Kesehatan Umum

Apa Itu Pemeriksaan Scan Tulang? Kenali Tujuan Hingga Prosedurnya

Scan tulang adalah tes pencitraan untuk mendeteksi masalah pada tulang, seperti infeksi atau kanker. Ketahui tujuan, manfaat, risiko, hingga prosedur pemeriksaan scan tulang untuk diagnosis tepat.

Apa Itu Pemeriksaan Scan Tulang? Kenali Tujuan Hingga Prosedurnya

Pemeriksaan scan tulang adalah salah satu teknik pencitraan medis yang digunakan untuk melihat kondisi tulang dalam tubuh secara lebih rinci. Teknik ini sangat berguna dalam mendeteksi berbagai masalah tulang yang mungkin tidak terlihat jelas melalui pemeriksaan sinar-X biasa.

Melalui artikel ini dr. Dyah Novita Anggraini akan membahas tentang apa itu scan tulang, tujuannya, fungsi, prosedur, serta hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani pemeriksaan ini.

Artikel lainnya: Jangan Keliru Lagi, Ini Perbedaan CT Scan dan MRI

Apa Itu Scan Tulang?

Scan tulang, atau bone scan, adalah prosedur pencitraan medis yang digunakan untuk mendiagnosis masalah pada tulang. Prosedur ini melibatkan penggunaan sedikit bahan radioaktif yang disebut radiofarmaka.

Bahan ini disuntikkan ke dalam tubuh dan kemudian diserap oleh tulang. Selama scan, kamera khusus mendeteksi radiasi yang dipancarkan oleh radiofarmaka dan menghasilkan gambar dari tulang-tulang dalam tubuh.

Bone scan berbeda dengan CT Scan tulang. CT Scan (Computed Tomography) menggunakan sinar-X dan komputer untuk menghasilkan gambar tiga dimensi dari tulang dan jaringan sekitarnya. Keduanya digunakan untuk tujuan yang berbeda dalam mendiagnosis kondisi tulang.

Artikel lainnya: Apa Itu Pemeriksaan MRI? Kenali Tujuan Hingga Prosedurnya

Tujuan dan Fungsi Scan Tulang

Scan tulang memiliki beberapa tujuan dan fungsi penting dalam diagnosis medis:

1. Mendeteksi metastasis kanker

Bone scan sering digunakan untuk mendeteksi penyebaran kanker (metastasis) ke tulang. Kanker payudara, kanker prostat, dan kanker paru-paru adalah beberapa jenis kanker yang sering menyebar ke tulang.

2. Mendiagnosis fraktur dan cedera

Prosedur ini membantu dalam mendeteksi fraktur tulang yang mungkin tidak terlihat jelas pada sinar-X biasa, terutama fraktur kecil atau stres.

3. Mengidentifikasi infeksi tulang (osteomielitis)

Bone scan sangat berguna dalam mendeteksi infeksi pada tulang yang sulit diidentifikasi dengan metode lain.

4. Mendeteksi penyakit metabolik tulang

Penyakit seperti osteoporosis atau penyakit Paget dapat didiagnosis melalui scan tulang.

5. Evaluasi penyakit tulang dan sendi

Bone scan membantu dalam menilai kondisi seperti artritis atau gangguan degeneratif lainnya.

Organ yang Dapat Diperiksa Lewat Scan Tulang

Bone scan dapat digunakan untuk memeriksa hampir semua tulang dalam tubuh. Berikut adalah beberapa bagian tubuh yang sering diperiksa menggunakan bone scan:

1. Tulang belakang

Bone scan dapat mendeteksi masalah pada tulang belakang, termasuk fraktur, metastasis kanker, dan infeksi. CT scan tulang belakang juga sering digunakan untuk memberikan gambaran yang lebih detail.

2. Tulang ekor

Masalah pada tulang ekor, seperti fraktur atau infeksi, dapat diidentifikasi melalui scan tulang atau CT scan tulang ekor.

3. Tulang rangka

Seluruh rangka tubuh dapat diperiksa untuk mendeteksi metastasis kanker atau penyakit sistemik lainnya.

4. Tulang panjang

Tulang-tulang panjang seperti femur (paha) atau humerus (lengan) sering menjadi fokus pemeriksaan untuk mendeteksi fraktur atau infeksi.

Prosedur Scan Tulang

Prosedur bone scan melibatkan beberapa tahap, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan dan pasca-pemeriksaan. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam prosedur bone scan:

1. Persiapan

Sebelum prosedur, pasien mungkin diminta untuk menghindari makanan atau minuman tertentu. Pasien juga harus memberitahu dokter jika sedang hamil atau menyusui, karena bahan radioaktif dapat mempengaruhi janin atau bayi.

2. Pemberian radiofarmaka

Bahan radioaktif disuntikkan ke dalam vena, biasanya di lengan. Radiofarmaka ini akan beredar dalam tubuh dan diserap oleh tulang dalam waktu beberapa jam.

3. Menunggu penyerapan

Setelah injeksi, pasien perlu menunggu beberapa jam untuk memungkinkan radiofarmaka diserap oleh tulang. Pasien dapat beraktivitas normal selama waktu ini, tetapi disarankan untuk minum banyak air untuk membantu mengeluarkan sisa bahan radioaktif dari tubuh.

4. Pengambilan gambar

Pasien akan diminta untuk berbaring di meja pemeriksaan, dan kamera gamma akan memindai tubuh. Kamera ini akan mendeteksi radiasi yang dipancarkan oleh radiofarmaka dan menghasilkan gambar dari tulang. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 30-60 menit.

5. Selesai

Setelah pemindaian selesai, pasien dapat kembali ke aktivitas normal. Dokter akan mengevaluasi hasil gambar dan mendiskusikan temuan dengan pasien.

Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Scan Tulang

Sebelum menjalani bone scan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan prosedur berjalan lancar dan aman:

1. Informasikan kondisi kesehatan

Beritahukan kepada dokter tentang kondisi kesehatan saat ini, termasuk alergi, kehamilan, atau menyusui. Informasi ini penting untuk menghindari risiko komplikasi.

2. Puasa dan cairan

Ikuti instruksi dokter mengenai makanan dan minuman sebelum prosedur. Biasanya, tidak ada persiapan khusus yang diperlukan, tetapi penting untuk minum banyak air setelah injeksi radiofarmaka.

3. Lepas aksesoris

Hindari memakai perhiasan atau aksesoris logam lainnya saat prosedur, karena dapat mengganggu hasil gambar.

4. Persiapan mental

Jika merasa cemas atau khawatir, bicarakan dengan dokter atau tenaga medis untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang prosedur dan manfaatnya.

Efek Samping Bone Scan

Bone scan adalah prosedur yang relatif aman, tetapi seperti prosedur medis lainnya, ada beberapa risiko dan efek samping yang perlu diperhatikan:

1. Paparan radiasi

Meskipun jumlah radiasi yang digunakan dalam bone scan sangat kecil, tetap ada risiko paparan radiasi. Risiko ini lebih rendah dibandingkan dengan manfaat diagnostik yang diperoleh.

2. Reaksi alergi

Beberapa pasien mungkin mengalami reaksi alergi terhadap radiofarmaka yang digunakan. Reaksi ini jarang terjadi dan biasanya ringan, seperti ruam atau gatal.

3. Ketidaknyamanan saat injeksi

Pasien mungkin merasa tidak nyaman saat bahan radioaktif disuntikkan. Rasa sakit atau ketidaknyamanan ini biasanya bersifat sementara.

4. Efek samping minor

Pasien mungkin mengalami mual, pusing, atau sakit kepala setelah prosedur, tetapi efek ini jarang terjadi dan biasanya ringan.

Pemeriksaan scan tulang adalah alat diagnostik yang sangat penting dalam dunia medis, membantu dokter dalam mendiagnosis berbagai kondisi tulang dengan lebih akurat.

Prosedur ini melibatkan penggunaan bahan radioaktif yang diserap oleh tulang dan kemudian dipindai menggunakan kamera gamma untuk menghasilkan gambar detail.

Bone scan memiliki berbagai tujuan, termasuk mendeteksi metastasis kanker, fraktur, infeksi, dan penyakit metabolik tulang. Prosedur ini dapat digunakan untuk memeriksa hampir semua tulang dalam tubuh, mulai dari tulang belakang hingga tulang panjang.

Sebelum menjalani bone scan, penting untuk mengikuti instruksi dokter dan mempersiapkan diri dengan baik. Meskipun prosedur ini relatif aman, pasien harus menyadari potensi efek samping dan risiko yang terkait.

Artikel lainnya: Mengenal Fungsi dan Prosedur MRI Payudara

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang apa itu scan tulang dan bagaimana prosedurnya, pasien dapat merasa lebih tenang dan siap dalam menjalani pemeriksaan ini untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan tepat.

Yuk, download aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store sekarang juga dan Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu ya.