Kesehatan Umum

Mengenal Amoeba Naegleria Fowleri, Si Pemakan Otak

Christovel Ramot, 30 Jul 2024

Ditinjau oleh dr. Atika

Naegleria fowleri, adalah amoeba parasit yang menyebabkan infeksi otak parah dan fatal pada manusia. Ditemukan di air tawar hangat dan tanah, infeksi ini sangat jarang namun hampir selalu fatal.

Mengenal Amoeba Naegleria Fowleri, Si Pemakan Otak

Naegleria fowleri adalah amoeba parasit yang dikenal sebagai "si pemakan otak" karena kemampuannya untuk menyebabkan infeksi otak yang parah dan seringkali fatal pada manusia.

Amoeba ini ditemukan di air tawar hangat, seperti danau, sungai, dan mata air panas, serta tanah. Meskipun infeksi oleh Naegleria fowleri sangat jarang, ketika terjadi, hasilnya hampir selalu fatal.

Bersama dr. Atika, artikel ini akan menjelaskan tentang Naegleria fowleri, termasuk siklus hidupnya, cara penularan, gejala infeksi, diagnosa, pengobatan, pencegahan, dan beberapa kasus terkenal.

Artikel lainnya: Waspada, Ini 3 Cara Penyebaran Amoeba Pemakan Otak

Siklus Hidup Naegleria Fowleri

Naegleria fowleri memiliki tiga tahap kehidupan utama:

1. Trofozoit

Tahap aktif dan infektif yang bergerak dengan menggunakan pseudopodia. Trofozoit adalah bentuk yang paling umum ditemukan di lingkungan dan yang menginfeksi manusia.

2. Kista

Tahap dorman yang terbentuk dalam kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Kista memiliki dinding tebal yang melindungi amoeba dari kondisi ekstrem.

3. Flagellata

Bentuk sementara yang muncul ketika trofozoit ditempatkan dalam air dengan sedikit nutrisi. Bentuk ini memiliki dua flagela yang digunakan untuk bergerak.

Siklus hidup Naegleria fowleri bergantung pada kondisi lingkungan. Dalam kondisi yang menguntungkan, seperti air hangat dengan banyak nutrisi, amoeba tetap dalam bentuk trofozoit.

Ketika kondisi menjadi kurang menguntungkan, trofozoit berubah menjadi kista untuk bertahan hidup.

Cara Penularan

Naegleria fowleri menginfeksi manusia melalui hidung, terutama ketika orang berenang atau menyelam di air tawar hangat yang terkontaminasi. Setelah masuk ke hidung, amoeba bergerak ke otak melalui saraf penciuman. Berikut adalah tahapan penularan:

  • Masuk melalui hidung: Naegleria fowleri masuk ke tubuh manusia melalui hidung ketika air yang terkontaminasi dihirup.
  • Migrasi ke otak: Amoeba kemudian bergerak ke otak melalui saraf penciuman.
  • Infeksi otak: Setelah mencapai otak, amoeba mulai menginfeksi jaringan otak, menyebabkan peradangan dan kerusakan yang parah.

Penting untuk dicatat bahwa Naegleria fowleri tidak dapat menginfeksi manusia melalui air minum, karena infeksi terjadi melalui hidung, bukan mulut.

Artikel lainnya: Tingkatkan Kemampuan Otak dengan Kebiasaan Sehari-hari Ini!

Gejala Infeksi

Infeksi Naegleria fowleri, yang dikenal sebagai Primary Amoebic Meningoencephalitis (PAM), adalah kondisi yang sangat serius dan biasanya berakibat fatal. Gejala awal infeksi muncul antara 1 hingga 9 hari setelah terpapar amoeba dan dapat termasuk:

Gejala-gejala ini dengan cepat memburuk dan berkembang menjadi:

  • Kekakuan leher
  • Kebingungan
  • Kehilangan keseimbangan
  • Kejang
  • Halusinasi
  • Koma

Karena gejalanya mirip dengan meningitis bakterial, PAM sering kali sulit didiagnosis pada tahap awal.

Diagnosa

Diagnosa PAM memerlukan tes laboratorium khusus untuk mendeteksi keberadaan Naegleria fowleri dalam cairan serebrospinal (CSF), jaringan otak, atau biopsi. Beberapa metode diagnostik meliputi:

  • Mikroskopi: Mengidentifikasi amoeba di bawah mikroskop dengan pewarnaan khusus.
  • PCR (polymerase chain reaction): Menggunakan teknik amplifikasi genetik untuk mendeteksi DNA Naegleria fowleri.
  • Imunofluoresensi: Menggunakan antibodi berlabel fluoresen yang mengikat amoeba untuk visualisasi di bawah mikroskop fluoresen.

Diagnosa dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan, meskipun angka kesembuhan tetap sangat rendah.

Pengobatan

Pengobatan PAM sangat menantang dan jarang berhasil. Beberapa obat yang telah digunakan untuk mencoba mengobati infeksi ini termasuk:

  • Amfoterisin B: Obat antijamur yang dapat diberikan secara intravena atau langsung ke CSF.
  • Miltefosine: Obat antiparasit yang baru-baru ini menunjukkan beberapa keberhasilan dalam mengobati PAM.
  • Fluconazole dan azithromycin: Obat antijamur dan antibiotik yang digunakan dalam kombinasi dengan amfoterisin B.

Selain terapi obat, perawatan suportif intensif juga diperlukan, termasuk manajemen tekanan intrakranial dan stabilisasi kondisi pasien. Meskipun beberapa kasus penyembuhan telah dilaporkan, angka kematian untuk PAM tetap sangat tinggi, sekitar 97%.

Pencegahan

Karena tidak ada vaksin atau pengobatan yang efektif untuk PAM, pencegahan adalah kunci untuk menghindari infeksi. Beberapa langkah pencegahan meliputi:

  • Menghindari aktivitas di air tawar hangat: Terutama selama bulan-bulan panas ketika Naegleria fowleri lebih aktif.
  • Menjaga air dari masuk ke hidung: Menggunakan klip hidung atau menghindari menyelam dan kegiatan air yang dapat memaksa air masuk ke hidung.
  • Menggunakan air bersih untuk irigasi sinus: Hanya menggunakan air yang disterilkan atau direbus untuk mencuci atau mengirigasi sinus.

Artikel lainnya: Mozart Effect, Benarkah Meningkatkan Kemampuan Otak?

Kasus Terkenal

Beberapa kasus infeksi Naegleria fowleri telah menarik perhatian media dan masyarakat, termasuk:

  • Kasus Florida, AS (2011): Seorang anak berusia 16 tahun meninggal setelah terinfeksi Naegleria fowleri saat berenang di danau.
  • Kasus Louisiana, AS (2013): Dua orang terinfeksi dan meninggal setelah menggunakan air keran yang terkontaminasi untuk irigasi sinus.
  • Kasus Texas, AS (2020): Seorang anak berusia 6 tahun meninggal setelah terinfeksi Naegleria fowleri saat bermain di taman air.

Naegleria fowleri, si pemakan otak, adalah amoeba parasit yang sangat berbahaya dan sering kali mematikan. Infeksi terjadi ketika amoeba masuk ke tubuh melalui hidung dan kemudian bergerak ke otak, menyebabkan Primary Amoebic.

Meningoencephalitis (PAM). Meskipun infeksi sangat jarang, ketika terjadi, hasilnya hampir selalu fatal. Diagnosa dini dan pengobatan intensif dapat meningkatkan peluang kesembuhan, tetapi pencegahan tetap menjadi langkah terbaik untuk melindungi diri dari infeksi ini.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang Naegleria fowleri, diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, terutama saat beraktivitas di air tawar hangat.

Edukasi dan kesadaran tentang risiko dan cara pencegahan infeksi sangat penting untuk mengurangi insiden PAM dan melindungi kesehatan masyarakat.

Jika Kamu punya pertanyaan seputar Naegleria Fowleri Kamu dapat tanyakan langsung menggunakan layanan Tanya Dokter atau buatlah jadwal secara langsung menggunakan layanan Temu Dokter dan temukan layanan kesehatan lainnnya di KlikDokter.

Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang untuk mendapatkan informasi kesehatan dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu ya.