Mayoritas manusia memang takut pada kematian. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Misalnya, ketidaksiapan diri atau tidak mau berpisah dengan orang tersayang.
Namun, bila rasa takut terhadap kematian sudah sangat berlebihan, kondisi ini mungkin menandakan adanya gangguan thanatophobia.
Apa Itu Thanatophobia?
Dalam bahasa Yunani, kata “Thanatos” bermakna kematian, dan “phobos” berarti ketakutan. Jadi, thanatophobia diterjemahkan sebagai ketakutan akan kematian.
"Thanatophobia sendiri adalah ketakutan atau rasa cemas terus-menerus dan tidak rasional terhadap kematian,” ujar Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog.
“Perasaan ini dapat berkaitan dengan kematian diri sendiri atau orang yang dicintai, dan sering dikaitkan dengan hipokondriasis."
Pada dasarnya, memiliki sedikit kecemasan tentang kematian adalah hal yang normal. Akan tetapi, bagi orang-orang tertentu, memikirkan tentang kematian mereka sendiri atau proses kematian dapat menyebabkan kecemasan dan ketakutan yang intens.
Seseorang mungkin akan merasakan kecemasan dan ketakutan yang ekstrem ketika ia mengetahui bahwa kematian tidak dapat dihindari.
Artikel lainnya: 8 Cara untuk Mengatasi Serangan Panik
Beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab thanatophobia menurut psikolog Gracia yaitu:
- Peristiwa traumatis yang berkaitan dengan kematian.
- Pertambahan usia.
- Kepribadian mudah cemas.
- Memiliki gangguan cemas sebelumnya.
- Faktor lingkungan: mengetahui atau menyaksikan hal-hal yang berkaitan dengan risiko kematian dari orang-orang sekitarnya.
- Masalah kesehatan pribadi dan orang terdekat (orangtua, pasangan, dsb)
Gejala seseorang mengalami thanatophobia juga beragam. Berikut beberapa tanda yang bisa muncul bila seseorang mengalami fobia ini:
- Kecemasan yang meningkat atau intens karena memikirkan hal terkait kematian. Akibatnya, dapat muncul serangan panik dan menyebabkan munculnya gejala fisik (seperti mual, pusing, berkeringat). Gejala tersebut biasanya berlangsung selama lebih dari enam bulan.
- Kecemasan dan ketakutan telah mengganggu keseharian.
- Mood dan emosi terganggu.
- Berusaha menghindari pembahasan atau situasi yang berkaitan dengan kematian.
Yang paling ekstrem, rasa takut berlebih ini dapat membuat seseorang berhenti melakukan aktivitas sehari-hari atau bahkan tidak mau meninggalkan rumah.
Artikel lainnya: Apa Bedanya Fobia dengan Takut?
Penanganan Thanatophobia
Fobia ini harus mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Sebab, kalau tidak diatasi, akan mengganggu keseharian dan masa depan orang yang mengalami gangguan thanatophobia.
Langkah-langkah penanganan yang bisa dilakukan di antaranya:
-
Konsultasi dengan Ahlinya
"Jika kecemasan dan ketakutan tersebut sulit dikendalikan atau sampai mengganggu keseharian, maka sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional, seperti psikolog atau psikiater," saran psikolog Gracia.
-
Perlu Bantuan Medis
Menurut Gracia, pada kecemasan yang sangat intens, mungkin diperlukan bantuan medikasi yang diberikan sesuai saran dokter atau psikiater untuk membantu meredakan kecemasan dan menstabilkan emosi.
Artikel Lainnya: 6 Kebiasaan Ini Bikin Anda Cepat Mati
-
Berlatih Teknik Relaksasi dan Mindfulness
Hal ini penting untuk dipelajari, karena pada dasarnya fobia adalah bentuk kecemasan. Teknik relaksasi dan mindfulness bisa dipakai kalau tiba-tiba kecemasan pada kematian menghinggapi.
-
Melakukan Terapi
Melakukan sesi konseling dan intervensi psikologis dengan psikolog juga bisa dilakukan. Misalnya, talk therapy dan cognitive behavioral therapy (CBT).
"Intervensi psikologis membantu mengelola pikiran irasional dan kecemasannya secara tepat, serta membantunya membangun pikiran yang lebih rasional dan emosi yang lebih stabil, sehingga ia dapat kembali berfungsi dalam kesehariannya dengan lebih baik" jelas psikolog Gracia.
Itulah sejumlah informasi tentang gangguan thanatophobia. Fobia ini jangan sampai dibiarkan agar tidak menimbulkan dampak yang lebih buruk dalam kehidupan sehari-hari.
Bila Anda ingin tahu lebih lanjut mengenai fobia atau mengalami masalah psikologis lainnya, jangan ragu konsultasi ke psikolog lewat Live Chat dari KlikDokter.
(FR/JKT)