Lima Fakta Merokok yang Mencengangkan

Hari Tanpa Tembakau Sedunia diperingati setiap tanggal 31 Mei 2016. Gerakan ini bertujuan untuk menarik perhatian dunia akan bahaya merokok dan dampak buruk terhadap kesehatan.

Kebiasaan merokok menyebabkan berbagai gangguan kesehatan serta kematian sebanyak 5,4 juta jiwa setiap tahunnya. Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau sedunia, mari kita simak lima fakta merokok yang sangat memprihatinkan:

1. Rokok adalah pembunuh yang berbahaya.

Merokok menyebabkan 480,000 kematian setiap tahunnya di Amerika Serikat. Hal tersebut berarti satu dari lima kematian di negara tersebut disebabkan oleh merokok. Merokok menyebabkan angka kematian yang lebih besar dibandingkan berbagai penyakit seperti HIV, penggunaan obat terlarang, penggunaan alkohol dan kecelakaan lalu lintas.

2. Merokok berhubungan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit.

Merokok berhubungan dengan peningkatan berbagai penyakit seperti penyakit jantung koroner dan stroke. Merokok menyebabkan 90% kematian akibat kanker paru, serta peningkatan seseorang mendapatkan kanker paru sebanyak 25 kali.

3. Bukan hanya kanker paru, merokok berhubungan dengan berbagai kanker yang lain.

Merokok berhubungan dengan berbagai jenis kanker. Salah satu yang paling populer adalah hubungan merokok dengan kanker paru. Namun merokok tidak hanya menyebabkan peningkatan risiko kanker paru, melainkan juga peningkatan risiko kanker kandung kemih, kanker leher rahim, kanker kolon, kanker esofagus, kanker laring, kanker hati, kanker perut dan kanker saluran pernapasan.

4. Merokok menyebabkan gangguan pada ibu hamil dan janin.

Merokok dapat menyebabkan wanita lebih susah hamil dan memengaruhi kesehatan janin sebelum dan sesudah kelahiran. Merokok juga memicu peningkatan risiko kelahiran prematur, kematian janin, dan berat bayi lahir rendah.

5. Berhenti merokok menyebabkan penurunan berbagai risiko kesehatan.

Berhenti merokok membawa dampak yang signifikan. Dengan berhenti merokok maka Anda akan mengurangi risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke. Dalam waktu satu tahun setelah berhenti merokok, maka risiko stroke akan turun pada level yang sama dengan orang yang tidak merokok. Risiko kanker mulut, tenggorokan, esofagus akan menurun sebanyak 50% dalam lima tahun.