Muda Merokok, Tua Rematik

Rheumatoid arthritis atau rematik merupakan peradangan sendi kronis yang cukup sering didapati di masyarakat. Penyakit ini dapat menyerang lebih dari satu sendi dan biasanya mulai terjadi sejak usia muda.

Rematik termasuk penyakit autoimun. Normalnya, sistem imun membantu melindungi tubuh dari infeksi atau penyakit. Namun pada rematik, sistem pertahanan tubuh malah menyerang jaringan sendi Anda sendiri.

Hasilnya, terjadi peradangan pada sendi sehingga menjadi bengkak dan nyeri, utamanya saat pagi hari.

Penyebab pasti timbulnya autoimun pada penyakit rematik belum diketahui. Namun, beberapa faktor risiko diduga kuat berkaitan dengan penyakit ini. Salah satunya adalah kebiasaan merokok.

Bagaimana hubungan antara merokok dengan rheumatoid arthritis? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini.

Jika Anda merokok, maka risiko Anda mengalami penyakit rematik akan semakin besar. Apalagi jika Anda memiliki riwayat penyakit rematik dalam keluarga.

Selain itu, kebiasaan merokok akan meningkatkan derajat keparahan kondisi penyakit, apabila Anda sudah mengalami rematik sebelumnya. Rokok juga akan meningkatkan komplikasi operasi pada penyakit rematik.

Artikel Lainnya: Benarkah Mandi Malam Bikin Rematik? Ini Faktanya

Lebih lanjut, kebiasaan merokok dapat membuat pengobatan rematik menjadi lebih sulit. Hal tersebut didasarkan dari sebuah penelitian pada lebih dari 1.000 subjek.

Lalu, mengapa merokok dapat menyebabkan rematik?

Hingga kini, mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami. Namun, beberapa penelitian mengungkap bahwa merokok dapat memicu terjadinya peradangan yang merupakan salah satu mekanisme terjadinya rematik.

Peradangan tersebut akan membuat kerja sistem imun menjadi tidak terkendali sehingga menyerang jaringan sehat, seperti jaringan sendi. Selain itu, rokok mengandung banyak radikal bebas yang semakin memperparah proses peradangan di dalam tubuh.

Anda sudah mengetahui bahwa merokok merupakan faktor risiko utama munculnya penyakit rematik. Oleh karena itu, berhenti merokok adalah salah satu cara agar Anda terhindar dari radang sendi ini.

Namun, berhenti merokok bukanlah hal yang mudah. Maka dari itu, dibutuhkan berbagai strategi agar Anda bisa berhenti merokok sepenuhnya.

Artikel Lainnya: Awas, Rheumatoid Arthritis Bisa Sebabkan Penyakit Paru!

• Cari Tahu Penyebab Anda Merokok, dan Hindari

Langkah pertama yang harus Anda identifikasi adalah apa yang menyebabkan Anda merokok.

Ada berbagai hal yang biasanya membuat orang merokok, seperti pada saat kumpul bersama teman, stres, atau minum kopi.

Jika ingin berhenti merokok, jauhi pemicu kebiasaan merokok Anda.  Hindari hingga Anda bisa betul-betul terlepas dari nikotin.

• Tunda Merokok

Selanjutnya, Anda bisa mencoba untuk terus menunda untuk merokok. Ketika Anda ingin merokok, maka cobalah untuk menundanya selama 10 menit.

Setelahnya, cari kesibukan lain yang bisa membuat Anda lupa untuk merokok, misalnya pergi ke tengah keramaian, ke tempat yang dilarang merokok, atau berolahraga.

• Gunakan Alternatif Lain

Sebagai ganti rokok, Anda bisa mengunyah sesuatu, seperti permen atau permen karet. Ini bisa menjadi alternatif pilihan yang baik.

Selain itu, jangan mudah tergoda dengan kata-kata “satu batang saja”. Yakinlah mencoba satu batang rokok akan memancing batang rokok lainnya untuk dihirup.

Itulah berbagai cara yang dapat Anda lakukan agar bisa berhenti merokok, sehingga terhindar dari masalah rematik.

Selain berhenti merokok, Anda juga perlu menjaga berat badan ideal supaya tidak mengalami masalah sendi. Perhatikan pola makan dan rajinlah berolahraga. Apalagi jika Anda memiliki riwayat keluarga yang mengalami penyakit rematik.

Bagi Anda yang ingin tahu lebih jauh mengenai hubungan rematik dengan kebiasaan merokok, silakan ajukan pertanyaan Anda melalui fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter.

[WA]