Ketika bekerja, belajar, bersosialisasi, atau bepergian, kita sering melakukannya dengan posisi duduk. Kemajuan teknologi saat ini juga membuat masyarakat kian dimanjakan dengan fasilitas yang ada. Segala kebutuhan dapat diraih semudah sentuhan jari tangan, tentunya sambil duduk.
Namun, tidak berarti bahwa duduk dan perilaku santai lainnya bisa dilakukan terlalu sering, ya. Rata-rata orang menghabiskan waktu lebih dari setengah hari untuk duduk dan melakukan aktivitas, seperti mengemudi, bekerja di meja, menonton televisi, atau bermain gadget.
Perilaku atau kebiasaan tersebut dapat dikatakan dengan sedentary lifestyle. Sedentary lifestyle adalah kondisi di mana seseorang kebanyakan duduk dan malas bergerak. Kebiasaan ini dapat menyebabkan berbagai risiko penyakit di kemudian hari. Apa saja risiko atau bahaya penyakit duduk terlalu lama?
1. Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes
Perilaku malas gerak yang dilakukan secara terus menerus sering dihubungkan dengan lebih dari 30 penyakit dan kondisi kronis. Malas gerak diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena diabetes sebanyak 112 persen dan 147 persen peningkatan risiko penyakit jantung.
Penelitian telah menunjukkan bahwa berjalan kaki kurang dari 1.500 langkah per hari atau duduk dalam waktu lama tanpa mengurangi asupan kalori, dapat meningkatkan resistensi insulin. Resistensi insulin merupakan faktor utama penyakit diabetes tipe 2.
Cegah diabetes dengan periksa dan skrining gejala dengan health tools cek risiko diabetes di KlikDokter.
2. Kematian yang Lebih Cepat
Menurut fakta, orang yang tidak banyak bergerak memiliki risiko kematian dini sekitar 22 hingga 49 persen lebih besar. Data yang mengamati lebih dari 1 juta orang menunjukkan bahwa semakin banyak Anda duduk, semakin besar kemungkinan Anda meninggal lebih awal.
Meskipun sebagian besar bukti mendukung temuan ini, hanya ada sebuah studi yang tidak menemukan hubungan antara waktu duduk dan kematian secara keseluruhan.
Artikel Lainnya: Duduk Lama Saat WFH Bikin Lelah? Ini Cara Mengatasinya
3. Obesitas atau Kegemukan
Perlu diketahui, semakin sedikit kalori yang Anda bakar, semakin besar juga kemungkinan berat badan Anda bertambah. Inilah yang menyebabkan kebiasaan duduk terlalu lama sangat berhubungan erat dengan obesitas.
Bahkan, penelitian menunjukkan orang obesitas menghabiskan waktu untuk duduk sekitar dua jam lebih lama dibandingkan orang dengan berat normal.
Mau punya berat badan ideal? Yuk, atur asupan kalori dan porsi makan kamu. Cek kebutuhan kalori harianmu menggunakan Kalkulator Kalori dan BMI.
4. Demensia
Apabila terlalu banyak duduk, otak Anda bisa terlihat seperti otak seseorang dengan demensia atau nampak sering kebingungan. Duduk juga diyakini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, stroke, tekanan darah tinggi, serta kolesterol tinggi.
Aktif bergerak sepanjang hari dapat membantu meningkatkan kesehatan dari dan menurunkan risiko untuk terkena penyakit.
Artikel Lainnya: Awas, Duduk Berjam-jam Saat Mudik Picu Ambeien
5. Deep Vein Thrombosis (DVT)
DVT adalah gumpalan yang terbentuk di kaki dan sering disebabkan karena seseorang duduk diam terlalu lama. DVT bisa berubah menajadi kondisi serius apabila gumpalan tersebut pecah dan bersarang di paru-paru Anda.
Gejala DVT awal sering ditandai dengan kondisi bengkak dan nyeri. Akan tetapi, ada juga orang yang tidak merasakan gejala apa pun saat mengalami DVT.
6. Gangguan Depresi atau Kecemasan
Anxiety atau kecemasan dapat terjadi apabila kegiatan yang Anda lakukan cenderung dihabiskan sendirian sambil bermain komputer, menonton televisi, bermain game atau gadget.
Terlebih, melakukan aktivitas tersebut dapat membuat Anda menarik diri dari teman dan orang yang Anda cintai. Akibatnya, kesendirian bisa memicu risiko depresi atau gangguan kecemasan. Kendati begitu, para peneliti masih mencari tahu hubungan antara kebiasaan duduk lama dan gangguan tersebut.
Artikel Lainnya: Posisi Duduk yang Benar saat Bekerja
7. Varises
Duduk terlalu lama dapat menyebabkan sirkulasi darah menumpuk di kaki. Akibatnya akan timbul tekanan tambahan pada pembuluh darah.
Pembuluh darah bisa melebar, membengkak atau terpelintir, dalam dunia medis hal ini disebut sebagai varises. Varises biasanya tidak berbahaya, tapi bisa menjadi nyeri dan mengganggu aktivitas.
Itu dia beberapa bahaya yang dapat timbul apabila kebanyakan duduk dalam waktu lama. Apabila ada yang ingin ditanyakan lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter kami melalui layanan Tanya Dokter 24 Jam di aplikasi Klikdokter.
(OVI/JKT)