Kesehatan Umum

Apa Itu Pemeriksaan Terapi Hormonal? Kenali Tujuan Hingga Prosedurnya

Christovel Ramot, 12 Sep 2024

Ditinjau oleh dr. Atika

Terapi hormonal adalah metode pengobatan yang menggunakan hormon untuk mengatur atau menggantikan fungsi hormon dalam tubuh. berikut prosedur dan efek sampingnya.

Apa Itu Pemeriksaan Terapi Hormonal? Kenali Tujuan Hingga Prosedurnya

Terapi hormonal adalah salah satu pendekatan medis yang sering digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan yang berkaitan dengan hormon.

Terapi ini melibatkan penggunaan hormon atau obat-obatan yang mempengaruhi hormon untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk beberapa jenis kanker.

Melalui artikel ini dr. Atika akan membahas tentang apa itu terapi hormonal, tujuannya, jenis-jenisnya, prosedur yang terlibat, serta komplikasi dan efek samping yang mungkin terjadi.

Artikel lainnya: Jenis Terapi Hormon Estrogen untuk Wanita Menopause

Apa Itu Terapi Hormonal?

Terapi hormonal, atau terapi hormon, adalah pengobatan yang menggunakan hormon atau obat-obatan yang mempengaruhi aktivitas hormon dalam tubuh.

Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar dalam sistem endokrin dan berperan penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk pertumbuhan, metabolisme, dan fungsi seksual.

Terapi hormonal digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari mengobati kondisi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon hingga mengelola gejala menopause dan mengobati kanker yang bergantung pada hormon.

Terapi ini dapat melibatkan pemberian hormon tambahan, pengurangan produksi hormon, atau menghalangi efek hormon tertentu.

Tujuan dan Fungsi Terapi Hormonal

Tujuan utama dari terapi hormonal adalah untuk mengatasi kondisi kesehatan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan atau gangguan hormon. Fungsi terapi hormonal meliputi:

1. Mengelola gejala menopause

Terapi hormonal sering digunakan untuk mengurangi gejala menopause seperti hot flashes, keringat malam, dan vaginal dryness.

2. Mengobati hipogonadisme

Pada pria dengan produksi hormon testosteron yang rendah, terapi hormonal dapat membantu mengembalikan tingkat hormon ke normal.

3. Mengobati gangguan tiroid

Hormon tiroid tambahan dapat diberikan kepada individu dengan hipotiroidisme untuk mengatur metabolisme.

4. Mengelola sindrom polikistik ovarium (PCOS)

Terapi hormonal dapat membantu mengatur siklus menstruasi dan mengurangi gejala PCOS.

5. Mengobati kanker yang bergantung pada hormon

Kanker payudara dan kanker prostat sering diobati dengan terapi hormonal untuk menghambat pertumbuhan sel kanker yang dipengaruhi oleh hormon.

Artikel lainnya: Manfaat Terapi Sulih Hormon untuk Meminimalkan Gejala Menopause

Jenis-jenis Terapi Hormonal

Ada berbagai jenis terapi hormonal yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan. Jenis-jenis terapi hormonal termasuk:

1. Terapi penggantian hormon (hormone replacement therapy - HRT)

Terapi ini sering digunakan untuk mengelola gejala menopause dengan memberikan estrogen dan/atau progesteron tambahan.

2. Terapi anti-androgen

Digunakan untuk mengurangi efek hormon testosteron pada pria, sering digunakan dalam pengobatan kanker prostat.

3. Terapi anti-estrogen

Termasuk obat seperti tamoxifen dan aromatase inhibitor yang digunakan untuk menghambat efek estrogen pada wanita dengan kanker payudara.

4. Terapi progestin

Digunakan untuk mengobati gangguan menstruasi dan mengurangi risiko hiperplasia endometrium pada wanita yang menerima terapi estrogen.

5. Terapi hormon tiroid

Levothyroxine adalah hormon tiroid sintetis yang digunakan untuk mengobati hipotiroidisme.

Organ yang Dapat Diperiksa Lewat Terapi Hormonal

Terapi hormonal tidak secara langsung digunakan untuk memeriksa organ, tetapi digunakan untuk mengobati kondisi yang mempengaruhi organ-organ tertentu yang dipengaruhi oleh hormon.

Beberapa organ yang dapat dipengaruhi oleh terapi hormonal meliputi:

1. Payudara

Terapi hormonal sering digunakan untuk mengobati kanker payudara dengan mengurangi atau menghalangi efek estrogen.

2. Prostat

Terapi anti-androgen digunakan untuk mengobati kanker prostat dengan menghambat efek testosteron.

3. Ovarium dan uterus

Terapi hormonal digunakan untuk mengelola gejala PCOS, gangguan menstruasi, dan risiko hiperplasia endometrium.

4. Tiroid

Terapi hormon tiroid digunakan untuk mengobati hipotiroidisme dan mengatur fungsi metabolisme.

5. Testis

Terapi hormon testosteron digunakan untuk mengobati hipogonadisme pada pria.

Artikel lainnya: Cara Terapi Hormon untuk Pengobatan Pasien Kanker Payudara

Prosedur Terapi Hormonal

Prosedur terapi hormonal bervariasi tergantung pada jenis terapi dan kondisi yang diobati. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam prosedur terapi hormonal:

1. Konsultasi awal

Pasien akan berkonsultasi dengan dokter untuk mengevaluasi kondisi kesehatan dan menentukan jenis terapi hormonal yang sesuai.

2. Pemeriksaan pra-terapi

Tes darah dan pemeriksaan lain mungkin dilakukan untuk mengukur kadar hormon dan mengevaluasi fungsi organ yang terkait.

3. Pemilihan obat

Dokter akan meresepkan hormon atau obat-obatan yang sesuai dengan kondisi pasien. Ini bisa berupa tablet, injeksi, patch, gel, atau krim.

4. Pemberian obat

Terapi hormonal dapat diberikan melalui berbagai cara, termasuk oral (tablet), injeksi, patch yang ditempelkan pada kulit, atau krim yang dioleskan.

5. Pemantauan

Pasien akan dipantau secara rutin untuk mengevaluasi respons terhadap terapi dan mengidentifikasi efek samping. Tes darah mungkin dilakukan secara berkala untuk mengukur kadar hormon.

6. Penyesuaian dosis

Dokter mungkin menyesuaikan dosis obat berdasarkan respons pasien dan hasil tes laboratorium.

Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Terapi Hormonal

Sebelum menjalani terapi hormonal, ada beberapa langkah yang perlu diambil untuk memastikan keamanan dan efektivitas pengobatan:

1. Konsultasi dengan dokter

Diskusikan riwayat kesehatan dan kondisi medis yang ada dengan dokter. Informasikan tentang obat-obatan yang sedang dikonsumsi, termasuk suplemen dan herbal.

2. Tes darah

Lakukan tes darah untuk mengukur kadar hormon dan fungsi organ yang relevan. Tes ini membantu dokter dalam menentukan dosis yang tepat.

3. Evaluasi risiko dan manfaat

Diskusikan dengan dokter tentang potensi risiko dan manfaat terapi hormonal, serta alternatif pengobatan yang mungkin tersedia.

4. Penghentian obat tertentu

Beberapa obat atau suplemen mungkin perlu dihentikan sebelum memulai terapi hormonal untuk menghindari interaksi obat.

5. Persiapan mental dan emosional

Siapkan diri secara mental dan emosional untuk menjalani terapi hormonal, terutama jika pengobatan berlangsung dalam jangka waktu lama.

Artikel lainnya: Risiko Terapi Hormon Saat Menopause

Komplikasi dan Efek Samping Terapi Hormonal

Terapi hormonal dapat menyebabkan berbagai efek samping, yang bervariasi tergantung pada jenis obat dan respons individu terhadap pengobatan. Beberapa efek samping umum termasuk:

1. Efek samping estrogen

Termasuk peningkatan risiko pembekuan darah, stroke, dan kanker payudara. Gejala lainnya termasuk sakit kepala, mual, dan perubahan suasana hati.

2. Efek samping progesteron

Termasuk peningkatan berat badan, nyeri payudara, dan perubahan siklus menstruasi.

3. Efek samping testosteron

Termasuk jerawat, peningkatan risiko penyakit jantung, dan perubahan suasana hati.

4. Efek samping anti-androgen

Termasuk penurunan libido, kelelahan, dan hot flashes.

5. Efek samping anti-estrogen

Termasuk hot flashes, nyeri sendi, dan peningkatan risiko osteoporosis.

6. Masalah kardiovaskular

Beberapa terapi hormonal dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular seperti hipertensi dan serangan jantung.

7. Perubahan metabolisme

Terapi hormonal dapat mempengaruhi metabolisme, menyebabkan perubahan berat badan dan kadar lipid darah.

Terapi hormonal adalah metode pengobatan yang penting dalam mengelola berbagai kondisi kesehatan yang berkaitan dengan hormon.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang apa itu terapi hormonal, tujuannya, jenis-jenisnya, prosedur yang terlibat, serta komplikasi dan efek samping yang mungkin terjadi, pasien dapat lebih siap menghadapi pengobatan ini.

Terapi hormonal melibatkan penggunaan hormon atau obat-obatan yang mempengaruhi aktivitas hormon dalam tubuh, dan dapat digunakan untuk mengobati berbagai kondisi seperti gejala menopause, hipogonadisme, gangguan tiroid, PCOS, dan kanker yang bergantung pada hormon.

Meskipun terapi hormonal dapat menyebabkan berbagai efek samping, dengan perencanaan yang baik dan dukungan medis yang tepat, pasien dapat mengelola pengobatan ini dengan lebih baik.

Biaya terapi hormon bervariasi tergantung pada jenis obat dan durasi pengobatan, namun penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan tim medis untuk memahami semua aspek pengobatan ini.

Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga di Google Play dan App Store untuk mendapatkan tips dan informasi tentang kesehatan lainnya. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu ya!