Anda mungkin sudah familiar dengan nyamuk Aedes aegypti dan mengenalnya sebagai nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD). Namun, nyatanya nyamuk tersebut juga dapat membawa virus lain, yaitu virus Zika.
Nyamuk Aedes aegypti adalah salah satu spesies nyamuk yang hidup di daerah dengan iklim tropis dan subtropis. Tak heran, nyamuk ini banyak ditemukan di Indonesia.
Mengenal Nyamuk Aedes aegypti
Aedes aegypti cukup berbeda dengan nyamuk lainnya. Ciri-ciri Aedes aegypti adalah berwarna hitam gelap dengan garis putih yang terlihat jelas di tubuh dan kakinya.
Nyamuk ini aktif mulai pagi hingga sore hari, dengan puncak aktivitasnya pada dini hari dan petang. Umumnya, Aedes aegypti aktif menggigit manusia sekitar dua jam setelah matahari terbit.
Artikel lainnya: Begini Cara Mendeteksi Virus Zika
Habitat nyamuk Aedes aegypti sebagian besar adalah di dalam ruangan karena mereka menyukai tempat yang sejuk dan gelap. Misalnya di antara tumpukan barang dan pakaian, atau di dekat tempat penampungan air.
Nyamuk tersebut bertelur di daerah air yang tenang, seperti kolam ikan, bak mandi, tempat penampungan air, pot tanaman, pipa air yang terbuka, atau bahkan lubang pohon yang terisi air.
Telur tersebut nantinya akan berkembang menjadi larva atau jentik nyamuk, lalu menjadi pupa, hingga jadi nyamuk dewasa.
Seluruh proses itu memerlukan waktu sekitar delapan hari dan air adalah media yang sangat penting untuk menunjang siklus tersebut. Sementara untuk kemampuan terbangnya, Aedes aegypti dewasa mampu terbang hingga sekitar 400 meter.
Nyamuk demam berdarah sering menggigit tengkuk, siku, dan mata kaki. Hal ini pula yang menyebabkan gigitan nyamuk ini kerap tidak terlalu terasa dan dapat menggigit beberapa kali tanpa disadari.
Di samping itu, Aedes aegypti punya kemampuan adaptasi yang luar biasa. Apabila habitatnya diganggu, nyamuk tersebut dapat dengan mudah menyesuaikan diri untuk tetap bertahan hidup.
Artikel lainnya: Bagaimana Perkembangan Vaksin Virus Zika?
Pencegahan Virus Zika
Nah, mengetahui ciri-ciri dan habitat nyamuk Aedes aegypti seperti yang sudah dijelaskan di atas sangat penting untuk memutus rantai penyebaran infeksi dan mencegah virus Zika. Informasi lainnya tentang virus Zika dan nyamuk tersebut juga bisa dibaca di sini.
Langkah “3M plus” dapat dilakukan demi memberantas telur, jentik, dan Aedes aegypti dewasa. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
-
Menguras dan Membersihkan Tempat Penampungan Air
Mulai dari wadah besar seperti ember, bak air, drum, maupun wadah kecil seperti piring pot dan tampungan air di dispenser. Tindakan menguras ini bertujuan untuk memusnahkan jentik nyamuk.
Artikel lainnya: Mikrosefalia, Dampak Berbahaya Infeksi Zika
Jangan lupa juga untuk membersihkan dinding wadah untuk membersihkan telur nyamuk yang mungkin menempel. Bila dilakukan setidaknya seminggu sekali, langkah ini akan mengurangi perkembangan telur dan jentik nyamuk.
-
Menutup Wadah Penampungan Air
Tutuplah wadah yang berpotensi menjadi penyimpanan air untuk mencegah nyamuk dewasa meletakkan telur di atasnya.
-
Mendaur Ulang Barang Bekas
Barang bekas yang menumpuk dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk dewasa. Karena itu, manfaatkan kembali barang bekas dengan melakukan daur ulang.
-
Lakukan Juga Langkah “Plus”
Taburkan bubuk “abate” yang merupakan larvasida untuk membunuh jentik nyamuk, serta gunakan losion anti nyamuk, bahkan pada pagi dan siang hari untuk mencegah gigitan nyamuk di waktu-waktu tersebut.
Nyamuk Aedes aegypti bisa jadi ada di mana-mana di dalam rumah dan bisa menyebabkan infeksi virus Zika. Cegah dengan menerapkan prinsip “3M plus” untuk memberantas telur, jentik, dan nyamuk dewasa, serta mencegah gigitannya.
Bila masih ada yang belum jelas, dokter yang ada di fitur LiveChat aplikasi KlikDokter siap menjawab pertanyaan Anda!
(RN/AYU)