Dokter spesialis bedah plastik kerap dihubungkan dengan tindakan mengubah wajah agar menjadi lebih cantik dan tampan. Padahal, tidak hanya tujuan estetika yang bisa dilakukan oleh dokter spesialis bedah plastik.
Ada beberapa kondisi kesehatan lain yang dapat ditangani oleh dokter bedah plastik. Untuk tahu apa saja tindakan dan kondisi yang bisa ditangani oleh dokter bedah plastik, Anda bisa menyimak ulasan berikut ini.
Mengenal Dokter Spesialis Bedah Plastik
Dokter bedah plastik merupakan dokter yang fokus kepada prosedur rekonstruksi. Dokter subspesialis ini dapat melakukan operasi kepada pasien yang memiliki bentuk tubuh rusak, cedera, tumor, membutuhkan perbaikan jaringan, atau bahkan mengidap penyakit bawaan sejak lahir.
Pengertian tersebut sejalan dengan pernyataan dr. Sara Elise Wijono, M.Res. “Dokter bedah plastik tidak selalu mengatasi masalah kecantikan. Mereka juga menangani kasus seperti luka bakar atau juga bibir sumbing,” ujarnya.
Artikel Lainnya: Hati-hati, Ini Efek Negatif Operasi Plastik
Bedah plastik merupakan cabang ilmu kedokteran yang memakan waktu pelatihan cukup lama.
Setelah lulus sekolah kedokteran, calon dokter harus menjalani ujian profesi, masa co-ass, internship atau magang, lalu melanjutkan pendidikan program dokter spesialis.
Subspesialisasi Dokter Bedah Plastik
Dokter bedah plastik memiliki beberapa subspesialisasi berikut ini:
-
Bedah Wajah (Kraniofasial)
Subspesialisasi bedah plastik yang satu ini dapat memperbaiki kelainan bentuk wajah yang salah satunya disebabkan oleh cacat bawaan lahir.
Dokter bedah plastik dapat memperbaiki bentuk wajah, kepala, rahang, dan bagian wajah lainnya.
-
Bedah Luka Bakar
Dokter bedah plastik luka bakar dapat menangani kerusakan kulit dan jaringan tubuh akibat luka bakar serius.
-
Bedah Mikro (Microsurgery)
Dokter bedah plastik mikro dapat melakukan tindakan bedah ke bagian pembuluh darah kecil dan saraf menggunakan mikroskop khusus.
-
Bedah Onkoplasti
Dokter bedah plastik onkoplati dapat menangani perbaikan luka setelah operasi pengangkatan tumor atau kanker.
Salah satu contoh operasi onkoplasti adalah memperbaiki tampilan payudara setelah dokter mengangkat tumor atau kanker di bagian tersebut.
Artikel Lainnya: Efek Samping Berbahaya Akibat Operasi Plastik
-
Bedah Genitalia Eksternal
Dokter bedah plastik dapat memperbaiki fungsi atau bentuk organ seksual wanita. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan adalah operasi vaginoplasty untuk mengencangkan atau memperbaiki bentuk vagina.
-
Bedah tangan
Subspesialisasi bedah plastik yang satu ini dapat mengembalikan fungsi tangan atau jari seperti semula.
Beberapa kondisi medis, seperti penyakit rematik, infeksi, trauma, atau cacat bawaan pada tangan dapat ditangani oleh dokter subspesialisasi bedah plastik tangan.
-
Bedah Estetika
Dokter bedah plastik estetika dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan atau mempercantik penampilan Anda.
Di antaranya, dokter bedah estetika dapat memperindah kelopak mata, lesung pipi, dagu, dan melakukan peremajaan kulit. Dokter bedah plastik estetika juga dapat melakukan perbaikan bentuk payudara.
Tindakan yang Dapat Dilakukan Oleh Dokter Bedah Plastik
Beberapa prosedur di bawah ini bisa ditangani oleh dokter spesialis bedah plastik:
-
Memperbaiki Jaringan yang Rusak
Prosedur ini bertujuan merangsang tubuh agar jaringan kulit baru tumbuh dengan cepat.
Dokter dapat melakukan prosedur ini dengan meregangkan jaringan kulit. Tumbuhnya jaringan kulit baru dapat membantu memperbaiki bagian tubuh yang mengalami kerusakan.
-
Cangkok kulit
Tindakan cangkok kulit dilakukan dengan mengambil jaringan kulit yang sehat. Lalu, jaringan kulit sehat akan dipindahkan ke bagian tubuh yang rusak atau harus diperbaiki.
Artikel Lainnya: 4 Hal yang Perlu Anda Tahu Sebelum Facelift
-
Flap surgery
Tindakan ini hampir mirip dengan cangkok kulit. Akan tetapi, prosedur flap surgery mengambil jaringan hidup beserta pembuluh darahnya untuk dipindahkan ke bagian tubuh lain yang rusak.
-
Microsurgery
Prosedur ini memerlukan bantuan mikroskop khusus untuk memperbaiki saraf di organ tubuh yang rusak atau membutuhkan perbaikan.
Sama dengan tindakan medis atau operasi apa pun, operasi plastik juga memiliki risiko atau efek samping. Risiko yang paling umum dari prosedur bedah plastik adalah:
- Nyeri dan ketidaknyamanan di bagian tubuh yang dibedah.
- Mengalami perdarahan.
- Mengalami infeksi.
- Munculnya jaringan parut.
Itu dia penjelasan mengenai tindakan dan subspesialisasi dokter bedah plastik. Untuk tahu informasi kesehatan lainnya. Anda dapat membaca artikel di aplikasi Klikdokter.
(OVI/AYU)