbulkan rasa lelah setelah berolahraga. Kurang tidur akan memengaruhi sistem metabolisme tubuh dalam membakar energi, sehingga tubuh jadi kurang fit saat dan setelah olahraga.
-
Melakukan olahraga berat
Olahraga yang terlalu berat, tidak menyisihkan waktu untuk istirahat, dan tidak mencukupi asupan cairan jelas dapat menimbulkan rasa lemas.
Jangan hanya terbawa tren, tetapi olahraga yang Anda pilih harus proporsional dan sesuai dengan kondisi dan kemampuan tubuh. Konsultasikan ini dengan instruktur olahraga yang kompeten dan profesional untuk memandu Anda.
-
Terlalu antusias
Ambisius boleh, tetapi jangan sampai memforsirnya. Memaksakan diri, misalnya buru-buru ingin berat badan cepat turun, dalam berolahraga akan membuat tubuh sulit beradaptasi, memicu stres, badan pun jadi lemas. Padahal, semua butuh proses, komitmen, ketekunan, tak terkecuali kesabaran.
Bukannya tubuh segar dan fit, bisa jadi yang Anda dapat justru rasa lelah setelah berolahraga. Untuk mencegahnya, penuhi kebutuhan cairan tubuh, mendapatkan energi yang cukup, melakukan pemanasan dan pendinginan, tidur cukup, tidak memaksakan diri berolahraga berat saat sedang kurang sehat, termasuk tidak memforsir diri dengan olahraga berat. Perhatikan kemampuan dan kondisi diri. Jika lelah, sebaiknya hentikan sejenak dan beristirahat.
(RN/ RVS)