Perjalanan dari kota tempat tinggal menuju kampung halaman melalui jalur darat pasti tak lepas dari kemacetan. Bagi pengendara mobil atau yang mudik dengan bus, mungkin tidak akan terlalu merasakan efek langsung dari kemacetan. Namun, bagi Anda yang mudik dengan motor, kemacetan, debu dan polusi akan senantiasa menemani selama perjalanan mudik menuju kampung halaman.
Kesehatan orang yang mudik dengan motor bisa terkikis secara perlahan, karena Anda menghirup polusi udara dan debu yang berada di sekeliling. Hal ini akan menjadi lebih berbahaya mengingat volume kendaraan saat mudik akan sangat membludak, sehingga debu atau polusi akan lebih banyak lagi.
Kepada KlikDokter, dr. Kartika Mayasari mengatakan bahwa debu dan polusi adalah senyawa yang sangat berbahaya bagi kesehatan paru-paru. Ditambah dengan rasa letih yang Anda alami, penurunan sistem kekebalan tubuh pasti akan terjadi. Apabila Anda memiliki alergi, asma, ataupun penyakit pernapasan lainnya, debu dan polusi udara bisa membuat penyakit kambuh.
“Oleh sebab itu, pengendara motor wajib mengenakan masker yang benar dan mengonsumsi suplemen untuk menjaga ketahanan tubuh saat mudik. Lalu, jangan lupa juga untuk menggunakan kacamata agar mata terhindar dari iritasi akibat debu yang beterbangan,” jelas dr. Kartika.
Lebih lanjut, dr. Kartika berkata bahwa hal tersebut juga berlaku untuk penumpang yang membonceng di belakang. Jangan sampai yang melakukan persiapan penuh hanya pengendara, sedangkan penumpang tidak mengenakan masker ataupun perlengkapan penting lainnya.
Tak hanya membahayakan saluran pernapasan
Berdasarkan penjelasan dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, polusi udara juga dapat memengaruhi kesehatan kulit Anda. Kulit yang terpapar polusi udara, baik dalam bentuk asap rokok, asap pabrik, debu jalanan, dan asap kendaraan bermotor, berisiko tinggi untuk mengalami kondisi-kondisi berikut ini:
-
Rusaknya kolagen kulit
Kulit yang terlalu lama terpapar polusi udara akan lebih mudah kendur, keriput dan kusam.
-
Jerawat dan flek hitam
Polusi udara mengandung banyak kotoran, yang dapat menyumbat kelenjar minyak di kulit. Belum lagi, Anda tak memiliki waktu dan tempat untuk cuci wajah guna membersihkan kulit. Jadilah, Anda jerawatan setelahnya!
Udara yang tercemar juga dapat menimbulkan iritasi. Kondisi ini membuat sel tubuh memproduksi antioksidan dan melepas melanin secara berlebihan untuk melawan kerusakan yang terjadi.
“Lama-kelamaan, flek hitam akan timbul sebagai akibatnya,” tutur dr. There.
-
Memperburuk penyakit kulit yang sudah ada
Bila sebelumnya Anda sudah memiliki penyakit kulit, seperti psoriasis, dermatitis atau eksim, paparan polusi udara yang berkelanjutan dapat memperparah kondisi tersebut.
Tak cuma itu, polusi udara dapat pula menyebabkan sakit kepala sebelah alias migrain. Beberapa faktor, seperti timbal, karbon monoksida, nitrogen dioksida, partikulat, dan sulfur dioksida yang terkandung dalam udara serta penggunaan gasolin memengaruhi terjadinya kondisi ini.
Belum cukup dengan masalah pernapasan, gangguan kulit, dan sakit kepala, polusi udara ternyata juga mampu meningkatkan risiko remaja wanita untuk mengalami periode haid yang tidak teratur. Hal ini telah dibuktikan lewat penelitian dari University School of Medicine, Amerika Serikat.
Beragam bahaya akibat paparan debu dan polusi udara bisa dialami oleh Anda yang mudik dengan motor. Sebenarnya, tak mengapa bila Anda ingin menempuh perjalanan dengan baik. Namun, Anda perlu mempersiapkan segalanya dengan sempurna, supaya perjalanan tetap aman, nyaman dan selamat sampai tujuan. Hal ini sangat penting dilakukan, apalagi bila Anda mudik dengan motor bersama istri yang sedang hamil atau anak kecil.
(NB/ RVS)