Cuaca panas ekstrim yang sedang terjadi di April - Mei 2024 ini, mungkin dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit dan kondisi kesehatan yang serius.
Terpapar suhu tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat memengaruhi tubuh manusia secara negatif, terutama jika tidak diatasi dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Pada artikel ini, dr. Dyah Novita Anggraini akan membahas 11 penyakit potensial yang dapat menyerang manusia saat cuaca panas ekstrim dan bagaimana mengatasinya dengan rinci. Cek penjelasannya berikut ini, ya!
Artikel lainnya: Penyebab Sering Sakit Kepala Saat Cuaca Terik dan Panas
1. Heatstroke
Heatstroke terjadi ketika suhu tubuh meningkat secara signifikan dan tidak dapat dikendalikan oleh mekanisme pendinginan tubuh seperti berkeringat.
- Gejala: Suhu tubuh yang sangat tinggi (di atas 40°C), kulit panas dan kering, kepala pusing, pusing, kebingungan, mual, muntah, atau kehilangan kesadaran.
- Penanganan: Segera pindahkan individu ke tempat yang lebih sejuk, berikan minum air dingin, dan cari bantuan medis segera.
2. Heat Exhaustion
Heat exhaustion adalah kelelahan parah akibat cuaca panas karena pengeluaran keringat berlebihan.
- Gejala: Suhu tubuh tinggi, kulit lembab dan dingin, pusing, mual, kelelahan, atau pingsan.
- Penanganan: Pindahkan individu ke tempat yang lebih sejuk, berikan minum air atau minuman elektrolit, dan istirahatkan.
3. Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak cairan daripada yang masuk.
- Gejala: Mulut kering, haus yang berlebihan, urine berwarna gelap, kelelahan, pusing, atau kebingungan.
- Penanganan: Minum banyak air, minuman elektrolit, atau larutan oralit, dan hindari minuman berkafein atau beralkohol.
Artikel lainnya: Beragam Efek Samping Cuaca Panas dan Dingin Ekstrem Pada Paru
4. Hipertermia pada Bayi dan Anak-anak
Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh secara signifikan lebih dari 38.5 derajat Celcius. Bayi dan anak-anak memiliki risiko lebih tinggi mengalami hipertermia karena mereka sulit mengatur suhu tubuh mereka sendiri.
- Gejala: Kulit panas, berkeringat, gelisah, rewel, atau letargi.
- Penanganan: Dinginkan tubuh bayi atau anak-anak dengan kompres dingin, beri minum ASI atau formula secara teratur, dan hindari paparan langsung sinar matahari.
5. Kram Panas (Heat Cramps)
Kram panas adalah kontraksi otot yang menyakitkan yang terjadi akibat kehilangan terlalu banyak garam dan mineral melalui keringat.
- Gejala: Nyeri otot, kaku, atau kram yang terjadi terutama saat beraktivitas fisik.
- Penanganan: Beristirahat, minum banyak air atau minuman elektrolit, dan peregangan otot yang lembut.
6. Heat Rash (Biang Keringat)
Heat rash terjadi ketika kelenjar keringat tersumbat, menyebabkan ruam kulit merah dan gatal.
- Gejala: Ruam kulit merah, gatal, atau rasa terbakar di area yang berkeringat.
- Penanganan: Dinginkan kulit dengan mandi air dingin, hindari produk yang dapat menyumbat pori-pori kulit, dan gunakan pakaian yang longgar dan ringan.
7. Heat Syncope (Sinkop Panas)
Heat syncope adalah pingsan yang terjadi akibat perubahan drastis dalam suhu tubuh atau volume darah.
- Gejala: Pusing, pingsan, atau penglihatan kabur setelah berdiri terlalu lama di cuaca panas.
- Penanganan: Berbaringlah dengan kaki yang ditinggikan, minum air atau minuman elektrolit, dan hindari berdiri terlalu lama.
Artikel lainnya: Berapa Banyak Air Putih yang Dibutuhkan saat Cuaca Panas?
8. Heat Edema (Edema Panas)
Heat edema adalah pembengkakan yang terjadi pada kaki dan pergelangan kaki akibat retensi cairan yang disebabkan oleh cuaca panas.
- Gejala: Pembengkakan kaki dan pergelangan kaki, sensasi berat atau ketegangan pada kaki.
- Penanganan: Mengangkat kaki lebih tinggi dari jantung, bergerak secara teratur, dan mengenakan alas kaki yang nyaman dan sesuai.
9. Hipotermia
Hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh turun di bawah batas normal, yang disebabkan oleh paparan suhu dingin berlebihan.
- Gejala: Kedinginan yang parah, gemetar, kebingungan, lemah, atau pingsan.
- Penanganan: Pindahkan ke tempat yang lebih hangat, ganti pakaian basah dengan yang kering, dan berikan minuman hangat jika sadar.
10. Penyakit Kulit Terkait Sinar Matahari
Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit kulit, termasuk sunburn, photodermatitis, dan kanker kulit
- Gejala: Kulit merah, gatal, bengkak, atau luka lepuh setelah terkena sinar matahari.
- Penanganan: Gunakan tabir surya dengan SPF yang tinggi, hindari paparan sinar matahari langsung di waktu paling terik, dan kenakan pakaian pelindung.
11. Penyakit Kardiovaskular yang Diperparah oleh Panas
Panas ekstrim dapat memperburuk kondisi kardiovaskular yang ada, seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, atau gagal jantung.
- Gejala: Sesak napas, nyeri dada, detak jantung yang tidak teratur, atau pingsan.
- Penanganan: Pindahkan ke tempat yang lebih sejuk, istirahatkan, berikan obat-obatan sesuai petunjuk dokter, dan panggil bantuan medis jika gejala berlanjut.
Dalam menghadapi cuaca panas ekstrim, penting untuk memahami gejala dan penanganan untuk berbagai penyakit yang mungkin timbul.
Artikel lainnya: Penyakit Kulit yang Rentan Mewabah di Musim Kemarau
Pencegahan adalah kunci, termasuk minum banyak air, menghindari paparan sinar matahari langsung, mengenakan pakaian yang sesuai, dan mengenali tanda-tanda bahaya pada tubuh kita dan orang-orang di sekitar kita.
Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan, dan selalu prioritaskan kesehatan dan keselamatan Kamu dan orang terdekat.
Jika Kamu memiliki pertanyaan seputar topik diatas, Kamu bisa gunakan fitur layanan Tanya Dokter atau Temu Dokter untuk konsultasi yang lebih praktis.
Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.
Atau cari tahu informasi kesehatan lainnya dengan mengunduh Aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store. Gunakan juga KALStore untuk beli suplemen dan vitamin untuk menjaga kesehatan Kamu.