Kesehatan Umum

Malaria Cerebral, Saat Komplikasi Malaria Pengaruhi Otak

dr. Devia Irine Putri, 11 Okt 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Malaria serebral adalah komplikasi paling berbahaya dari penyakit malaria. Kenali penyebab dan cara mencegahnya!

Malaria Cerebral, Saat Komplikasi Malaria Pengaruhi Otak

Malaria adalah infeksi parasit Plasmodium yang menular ke manusia lewat gigitan nyamuk Anopheles betina. Penyakit ini tidak bisa dianggap sepele. Apabila tidak ditangani segera, komplikasi mematikan berisiko terjadi.

Ketika terkena malaria, salah satu komplikasi yang harus diwaspadai adalah malaria serebral. Mengapa kondisi ini tergolong sangat berbahaya? Mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Malaria Serebral, Apa Bahayanya?

Komplikasi malaria serebral adalah kondisi akibat malaria yang bisa menurunkan kemampuan otak, sehingga mengganggu fungsi tubuh secara keseluruhan.

Saat malaria menyerang, parasit Plasmodium memenuhi sel darah merah. Parasit ini diduga merusak sawar darah otak, sehingga menyebabkan pembengkakan dan kerusakan pada jaringan otak.

Karena terjadi kerusakan otak, penderita bisa mengalami penurunan kesadaran hingga kejang. 

Umumnya, malaria serebral dapat terjadi kurang dari dua minggu setelah gigitan nyamuk Anopheles yang membawa parasit. Penyakit malaria berkembang menjadi malaria serebral 2-7 hari setelah muncul demam. 

Artikel Lainnya: Gejala Malaria pada Anak, Berbeda dengan Orang Dewasa?

Secara umum, gejala malaria serebral antara lain: 

  • Demam 
  • Sakit kepala 
  • Menggigil 
  • Lemas 
  • Gelisah 
  • Muntah 
  • Nyeri di perut dan seluruh badan 
  • Kejang 
  • Koma 

Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, kondisi tersebut bisa menyebabkan kematian.

Berdasarkan data WHO, hampir 50 persen penduduk dunia yang tinggal di negara endemik malaria berisiko terkena penyakit tersebut. Diperkirakan ada sekitar 300 juta kasus dan 1 juta kematian setiap tahunnya akibat malaria. 

Bisakah Dicegah?

Mana Paling Ampuh Atasi Masalah Kulit: Krim, Losion, atau Salep? (Boszyy Artist/Shutterstock)

Berikut beberapa cara mencegah komplikasi malaria seperti malaria serebral:

  • Gunakan pakaian tertutup yang melindungi tubuh 
  • Oleskan losion antinyamuk 
  • Gunakan kelambu saat tidur yang sudah dibubuhi insektisida 
  • Lakukan penyemprotan insektisida di dalam dan lingkungan sekitar rumah

Jika kamu akan bepergian ke daerah endemik malaria, sangat penting untuk melakukan pencegahan sedari awal dengan minum obat profilaksis. 

Obat profilaksis malaria yang digunakan adalah obat doksisiklin. Minum 1-2 hari sebelum bepergian, selama bepergian, dan 4 minggu setelah pulang bepergian. 

Obat profilaksis tidak boleh dikonsumsi ibu hamil dan anak-anak di bawah 8 tahun.

Artikel Lainnya: Mengenal Jenis-Jenis Malaria yang Dapat Mengancam Nyawa

Bila merasa mengalami gejala demam usai bepergian di tempat endemik, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi.

Waspadai komplikasi malaria serebral dengan melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin! Kamu juga bisa melakukan konsultasi lebih lanjut kepada dokter lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Mari #JagaSehatmu!

(FR/JKT)

Malaria
Kemenkes. (2017). Buku Saku Penatalaksanaan Kasus Malaria. Malaria. (2022). Retrieved 28 September 2022, from CDC. Malaria - Diagnosis and treatment - Mayo Clinic. (2021). Retrieved 28 September 2022. Rénia, L., Howland, S., Claser, C., Gruner, A., Suwanarusk, R., & Teo, T. et al. (2012). Cerebral malaria. Virulence, 3(2), 193-201. doi: 10.4161/viru.19013