Ketika seseorang merokok, maka ia telah menghirup berbagai jenis bahan kimia. Hal ini berlaku tidak hanya bagi perokok tembakau, tapi juga cerutu dan vaporizer. Bahan-bahan kimia itu pun kemudian tersangkut di tenggorokan dan paru-paru,
Reaksi alami tubuh ketika mengalami kondisi tersebut adalah batuk. Tujuannya untuk membersihkan saluran udara dari bahan-bahan kimia tadi. Apabila batuk ini berlangsung lama pada perokok, maka bisa tergolong smoker’s cough atau batuk perokok.
Seperti yang juga dikatakan dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, “Smoker’s cough berarti pasien dengan riwayat merokok dan batuknya terindikasi disebabkan oleh kebiasaan merokok.”
Dilihat dari penyebab dan gejalanya, batuk perokok berbeda dengan batuk pada umumnya. Berikut penjelasannya.
Artikel Lainnya: Kenali Perbedaan Paru-Paru Sehat dan Paru-Paru Perokok
Penyebab Smoker’s Cough
Telah disinggung di atas bahwa smoker’s cough terjadi sebagai reaksi alami tubuh dalam membersihkan saluran udara dari bahan kimia. Jadi ketika seseorang merokok, ada sekitar ribuan bahan kimia yang terhirup olehnya dan ini mengganggu fungsi silia.
Silia adalah struktur kecil seperti rambut yang membantu menyaring racun dari saluran udara. Dilansir dari Medical News Today, bahan kimia yang terkandung di dalam rokok bisa memperlambat pergerakan silia, bahkan mengurangi panjangnya.
Kondisi tersebut memungkinkan lebih banyak racun masuk ke paru-paru. Tubuh pun kemudian berusaha mengeluarkannya melalui batuk.
Smoker’s cough pada umumnya akan terasa berat ketika bangun tidur. Ini karena silia mendapatkan kembali kemampuannya setelah tidak terpapar asap rokok sama sekali selama beberapa jam. Dengan begitu, silia akan mengeluarkan lebih banyak bahan kimia dari paru-paru. Dokter Astrid juga menambahkan, “Smoker’s cough biasanya berlangsung lama, yaitu sekitar 2-3 minggu.”
Dilansir dari Healthline, smoker’s cough bisa pula melibatkan postnasal drip, yaitu bocornya lendir ke tenggorokan. Kondisi yang akan menyebabkan seseorang sering batuk.
Artikel Lainnya: Dampak Merokok yang Bisa Merusak Penampilan
Ciri-ciri Smoker’s Cough
Berdasarkan penjelasan Medical News Today, smoker’s cough pada tahap awal ditandai dengan batuk kering. Pada tahap selanjutnya, batuk akan disertai dahak yang berdarah, kuning kehijauan, putih, ataupun tidak berwarna.
Gejala lainnya, meliputi sakit di dada, sesak napas, dan sakit tenggorokan. Dokter Astrid juga menyertakan, “Napas berbunyi (wheezing) yang buruk saat baru bangun pagi, namun membaik seiring berjalannya hari.”
Berbeda dengan batuk biasa, smoker’s cough biasanya disertai dengan suara berderak dan mengi (wheezing) akibat dahak yang tersangkut di tenggorokan. Batuk perokok juga cenderung basah dan produktif yang berarti membawa banyak lendir atau dahak.
Gejala smoker’s cough akan semakin memburuk dari waktu ke waktu, terutama jika penderitanya terus merokok.
Artikel Lainnya: Apa Itu Perokok Tangan Ketiga?
Mengobati Smoker’s Cough
Berhenti merokok adalah cara paling efektif untuk mengobati smoker’s cough. Memang tidak mudah, karena biasanya batuk akan berlanjut, bahkan meningkat, selama tiga bulan (atau lebih tergantung kondisi tubuh) setelah berhenti merokok. Ini terjadi karena tubuh terus bekerja membersihkan penumpukkan racun di saluran udara.
Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala dan iritasi yang terkait dengan smoker’s cough, seperti:
- Tetap terhidrasi
- Sering berkumur
- Minum madu dengan air hangat atau teh
- Mengisap permen pelega tenggorokan
- Berlatih latihan pernapasan dalam
- Menggunakan humidifier di rumah
- Berolahraga dengan giat
- Menjaga pola makan
- Mencari posisi tidur yang nyaman dan tidak membuat sesak
Dari penjelasan di atas, Anda saat ini telah mengenal lebih dalam tentang batuk perokok atau smoker’s cough. Batuk ini bisa disembuhkan asalkan dibarengi dengan komitmen tinggi untuk berhenti merokok dan menjalani gaya hidup sehat.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter seputar kesehatan paru-paru lainnya lewat layanan LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
(PUT/JKT)