Kesehatan Umum

Mengenal Amonium Nitrat, Cara Kerja, Kegunaan, dan Bahayannya

Amonium nitrat dapat berdampak pada kesehatan jika terpapar dalam jumlah berlebihan. Pelajari cara kerja, kegunaan, serta risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat paparan bahan kimia ini.

Mengenal Amonium Nitrat, Cara Kerja, Kegunaan, dan Bahayannya

Amonium nitrat (NH₄NO₃) adalah bahan kimia penting yang digunakan secara luas dalam berbagai industri. Zat ini terkenal terutama dalam dua peran utamanya sebagai pupuk yang kaya akan nitrogen, dan sebagai bahan utama dalam peledak industri.

Karena sifatnya yang multifungsi, amonium nitrat memiliki manfaat besar dalam dunia pertanian dan konstruksi. Namun, di balik kegunaannya, amonium nitrat juga menyimpan potensi bahaya yang serius.

Ketika tidak ditangani dengan benar, ia bisa menjadi penyebab ledakan yang dahsyat dan memiliki dampak negatif bagi kesehatan manusia.

Dalam artikel ini, dr. Dyah Novita Anggraini akan membahas apa itu amonium nitrat, cara kerjanya, kegunaan, serta bahaya dan langkah-langkah pencegahan untuk menghindari paparan berlebih.

Artikel lainnya: Kenali 13 Bahan Berbahaya dalam Produk Perawatan Rambut

Apa Itu Amonium Nitrat?

Amonium nitrat adalah senyawa kimia anorganik yang terdiri dari kation amonium (NH₄⁺) dan anion nitrat (NO₃⁻). Bentuk fisiknya berupa butiran kristal putih yang mudah larut dalam air.

Senyawa ini memiliki sifat oksidator yang kuat, yang berarti ia bisa meningkatkan kecepatan reaksi pembakaran bila dipadukan dengan bahan lain.

Amonium nitrat pertama kali disintesis oleh ahli kimia Jerman, Johann Rudolf Glauber, pada abad ke-17, namun penggunaannya secara komersial baru berkembang pada abad ke-20, terutama sebagai komponen pupuk nitrogen.

Selain dalam bidang pertanian, amonium nitrat juga digunakan dalam dunia pertambangan dan konstruksi sebagai bahan peledak yang murah dan efisien, biasanya dalam bentuk campuran dengan bahan bakar minyak, dikenal sebagai ANFO (Ammonium Nitrate Fuel Oil).

Cara Kerja Amonium Nitrat pada Tubuh Manusia

Amonium nitrat umumnya tidak berbahaya jika terpapar dalam jumlah kecil, namun paparan yang berlebihan melalui inhalasi, konsumsi, atau kontak kulit dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

1. Inhalasi

Ketika amonium nitrat dihirup dalam bentuk debu atau gas yang dihasilkan dari dekomposisinya, ia dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.

Gejala yang bisa muncul meliputi batuk, sesak napas, sakit tenggorokan, hingga kerusakan paru-paru bila paparan terjadi dalam jangka panjang.

2. Kontak kulit

Jika amonium nitrat bersentuhan dengan kulit, ia dapat menyebabkan iritasi atau dermatitis, terutama pada individu dengan kulit sensitif. Kontak langsung dengan konsentrasi tinggi bisa mengakibatkan luka bakar kimiawi ringan hingga sedang.

3. Konsumsi

Paparan melalui konsumsi tidak disengaja dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, dan diare.

Dalam kasus yang lebih parah, konsumsi amonium nitrat bisa menyebabkan keracunan yang serius, termasuk perubahan kadar oksigen dalam darah yang dikenal sebagai methemoglobinemia, di mana darah kehilangan kemampuannya untuk membawa oksigen secara efektif ke seluruh tubuh.

4. Efek sistemik

Pada konsentrasi tinggi, amonium nitrat dapat berperan sebagai oksidator yang kuat dalam tubuh, memicu reaksi kimia yang merusak jaringan tubuh, terutama pada sistem pernapasan dan pencernaan.

Risiko methemoglobinemia yang menyebabkan keracunan oksigen serius dapat menimbulkan gejala seperti pusing, kelemahan, denyut jantung cepat, hingga hilangnya kesadaran.

Kegunaan Amonium Nitrat

Kegunaan Amonium Nitrat

Amonium nitrat memiliki beragam kegunaan yang penting dalam berbagai industri, berikut beberapa di antaranya:

1. Pupuk pertanian

Amonium nitrat merupakan salah satu sumber nitrogen yang paling banyak digunakan dalam pupuk. Nitrogen adalah nutrisi esensial bagi tanaman, karena memainkan peran kunci dalam proses fotosintesis dan pembentukan protein.

Pupuk amonium nitrat umumnya digunakan untuk meningkatkan hasil panen pada tanaman pangan seperti jagung, gandum, dan padi.

2. Bahan peledak komersial

Dalam industri pertambangan dan konstruksi, amonium nitrat sering dicampur dengan bahan bakar minyak (ANFO) untuk membuat bahan peledak yang ekonomis.

Amonium nitrat memberikan oksigen yang diperlukan untuk reaksi pembakaran bahan bakar, menciptakan ledakan yang kuat namun relatif aman digunakan dalam penggalian tambang, penghancuran bangunan, dan pembuatan terowongan.

3. Katalisator dalam proses industri

Amonium nitrat digunakan sebagai bahan tambahan dalam beberapa proses industri, seperti pembuatan kaca, karet, dan plastik. Senyawa ini juga kadang digunakan sebagai agen pengering dalam produksi gas nitrogen dan oksigen.

4. Pemadam api

Dalam beberapa kondisi, amonium nitrat dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan bubuk pemadam api. Ia mampu menyerap panas dan membantu memadamkan api dengan menghambat proses oksidasi pada bahan yang terbakar.

Bahaya Paparan Amonium Nitrat bagi Kesehatan

Meskipun kegunaannya luas, amonium nitrat menyimpan risiko yang serius, baik dari segi ledakan maupun dampak kesehatan. Berikut adalah beberapa bahaya utama dari paparan amonium nitrat:

1. Ledakan

Salah satu risiko terbesar dari amonium nitrat adalah potensinya untuk meledak ketika dipanaskan atau terkena percikan api. Meskipun stabil pada suhu dan tekanan normal, amonium nitrat menjadi sangat tidak stabil jika dipanaskan di atas suhu tertentu atau dicampur dengan bahan bakar.

Ledakan dahsyat yang melibatkan amonium nitrat telah menyebabkan banyak bencana industri, termasuk ledakan di pelabuhan Beirut pada tahun 2020 yang menewaskan lebih dari 200 orang.

2. Iritasi saluran pernapasan

Paparan debu amonium nitrat dalam jumlah besar bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, seperti batuk, kesulitan bernapas, dan sakit tenggorokan. Pada kasus yang lebih serius, hal ini bisa menyebabkan kerusakan paru-paru.

3. Keracunan nitrogen oksida

Ketika amonium nitrat terurai, ia dapat menghasilkan gas nitrogen oksida (NOx), yang sangat beracun jika dihirup. Gas ini bisa menyebabkan iritasi mata dan saluran pernapasan, serta merusak jaringan paru-paru bila terpapar dalam jumlah besar.

4. Methemoglobinemia

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, paparan amonium nitrat dalam jumlah besar bisa menyebabkan gangguan oksigenasi darah, yang dikenal sebagai methemoglobinemia.

Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat menghambat kemampuan darah untuk mengangkut oksigen, yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Langkah Pencegahan dari Paparan Amonium Nitrat Berlebihan

Karena amonium nitrat berpotensi berbahaya, langkah-langkah pencegahan yang tepat sangat penting untuk menghindari risiko ledakan dan dampak kesehatan. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa diambil:

1. Penyimpanan yang aman

Amonium nitrat harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari bahan yang mudah terbakar dan sumber panas. Area penyimpanan juga harus memiliki ventilasi yang baik untuk menghindari penumpukan gas berbahaya.

2. Penggunaan alat pelindung diri (APD)

Dalam industri yang menggunakan amonium nitrat, pekerja harus dilengkapi dengan alat pelindung diri seperti masker debu, sarung tangan, dan pakaian pelindung untuk meminimalkan kontak langsung dengan zat kimia ini.

3. Pelatihan keselamatan

Pekerja yang terlibat dalam penanganan amonium nitrat harus mendapatkan pelatihan keselamatan yang memadai, termasuk cara menangani situasi darurat seperti kebakaran atau tumpahan bahan kimia.

4. Sistem pengawasan gas

Di fasilitas yang memproses amonium nitrat, harus ada sistem pengawasan gas yang mampu mendeteksi kebocoran nitrogen oksida atau zat berbahaya lainnya, agar langkah-langkah evakuasi bisa segera diambil jika terjadi kebocoran.

Amonium nitrat adalah bahan kimia serbaguna yang banyak digunakan dalam industri pertanian dan pertambangan.

Meskipun memiliki manfaat besar sebagai pupuk dan bahan peledak, ia juga menyimpan bahaya yang serius, terutama terkait risiko ledakan dan dampak kesehatan akibat paparan berlebihan.

Pengelolaan yang tepat, termasuk penyimpanan yang aman dan penggunaan alat pelindung diri, sangat penting untuk mencegah risiko kecelakaan dan menjaga kesehatan pekerja yang terlibat dalam penggunaannya.

Pemahaman yang lebih baik tentang sifat dan bahaya amonium nitrat dapat membantu meningkatkan keselamatan di tempat kerja dan mencegah terjadinya bencana industri.

Untuk informasi tambahan mengenai kesehatan pribadi, keluarga, parenting, kehamilan, dan hewan peliharaan, unduh aplikasi KlikDokter sekarang juga atau langsung pilih topik kesehatan yang Kamu inginkan.

  • Tiwari, S. (2014). Ammonium nitrate: Chemical, environmental and health effects. Journal of Hazardous Materials, 268, 229-236.
  • Agrawal, J. P. (2010). Explosives: A hot spot in energetic materials. Journal of Hazardous Materials, 181(1-3), 7-13.
  • Eckelman, M. J., & Zimmerman, J. B. (2006). Ammonium nitrate: Synthesis, uses, and environmental impact. Green Chemistry Letters and Reviews, 9(2), 94-101.