Ketika usia semakin bertambah, ada beberapa perubahan yang bisa Anda alami. Salah satu perubahan yang mungkin cukup mencolok adalah perubahan tubuh. Tapi, mengapa tubuh bisa terpengaruh dengan pertambahan usia tersebut?
Usia dan perubahan tubuh
Keseluruhan bentuk tubuh kemungkinan akan berubah seiring bertambahnya usia. Perubahan bentuk tubuh ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang termasuk dalam dua kategori utama, yakni faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan dan faktor-faktor yang dapat dikendalikan.
Secara khusus, tingkat perubahan yang terjadi pada tubuh terkait erat dengan faktor gaya hidup seperti olahraga, kebiasaan merokok, dan diet yang dilakukan. Semakin bertambah usia, perubahan yang terjadi akan semakin terlihat.
Tubuh Anda terutama terdiri dari beberapa komponen, terutama tulang, otot, lemak dan air. Perubahan komposisi tubuh biasanya terjadi seiring bertambahnya usia, bahkan ketika tidak ada perubahan berat badan sekalipun.
Melansir dari Verywell Fit, secara umum, jumlah lemak pada tubuh akan meningkat seiring bertambahnya usia. Sementara massa otot, jaringan tanpa lemak, dan kepadatan mineral tulang justru akan menurun.
Akibat hal tersebut, sel tubuh Anda pun akan kehilangan kadar cairan alaminya, sehingga mengubah jaringan dan struktur yang terbentuk di dalam tubuh.
Perubahan yang terjadi pada tubuh Anda
Berbagai perubahan yang telah disebutkan di atas pada akhirnya dapat menyebabkan perubahan yang terlihat pada tubuh, seperti berikut ini:
1. Bertambahnya kadar lemak di dalam tubuh
Perbedaan pada tubuh yang paling menonjol ketika usia bertambah adalah semakin tingginya kadar lemak di dalam tubuh. Hal ini karena total berat badan Anda berfluktuasi sesuai dengan jumlah kalori (energi) yang dikonsumsi, relatif terhadap berapa banyak kalori yang Anda bakar.
Jika Anda menerima kalori lebih dari terbakar, seiring berjalannya waktu tubuh Anda akan bertambah berat. Kondisi ini biasanya juga bisa terjadi karena semain bertambah usia metabolisme akan semakin menurun. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh dr. Alberta Jesslyn Gunardi., BMedSc., Hons dari KlikDokter.
"Seiring dengan bertambahnya usia, pria maupun wanita akan mengalami penurunan sistem metabolisme tubuh. Kondisi ini mengakibatkan penurunan jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh. Kalori yang tersisa akan disimpan tubuh sebagai lemak dan biasanya menumpuk pada bagian perut," jelasnya.
2. Jaringan otot akan hilang
Pada orang dewasa yang sehat, otot menyumbang sekitar 40 persen hingga 50 persen dari total berat badan. Seiring bertambahnya usia, jaringan otot dan kekuatan (sarcopenia) akan hilang hasil dari penurunan aktivitas. Beberapa peneliti memperkirakan bahwa setelah usia 30 tahun, orang dewasa mengalami kehilangan massa otot 1 persen setiap tahun.
"Namun sejak usia 30-an, jumlah otot pada tubuh mulai berkurang. Hal ini menyebabkan kenaikan berat badan dan perut buncit," ujar dr. Alberta.
Otot membakar lebih banyak kalori daripada lemak, sehingga memiliki proporsi otot yang lebih kecil pada tubuh Anda memiliki implikasi terhadap berat dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Pada akhirnya, itu akan berkontribusi pada hilangnya kekuatan secara keseluruhan dan peningkatan kecacatan.
Untuk mempertahankan massa otot seiring bertambahnya usia, cobalah untuk tetap aktif secara fisik dan pastikan untuk memasukkan latihan ketahanan dalam aktivitas olahraga Anda.
Selanjutnya
3. Tinggi badan berkurang
Bukan hanya tubuh yang semakin lebar seiring bertambahnya usia, namun tinggi badan juga bisa semakin berkurang. Bagaimana bisa? Menurut National Institutes of Health (NIH), tubuh yang semakin pendek karena bertambahnya usia ini biasa terjadi pada orang dari semua ras dan jenis kelamin.
Hal ini karena tulang membentuk sekitar 20 persen dari total berat badan. Karena perubahan massa tulang, otot, dan persendian, penurunan tinggi badan sekitar 1 cm akan terjadi setiap 10 tahun. Setelah usia 70, pengurangan tinggi badan tersebut akan terjadi semakin cepat.
Disebutkan bahwa orang dewasa dapat kehilangan antara 2,54 cm sampai 7,6 cm tinggi badannya selama hidup mereka. Hal ini bisa terjadi karena nyatanya kepadatan mineral tulang memuncak sekitar usia 30 dan biasanya berkurang setelah melewati usia tersebut.
Oleh sebab itu, hal ini perlu menjadi perhatian khusus bagi wanita di tahun-tahun pertama setelah menopause. Memiliki massa tulang yang rendah membuat wanita berisiko terkena penyakit pengeroposan tulang seperti osteopenia dan osteoporosis.
Untuk menghambat kondisi tersebut, Anda bisa menjaga kepadatan tulang dengan menghindari rokok, memenuhi kebutuhan kalsium, dan melakukan latihan beban.
Demikianlah penjelasan mengapa tubuh Anda bisa berubah seiring bertambahnya usia. Mungkin hal-hal disebutkan di atas cukup mengejutkan. Namun Anda tak perlu cemas berlebihan. Perubahan tubuh memang pasti akan terjadi. Tapi, rutin berolahraga dan mengatur diet bisa Anda lakukan untuk menghindari kondisi yang lebih parah. Setidaknya dengan gaya hidup dan pola makan sehat, proses penuaan pada tubuh Anda bisa berjalan lebih lambat dari seharusnya.
[NP/ RVS]