Narkoba Menambah Stamina, Mitos atau Fakta?

Jerat narkoba tak mengenal status sosial. Mulai dari masyarakat biasa, tokoh publik, hingga selebritas bisa jadi korbannya. Banyak pengguna yang beralasan mereka memakai narkoba untuk menambah stamina dan demi memenuhi tuntutan pekerjaan.

Hal ini lantas mencuatkan anggapan bahwa narkoba menjadi cara meningkatkan stamina seseorang. Bagaimanakah faktanya? Simak ulasannya di sini.

Secara umum, narkoba dibagi menjadi tiga golongan, yaitu stimulan, depresan, dan halusinogen.

Narkoba jenis stimulan memiliki efek merangsang tubuh menjadi lebih bersemangat dan tidak mudah lelah. Beberapa jenis narkoba yang masuk dalam golongan ini adalah sabu-sabu, kokain, dan ekstasi.

Untuk menambah stamina, banyak orang menggunakan narkoba jenis stimulan karena tubuh menjadi tidak mudah lelah dan mengantuk. Padahal, efek yang ditimbulkan tersebut bersifat sementara.

Adapun, narkoba jenis depresan merangsang tubuh menjadi lebih tenang dan mengantuk. Beberapa jenis obat terlarang yang termasuk dalam kelompok ini adalah opium dan morfin.

Biasanya, narkoba jenis ini digunakan oleh mereka yang mengalami stres akibat tekanan pekerjaannya, dan ingin mendapat ketenangan instan.

Artikel lainnya: Apakah Sabu Bisa Meninggkatkan Gairah Seks?

Narkoba jenis terakhir adalah halusinogen, yang memiliki efek mengacaukan persepsi di otak. Sang pemakai akan berhalusinasi.

Beberapa jenis zat adiktif yang masuk dalam golongan tersebut adalah ganja serta LSD (lysergic acid diethylamide). Narkoba jenis ini kerap disalahgunakan dengan alasan "mencari inspirasi" untuk bekerja.

Secara sederhana, efek cepat narkoba, terutama jenis stimulan, memang membuat tubuh bersemangat. Namun, setelah efek narkoba habis, tubuh justru akan merasa sangat kelelahan karena kurang istirahat.

Selain itu, narkoba jenis stimulan dapat merangsang jantung berdetak lebih cepat dan kuat. Lambat laun, jantung akan lebih cepat lelah sehingga terjadilah kerusakan.

Selain jantung, organ lain seperti otak, hati, paru-paru, dan ginjal juga akan rusak karena efek narkoba ini.

Beberapa bahaya narkoba lainnya bagi tubuh di antaranya:

• Gangguan fungsi organ vital akibat penyalahgunaan obat tidak sesuai dosis, seperti gangguan jantung, otak, paru-paru, sistem saraf, dan lain-lain.
• Meningkatkan risiko penularan HIV dan hepatitis.
• Meningkatkan risiko gangguan mental, seperti depresi, gangguan jiwa berat, dan tendensi bunuh diri.

Artikel lainnya: 9 Makanan untuk Meningkatkan Stamina Pria, Apa Saja?

Ada banyak cara meningkatkan stamina yang aman, sehat, dan alami. Beberapa cara ini bisa Anda coba:

• Olahraga Teratur

Meski terdengar klise, olahraga teratur terbukti dapat meningkatkan stamina jangka panjang. Dengan rajin berolahraga, metabolisme tubuh akan menjadi baik. Makanan yang masuk dapat dicerna dan digunakan energinya oleh tubuh secara maksimal.

Olahraga juga akan meningkatkan toleransi tubuh terhadap aktivitas yang berat atau hari yang panjang. Pasalnya, aktivitas fisik tersebut mengoptimalkan kinerja jantung dan aliran darah ke seluruh tubuh.

• Makan Makanan Bergizi dan Minum Air yang Cukup

Makan makanan bergizi dalam jumlah yang cukup penting untuk stamina karena merupakan sumber energi utama untuk tubuh. Dengan memilih makanan yang baik, Anda akan mendapat nutrisi yang baik pula.

Selain itu, kecukupan cairan tubuh juga penting untuk menjaga Anda tetap fokus dan mudah berkonsentrasi. Dengan begitu, tentunya pekerjaan jadi lebih mudah diselesaikan dengan cepat dan hasil yang lebih baik.

• Istirahat yang Cukup

Gunakan waktu rehat, terutama malam hari, untuk beristirahat secara efektif. Dengan demikian, tidak hanya stamina, daya tahan tubuh Anda terhadap berbagai penyakit juga akan semakin meningkat.

Manusia selalu dihadapkan pada pilihan. Jadi, silakan pilih, apakah Anda ingin menggunakan narkoba untuk stamina tapi mengorbankan tubuh dan masa depan? Atau, mendongkrak stamina melalui proses yang benar lagi sehat? Anda pasti tahu jawabannya!

Jangan ketinggalan berita terbaru seputar penyakit, nutrisi, dan gaya hidup sehat dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.

[HNS/JKT]