Mengenal Golden Ratio Wajah, Apa Itu Sebenarnya?

Persoalan tampan dan cantik memang subjektif. Namun, tak bisa dimungkiri bahwa ada beberapa sosok yang memang dianggap tampan atau cantik oleh sebagian orang. 

Nah, ketika seseorang dianggap rupawan oleh mayoritas orang, dipercaya bahwa wajah dari orang tersebut sesuai atau setidaknya hampir sesuai dengan golden ratio wajah. 

Dilansir dari Bright Side, seleb wanita yang dinilai sangat sesuai dengan golden ratio wajah, yaitu Bella Hadid, seorang model internasional kenamaan.

Selanjutnya, deretan sepuluh besar pesohor dengan golden ratio tertinggi antara lain diduduki oleh Beyonce, Amber Heard, dan Ariana Grande.

Artikel Lainnya: Manfaat Minyak Zaitun untuk Wajah yang Perlu Anda Tahu

Sederhananya, golden ratio wajah adalah rumus yang bisa digunakan untuk melihat apakah kondisi wajah seseorang ideal atau tidak. 

Jika hitungan (ukuran) dari dahi, mata, tulang pipi dan lain sebagainya cocok dengan rumus ini, kemungkinan besar pria atau wanita tersebut akan dianggap rupawan. 

Rasio emas sudah dipakai sejak lama, yakni zaman Renaisans Eropa. Banyak sekali seniman dan arsitek yang menggunakan rumus rasio emas untuk memetakan karya mereka. 

Berabad-abad kemudian, ilmuwan mengadopsi rumus matematika ini untuk menjelaskan mengapa beberapa orang dianggap tampan atau cantik, sedangkan yang lain tidak. 

Terdapat tiga tahap penghitungannya, yakni:

• Ahli akan mengukur panjang dan lebar wajah. Biasanya, wajah yang rupawan memiliki nominal panjang yang lebih tinggi daripada lebarnya (kurang lebih 1 ½ kali-nya). 
• Ahli akan mengukur tiga segmen wajah, garis rambut dahi ke mata, lalu mata ke bawah hidung, dan bawah hidung ke bawah dagu. Jika hasilnya sama, orang tersebut akan dibilang tampan atau cantik. 
• Ahli akan menghitung simetri serta proporsi. Pada wajah yang “sempurna”, panjang telinga akan sama dengan panjang hidung. Lalu, lebar mata juga akan sama dengan jarak di antara kedua mata. 

Artikel Lainnya: Mengenal Manfaat Tamanu Oil untuk Wajah Cantik dan Sehat

Sementara itu, dr. Devia Irine Putri mengungkapkan bahwa dalam dunia kedokteran, face golden ratio dipakai dalam bidang estetika. 

“Jadi, ini akan membantu memperbaiki proporsi wajah seseorang. Face golden ratio menilai panjang hidung, lebar dahi, bentuk bibir, hingga bentuk dagu proporsional atau tidak,” ujarnya. 

Dokter Devia menambahkan, “Apabila ada orang yang mau memperbaiki wajahnya akibat kecelakaan atau faktor lain yang mendukung, rumus rasio tersebut akan membantu agar tidak terlihat aneh.”

Jika untuk urusan medis, Ikhsan Bella Persada, M. Psi., Psikolog mengatakan bahwa sah-sah aja pembedahan dilakukan dengan melihat rasio itu agar hasilnya baik. 

“Tapi, jika rasio ini digunakan sekadar untuk mengukur kecantikan atau ketampanan seseorang, sepertinya sudah tidak relevan, ya. Karena kan memang masalah fisik itu sifatnya subjektif, masing-masing memiliki preferensinya sendiri,” kata Ikhsan. 

Artikel Lainnya: Saudara Kandung Lebih Good Looking, Ini Cara Tingkatkan Percaya Diri Anda!

Seiring berjalannya waktu, pandangan masyarakat berubah. Otomatis, standar kecantikan pun ikut berubah.

Budaya kini menerima lebih banyak variasi cantik dan tampan. Bukan berarti wajah orang yang tidak masuk ke hitungan golden ratio face langsung bisa kita anggap buruk. 

Mengutip dari Byrdie, matematikawan John Allen Paulos mengatakan sudah waktunya untuk menghentikan gagasan tentang formula atau rumus kecantikan. 

Paulos juga berpendapat bahwa rasio dan standar baku seharusnya tidak berlaku lagi. Persamaan matematis yang sempurna tidak boleh diberlakukan ke wajah seseorang tanpa alasan medis yang jelas.

Meski ukurannya tidak pas dengan rumus, setiap orang bisa masih bisa tampil cantik dan tampan dengan versinya sendiri. 

Kini, Anda sudah mengetahui tentang rumus golden ratio wajah. Bila masih ada pertanyaan seputar kesehatan fisik dan mental, jangan sungkan untuk berkonsultasi lewat fitur LiveChat di aplikasi Klikdokter.

(HNS/AYU)